Menjadi Seorang Pemimpin dalam Islam
Agama | 2022-09-06 08:15:30pemimpin haruslah orang yang paling tahu tentang hukum Ilahi. Setelah para imam atau khalifah tiada, kepemimpinan harus dipegang oleh para faqih yang memenuhi syarat-syarat syariat. Bila tak seorang pun faqih yang memenuhi syarat, harus dibentuk “majelis fukaha”. Sesungguhnya dalam Islam, figur pemimpin ideal yang menjadi contoh dan suritauladan yang baik, bahkan menjadi rahmat bagi manusia dan rahmat bagi alam adalah Muhammad Rasulullah Saw.,
Firman Allah dalam Al-Qur’an surat Ali-Imran ayat 28
لَا يَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ ۖ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَلَيْسَ مِنَ اللَّهِ فِي شَيْءٍ إِلَّا أَنْ تَتَّقُوا مِنْهُمْ تُقَاةً ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ ۗ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ
“Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali (pempimpin) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” (QS Ali-Imran : 28).
5 Dasar Kepemimpinan Dalam Islam
1. Bertakwa kepada Allah SWT
Untuk menjadi seorang pemimpin maka kita harus ditanamakan etika dan dasar kepemimpinan dalam islam yang kuat yakni sikap bertaqwa kepada Allah SWT.
2. Tanggung jawab
Kepemimpinan adalah dasar dari sebuah tanggung jawab.
3. Adil
Pemimpin yang bertaqwa maka akan selalu berlaku adil terhadap apapun. karena sikap ini adalah sikap yang terpuji dan sangat disukai oleh Allah SWT
4. Musyawarah dan Istiqarah
Pemimpin harus pandai dalam mengajak para bawahan atau orang-orang yang ia pimpin untuk tetap bermusyawarah dengan baik. Dan selalu menerapkan sifat istiqarah atau berserah diri atas pilihan yang ditentukan oleh Allah SWT nantinya
5. Tidak membebani orang lain
Sifat dasar kepemimpinan lain yang seharusnya dimiliki pemimpin dalam ajaran islam adalah tidak memberatkan apapun kepada orang lain apalagi diluar kemampuan orang tersebut.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
