Langkah-Langkah Belajar IELTS Autodidak (Bagian 1)

Tips  

IELTS merupakan kependekan dari International English Language Testing System. Terdapat empat bagian yang diujikan, yaitu listening, reading, writing, dan speaking. Tujuan ujian IELTS adalah untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris dari orang-orang bukan penutur asli, yang hendak bermigrasi ke negara atau lingkungan berbahasa Inggris. Keperluan migrasi tersebut dapat beragam, ada untuk studi (akademik), bekerja, atau mengajukan permanent residency.

ilustrasi : dok. republika.co.id

IELTS hanya sebuah alat ukur dengan skala bandnya (skor) adalah 0-9. Pihak imigrasi suatu negara dan/atau universitas tujuan akan menentukan skor minimal nilai IELTS yang dibutuhkan para imigran untuk masuk, serta beraktivitas di lingkungan mereka. Untuk memenuhi syarat skor tersebut, diperlukan persiapan matang. Ada banyak pilihan tempat kursus untuk membantu belajar tentang seluk-beluk IELTS. Tetapi jika ingin belajar secara autodidak pun bisa. Simak langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan IELTSmu sendiri.

Siapkan Mental & Waktu

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Saat memutuskan untuk belajar autodidak, maka diperlukan mental menjadi guru bagi diri sendiri. Artinya, bisa mendisiplinkan diri, menjaga motivasi belajar, dan menilai kelebihan serta kekurangan diri dalam IELTS. Selain itu, sobat Calakan perlu mengalokasikan waktu untuk latihan dan banyak trial & error. Maksudnya besar kemungkinan mengambil official test lebih dari satu kali, jika target skor belum tercapai. Kemungkinan lain adalah berulang kali mengambil prediction test untuk melihat progres belajar dan mengukur kesiapan mengikuti official test. Sekedar informasi, harga tes resmi IELTS saat ini mencapai Rp3.000.000 dan sertifikatnya berlaku selama dua tahun.

Lakukan Prediction Test

Sebelum mulai belajar, sebaiknya lakukan tes prediksi (simulasi) IELTS terlebih dulu. Tes prediksi dapat memberikan gambaran IELTS secara keseluruhan; tipe-tipe soal yang muncul, batasan waktu pengerjaannya, kemampuan bahasa Inggris, dan skill IELTS peserta. Dari hasil tes tersebut dapat diketahui kelemahan yang perlu diasah dan seberapa jauh skor awal dengan target yang dituju. Dengan begitu sobat Calakan dapat merumuskan siasat belajar yang lebih tepat sasaran, seperti menentukan durasi belajar. Secara teori, tentu saja semakin jauh jarak skor awal ke target, maka akan dibutuhkan waktu belajar lebih panjang. Kenapa? Karena ada banyak aspek yang perlu dilatih dan ditingkatkan.

Pahami Kriteria Penilaian IELTS

Seperti yang sudah disebutkan, IELTS memiliki skala nilai 0-9. Namun sebetulnya apa sih, arti dari band 0? Atau band 9? Jika ingin mengambil tes IELTS, pelajari dilakukan, sehingga sobat Calakan juga paham ekspektasi yang dimiliki tim penguji. Contoh, tingkat keterampilan tata bahasa yang diperlukan band 6.0 tentu berbeda dengan band 7.0. Untuk memenuhi ekspektasi tersebut, perlu dipahami juga kriteria penilaian (band descriptors) dari setiap bagian dalam IELTS. Kita juga perlu memahami hal-hal yang akan dinilai, kesalahan s yang harus dihindari, dan lain sebagainya.

Sampai sini, apakah sobat Calakan sudah siap belajar IELTS secara autodidak? Selanjutnya akan kita bahas di bagian 2, ya! (AR Meinanda)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Calakan artinya cerdas dalam bahasa Sunda. Media Calakan ini diharapkan mencerdaskan para pembacanya khususnya terkait informasi-informasi yang berman

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image