Keputusan Pembina dan YPPN untuk Kiprah Lembaga AR Learning Center
Info Terkini | 2022-09-09 00:00:29Sebagaimana visi misi yang telah diharapkan bersama untuk menjadi pusat pembelajaran yang sukses kaderisasi dan bermanfaat untuk masyarakat.
Pada 7 September 2022 telah berlangsung dan sukses rapat Yayasan bersama yang juga berjalan sebelumnya satu persatu dari rapat lembaga AR Learning Center oleh pengurus, rapat dewan pembina dan diakhiri rapat bersama Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara (YPPN) yang menghadiri dewan pembina, dewan pengawas dan pengurus baik AR Learning Center dan YPPN melalui Zoom Meeting (daring), demikian siaran pers Mas Andre Hariyanto, Jum'at (09/09/2022).
"Apa yang telah berlalu buat pelajaran dan semangat kembali dan untuk sekarang, ya fokus dan tentu harus SILK (selektif, integritas, loyalitas, komitmen)," terang DR. R. Iman Suwono, Marconist, AMG, SKM, S.Sos, S.Psi, MPH, M.Si.CTT, CTU, C.NLP, CH, CHt, C.Ftax, CT-ALC selaku Pengawas Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara (YPPN) dan Master Trainer of AR Learning Center yang kini dinobatkan bersama dalam rapat bersama untuk melanjutkan kepemimpinan YPPN.
Senada dengal hal itu, Pembina YPPN dan AR Learning Center Dr. Dadang Suhardi SE MM menegaskan, "Untuk sekarang harus yang kuat berikutnya pengkaderannya dan tentu loyal," ujar Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kuningan Jawa Barat.
Dalam keputusan rapat telah menyimpulkan perkara - perkara yang telah beredar dan berujung dengan klarifikasi sesuai fakta dan kebenaran dari segala pertimbangan.
"Alhamdulillah, demi menjaga nama baik Lembaga dan Yayasan dan jaringan lainnya, kita semua telah sepakat untuk melakukan re - struktural dan memberhentikan salah satu tim yang telah mencemarkan nama baik, semoga ini pilihan tepat agar lebih baik," ujar Mas Andre Hariyanto selaku Ketua Pembina YPPN dan Pendiri AR Learning Center.
Keputusan ini juga diambil dikarenakan tidak mencerminkan karakter pemimpin sebagai bagian dari Lembaga dan Yayasan yang melanggar etika dan kurangnya akhlaq dan adab serta minimnya pengalaman.
"Zulhamus Syafira (pembuat pernyataan) dan Ibrahim Hasan Lubis (pembuat berita) kami berhentikan dan keluarkan karena tidak bisa menjaga nama baik, tidak mengikuti SOP Aturan dan tidak menjalankan amanah yang telah ditetapkan dan jangan percaya apa yang telah disampaikan apalagi sampai mengajak keluar tim secara diam - diam dan mengancam segala dan sudah direncanakan," ucap Mas Andre Hariyanto yang juga Ketua Bidang Pendidikan dan Profesi Persatuan Wartawan Republik Indonesia juga Anggota Sindikat Wartawan Indonesia sebagaimana salah satu tim melaporkannya dan membuktikannya.
Dalam rapat ini diakhiri dengan harapan, tetap menjalin hubungan silaturahmi yang baik dan tidak ada dendam yang dirasa tidak baik dilakukan dan saling mendoakan untuk kebaikan bersama.
"Semoga kejadian ini sama - sama menjadi evaluasi, pelajaran kita semua dan tidak ada rasa saling balas - membalas, karena biar begitu mereka juga pernah menjadi tim dalam wadah perjuangan ini dan diharapkan tetap tertanam kekeluargaan," tutup Coach Yuan Badrianto Best Trainer Of AR Learning Center dan senada Ketua Pengawas YPPN Anis Fatiha, S.Ag., M.Pd.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.