Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Adhyatnika Geusan Ulun

Guru Penggerak Langkah Awal Menjadi Guru Pembelajar Sepanjang Hayat

Guru Menulis | 2022-09-02 10:08:03
Penulis dan Calon Guru Penggerak Angkatan 4 Bandung Barat.

Oleh: Dr. Ade Irma Mulyati, M.M.Pd.

(SDN Pakusarakan Ngamprah Bandung Barat)

Mengikuti pendidikan Calon Guru Penggerak (CGP) menjadi sebuah energi positif yang agar konsisten pada mimpi untuk mengejar kesempurnaan guru sejati. Rasa keingintahuan yang mendalam terkait Program Merdeka Belajar Episode 5 Guru Penggerak (GP), menjadi motivasi instrinstik untuk menggali informasi.

Hal inilah perkenalan pertama penulis dengan CGP, dengan wilayah sasaran Kabupaten Bandung Barat (KBB). Hasil menyimak beberapa paparan tentang GP, semakin menguatkan tekad untuk ambil bagian menikmati liku menjadi CGP sejak proses seleksi sampai dinyatakan lulus dan menyandang gelar CGP Angkatan 4 Kabupaten Bandung Barat.

Ternyata CGP akan dibentuk menjadi pemimpin pendidikan masa depan. Setelah dididik dan dilatih selama 9 bulan, dan dinyatakan lulus, membuka peluang karir ke depan menjadi Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah bahkan menjadi instruktur pelatihan bagi CGP yang mau dan mampu. Pada akhirnya melalui CGP membuka peluang terus bertransformasi menjadi guru pembelajar sepanjang hayat.

Adanya kesadaran peningkatan pembelajaran diawali dari pembinaan dari guru, maka perbaikan pendidikan akan berkelanjutan dan menyentuh ranah paling bawah. Diharapkan para CGP ini akan menggerakan rekan guru yang lain untuk bertransformasi menjadi pengajar masa depan yang lebih baik, agar pelayanan pembelajaran kepada siswa lebih terlaksana optimal.

Adapun manfaat yang bisa diperoleh jika mengikuti CGP adalah sebagai berikut: 1) mendapatkan materi-materi baru agar berhasil membangun pembelajaran yang berpihak kepada murid; 2) memicu upgrade diri agar melek IT; 3) menguatkan kerjasama dan kolaborasi dengan murid yang menjadi fokus pembelajaran; 4) menyulap CPG sehingga menjadi pemimpin yang mandiri, inovatif, reflektif, kolaboratif, dan berpihak pada murid (MIRKoB); 5) memperkokoh karakter guru tangguh, pantang menyerah yang dapat menghalau segala rintangan dan tantangan; 6) membangun karakter guru yang terbiasa merefleksi dan berbagi; 7) memunculkan guru yang berintegritas dalam pengembangan sekolah agar terwujud murid merdeka belajar.

Sukses menuntaskan CGP, tidak bisa diraih sendiri. Perlu motivasi yang dibangun dengan kolaborasi, sharing dan pendampingan, agar CGP memiliki kekuatan merajut sukses secara bersamaan.

Selama proses sharing yang dikuatkan melalui pendampingan dari fasilitator dan Pengajar Praktik yang berlangsung selama sembilan bulan, menumbuhkan kesadaran pentingnya kolaborasi di antara sesama CGP.

Pada saat mengemban tugas sebagai pendidik ada hal yang tidak bisa diselesaikan dengan sendiri, karena proses pembelajaran di sekolah dasar berjenjang dan berkelanjutan. Siswa yang belajar selama 6 tahun tidak selamanya diajar oleh satu guru.

Mungkin selama menghabiskan pembelajaran di sekolah dasar mereka akan diajar oleh enam orang guru yang berbeda. Sudah barang tentu setiap guru pengajar memiliki ciri khas dan keunggulan masing-masing.

Bisa saja, guru yang satu memiliki pandangan yang berbeda dalam pemilihan strategi, model, pendekatan, metode dan teknik yang ditempuh. Sehingga diperlukan adanya kolaborasi dan sikap saling berbagi untuk penyelesaian masalah pendidikan supaya bisa memberikan layanan optimal untuk siswa.

Hal ini dikarenakan prioritas utama pembelajaran yang dilaksanakan di satuan pendidikan adalah pelayanan kepada siswa. Berusaha memberikan kontribusi dan solusi atas permasalahan yang dihadapi secara kolaboratif agar permasalahan yang dihadapi selama pembelajaran tidak dirasakan sendiri.

Koordinasi dan bersinergi dengan seluruh lapisan stakeholder di satuan pendidikan tempat bekerja menjadi hal yang perlu ditumbuhkembangakan. Bersama menjadikan tantangan yang dihadapi bisa memunculkan ide baru sebagai solusi. Hal ini menjadi awal untuk meningkatkan layanan pembelajaran kepada siswa serta terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas diri.

Semangat terus maju secara terukur dan terencana merupakan sebuah target yang harus dilakukan. Hal ini menjadi tuntutan agar berdamai dengan kemajuan zaman.

Di era sekarang ini guru yang menginginkan adanya perubahan pembelajaran harus mau dan dipaksa, untuk mau meninggalkan cara yang tidak sesuai dengan zamannya. Sistem pembelajaran di masa kini harus disesuaikan dengan perkembangan dunia yang tidak bisa diprediksi.

Simpulan

Seandainya pembelajaran yang dilakukan masih menggunakan pola atau cara lama maka generasi yang akan datang tidak akan mampu bersaing dan bersanding dengan orang bahkan negara lain. Ketertinggalan akan menghantui, maka untuk merubah kondisi tersebut diperlukan inovasi sebagai solusi yang menghantarkan generasi yang produktif serta demokratis.

Semoga CGP Angkatan 4 Kabupaten Bandung Barat, berhasil menjadi pemimpin pembelajaran masa depan yang bisa melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan yang dibutuhkan siswa. Selalu membuktikan diri menjadi sosok guru yang menjunjung tinggi moto seperti yang didengungkan oleh Ki Hajar Dewantara Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. ***

Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun

Profil Penulis

Penulis bernama Ade Irma Mulyati. Dilahirkan di Tasikmalaya, 8 Mei 1972. Berprofesi sebagai guru sejak tahun 1995, dengan pengalaman pertama mengajar tahun 1995-2000 mengajar di SDN Cireundeu Kecamatan Cikalong Wetan Kabupaten Bandung Barat. Tahun 2000-2010 mengajar di SDN 3 Ciharashas Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. Tahun 2010-sekarang mengajar di SDN Pakusarakan Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. Memiliki hobi menulis, melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), serta mengelola lembaga PAUD TK Islam Bina Insan Padalarang Bandung Barat, sejak tahun 2006 s/d sekarang. Prestasi yang pernah diraih pada tahun 2013 menjadi Juara 3 Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten Bandung Barat. Tahun 2015 menjadi Juara 1 Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten Bandung Barat. Tahun 2016 menjadi Juara 2 Guru Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat. Penerima Penghargaan Guru Teladan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016. Menjadi Finalis Lomba Inovasi Pembelajaran Guru SD Tingkat Nasional Tahun 2017. Pemenang Kategori Guru SD Berani Menginspirasi Penerbit Erlangga Tingkat Nasional Tahun 2017. Menjadi 30 Kompasianer Terbaik Mengajar Online di Kompasiana bulan November 2020, Februari 2021 dan Maret 2021. Tahun 2021 menjadi Guru Berprestasi dari PGRI Tingkat Kabupaten Bandung Barat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image