Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image dua muslim

Inilah 4 Kitab Rawi Maulid Yang Paling Terkenal Didunia

Agama | 2022-09-11 20:27:44

Inilah 4 Kitab Rawi Maulid Yang Paling Terkenal Didunia - Secara bahasa, bacaan rawi bisa diartikan sebagai bacaan sholawat kepada Rasulullah SAW.

Di Indonesia, khusunya untuk umat islam, bacaan rawi maulid biasanya dibaca ketika datang hari besar maulid Nabi Muhammad S.A.W yang jatuh setiap 12 Rabiul Awal.

Namun, ada juga beberapa yang merayakan hari maulid nabi di hari yang lain namun masih dengan tema maulid nabi.

Maulid nabi sendiri memiliki arti hari kelahiran Nabi Muhammad S.A.W.

Mengenai hukum perayaan maulid nabi Muhammad S.A.W sendiri masih terjadi silang pendapat (khilafiah) diantara para alim.

Ada sebagian yang membolehkan dan ada sebagian yang melarang perayaan maulid Nabi Muhammad S.A.W dan diangap bid'ah.

Terlepas dari hal tersebut, disini yang akan dibahas adalah beberapa kitab rawi maulid yang cukup terkenal di kalangan umat islam.

Namun perlu dipahami dari awal, rawi yang dimaksud disini bukanlah rawi periwayat hadits ya.

Rawi yang dimaksud disini adalah riwayat, yang mana tema kali ini akan mengusung rawi qasidah.

Yang artinya adalah sebuah syair lirik sholawat yang dibacakan secara bersama sama dengan tujuan untuk mengenang dan mengingat Rasulullah S.A.W sebagai Nabi akhir zaman.

Ada sekitar 6 kitab maulid yang sangat terkenal, diantaranya adalah sebagai berikut :

- Maulid Barjanji
- Maulid Adzab
- Maulid Diba
- Maulid Adhiyaul Laami
- Maulid Simthud Duror
- Maulid Qassidah Burdah

Dan dari ke-6 kitab diatas, hanya 4 kitab yang sangat terkenal dan sering dibacakan ketika datang hari maulid nabi.

Dan berikut ini keterangan dari 4 kitab tersebut.

Kitab Rawi Maulid Barzanji

Kitab ini ditulis atau dikarang oleh Sayyid Ja’far bin Husain bin Abdul Karim Al Barjanji.

Sebenarnya judul asli dari kitab maulid berzanji adalah 'Iqd Al Jawahir ya, yang artinya adalah kalung permata.

Namun untuk mengenang nama dari pengarangnya, maka kitab ini diberikan nama kitab Al Barzanji.

Tujuan utama kitab ini ditulis agar pembaca kitab ini mengenal sejarah kehidupan Rasulullah SAW mulai dari nasab sampai dengan peristiwa-peristiwa penting yang pernah dilalui Nabi Muhammad SAW.

Kitab Rawi Maulid Diba

Adapun pengarang dari kitab rawi maulid diba adalah Abdurrahman bin Ali bin Muhammad Ad Diba'i Asy Syaibaniy.

Syaikh Abdurrahman bin Ali bin Muhammad Ad Diba'i Asy Syaibaniy terkenal meruapkan seorang alim dibidang bahasa, ilmu fikih, hadits dan seorang matematikawan muslim yang cerdas.

Selain itu, beliau juga dikenal akan pribadi yang mampu membuat syair syair yang memiliki makna dalam.

Dan terbukti dengan buku rawi maulid diba yang ditulisnya. Sampai saat ini kitab maulid diba banyak dibaca ketika hari maulid tiba.

Kitab Rawi Maulid Adhiyaaul Laami

Pengarang kitab rawi maulid yang sangat terkenal ini adalah Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz bin Syeikh Abu Bakar bin Salim.

Beliau Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz bin Syeikh Abu Bakar bin Salim merupakan seorang hafidz al Quran yang sudah mampu menghafal Al Quran dari usia belia.

Selain itu, beliau juga merupakan seorang yang alim dan elah berdakwah keliling dunia mulai dari dataran Timur Tengah, Asia bahkan sampai ke kawasan Eropa.

Dan karya beliau berupa kitab maulid Adhiyaaul Laami sampai saat ini masih dijadikan salah satu kitab rawi maulid yang dipelajari.

Kitab Rawi Maulid Shimtud Duror

Yang terakhir adalah kitab maulid simtudduror karangan Habib Ali bin Muhammad Bin Husein Al Habsyi.

Isi dari kitab simtuddurror ini adalah kisah dan juga sanjungan kepada Rasulullah S.A.W.

Syair syair didalamnya memiliki makna yang sangat mendalam.

Dan kitab rawi maulid simtud durror ini termasuk salah satu kitab maulid yang cukup panjang mulai dari pembukaan sampai dengan penutupnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image