Johanes Sutanto
Cerdas Finansial untuk Para Pelaku UMKM
Eduaksi | 2022-09-14 10:53:22
Sangat disayangkan mayoritas pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia ternyata belum “melek” atau cerdas secara finansial. Padahal, pelaku UMKM jumlahnya tidak tanggung-tanggung. Keberadaan pelaku UMKM tidak boleh dipandang sebelah mata.
Apalagi, perusahaan-perusahaan yang dikategorikan besar nyata-nyata hanya mampu menyerap sekitar lebih kecil tenaga kerja di Indonesia di banding UMKM.
Belum lagi, UMKM di Indonesia ini "tahan banting" saat menghadapi krisis ekonomi. Terbukti, saat Indonesia terpapar krisis ekonomi pada 1998 silam, perusahaan-perusahaan besar pada gulung tikar dan merumahkan karyawannya, sementara UKMK justru eksis dan sanggup menyelamatkan mayoritas penduduk yang hidup karena menggeluti UMKM.
Namun dari berjubel keunggulan yang dimiliki UMKM, teristimewa pelaku usaha mikro dan kecil, ternyata mereka ini masih memiliki satu kelemahan dalam hal keuangan yaitu terkait tata kelola keuangan dalam menjalankan usahanya.
Karena biasanya berbasis bisnis keluarga, tak jarang pengelolaan uangnya campur aduk. Sampai-sampai bagi sebagian banyak pelaku bisnis pemula atau usaha mikro rumahan ini sering lupa untuk menggaji diri sendiri.
Tak hanya itu saja, mereka ini tidak hanya sekali dua kali menggunakan uang yang seharusnya untuk urusan usaha, justru untuk pemenuhan keperluan pribadi atau keluarga. Keuangan usaha dan keluarga pun jadi campur-aduk.
Belum lagi, kebanyakan pelaku UMKM ini menyimpan hasil usaha mereka di tabungan biasa. Banyak di antara mereka masih belum memikirkan cara untuk melakukan investasi binsis dalam investasi pasar modal. Artinya, uang hasil dari investasi bisnis miliki mereka diputar lagi dengan instrumen investasi lainnya. Nah, mental bisnis yang seperti ini harus diakui belum banyak dimiliki para pelaku UMKM di Indonesia.
Padahal untuk menginvestasikan uang hasil investasi bisnis ke instrumen investasi lainnya itu cukup mudah. Salah satu instrumen investasi yang cocok untuk pelaku UMKM adalah reksa dana.
Apalagi, investasi reksa dana online saat ini sudah bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja dengan smartphone di genggaman tangan. Likuiditasnya pun tinggi. Artinya, sewaktu-waktu dibutuhkan untuk kepentingan bisnis dapat dicairkan kapan saja dengan mudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Segala kemudahan dan jaminan likuiditas investasi reksa dana online dapat ditemukan semisal melalui platform IPOTFund milik PT Indo Premier Sekuritas. Platform investasi reksa dana online ini memungkinan pelaku UMKM mendapatkan return yang lebih tinggi dibanding hanya menyimpan uang hasil usaha di tabungan atau deposito yang bukan rahasia lagi bunganya jauh di bawah inflasi.
Berapa pun transaksi pembelian atau penjualan reksa dana, IPOTFund yang sudah terintegrasi di aplikasi IPOT tak membebani pelaku UMKM dengan biaya transaksi. IPOTFund juga menawarkan dashboard online yang memberikan pelaku UMKM akses total dalam memantau perkembangan investasi reksa dana.
Platform cerdas ini juga dilengkapi dengan banyak fitur yang akan memanjakan investor mulai dari multiguna chart, IPOTFund evaluator, market analysis, investasi berkala hingga order matrix dan lain sebagainya.
Apalagi, sebagai supermarket reksa dana online pertama di Indonesia, IPOTFund menawarkan 279 produk reksa dana dari 43 Manajer Investasi terpercaya yang dapat diakses multiplatform mulai desktop, laptop, tablet hingga smartphone sehingga memudahkan pelaku UMKM dalam berinvestasi di pasar modal.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
