Lapas Permisan Nusakambangan
Kepala BPSDM Kumham RI dan Kakanwil Jateng Mengunjungi Lapas Permisan
Info Terkini | 2022-09-05 18:00:44
Setelah menghadiri pembukaan kegiatan Magang Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Angkatan 53, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (BPSDM KUMHAM RI) Dr. Asep Kurnia, S.H., M.M. dan rombongan melanjutkan perjalanan ke beberapa tempat di Pulau Nusakambangan pada Senin 5 September 2022. Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan Kanwil Kemenkumham Jateng merupakan salah satu tempat yang dikunjungi beliau.
Kepala Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan Mardi Santoso, Amd.IP., S.H., M.H. memperkenalkan beberapa hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kepada Kepala BPSDM KUMHAM RI salah satunya adalah Batik Permisan. Terlihat beberapa pengunjung sangat antusias melihat beberapa WBP yang sedang melakukan pembuatan batik.
Selain melihat proses pembuatan batik, Kepala BPSDM KUMHAM RI dan rombongan juga mengunjungi Galeri Wijayakusuma Lapas Permisan. Galeri Wijayakusuma Lapas Permisan merupakan tempat untuk menampilkan hasil karya WBP Lapas Permisan seperti, batik, keset, kerajinan tangan, dan lain-lain. Selain itu, pengunjung juga bisa membelinya untuk hadiah keluarga tercinta di rumah.
Salah satu pengunjung mengatakan bahwa proses pembinaan narapidana di Lapas Permisan memang berjalan baik, dibuktikan dengan adanya produk-produk berkualitas yang dihasilkan oleh para WBP. Dalam kunjungan kali ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Dr. A. Yuspahruddin, Bc.IP., S.H., M.H. dan jajarannya.
#kemenkumhamri
#kemenkumhamjateng
#kumhampasti
#Ayuspahruddin
#lapaspermisanNK
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
