Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mas Andre Hariyanto

Klarifikasi Resmi AR Learning Center dan Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara

Info Terkini | Wednesday, 31 Aug 2022, 08:06 WIB
Foto: Dok. Pribadi. Mas Andre Hariyanto. Klarifikasi Resmi AR Learning Center & Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara.

Retizen Republika, Yogyakarta - Pendiri Lembaga AR Learning Center sekaligus Ketua Pembina Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara mengingatkan agar lebih bijak dalam bersikap untuk menerima dan menyampaikan sebuah informasi.


Hal tersebut melihat baru - baru ini terdapat sebuah berita viral yang seakan menyudutkan nama baik AR Learning Center yang tidak sepenuhnya benar dengan menganggu kenyamanan para Alumni, Member, Trainer dan Pengurus.
"Heran, sudah diberikan kepercayaan kala itu dan kesempatan belajar bisa - bisanya menyampaikan informasi yang tidak layak menjadi konsumsi publik, contohnya kebohongan tentang saya dan mengaku pemilik, dan dia hanya mantan pengurus bermasalah saat ini," tegas Mas Andre Hariyanto dalam siaran persnya, Rabu (31/08/2022) untuk menanggapi berita yang menganggu semua kenyamanan aktivitas kelembagaan.
Dalam Q.S Al - Hujurat/46: 6 menjelaskan terkait Skeptis, yakni sikap selalu mempertanyakan segala sesuatu, meragukan apa yang diterima, dan mewaspadai segala kepastian agar tidak mudah tertipu. Apalagi jika datang dari sumber yang tidak jelas. Dalam Islam ada konsep Tabayun.
"Sudah jelas jangan terlalu mudah percaya, apalagi memihak yang mana belum tahu kebenarannya. Jika pernyataan tidak sesuai kenyataan kan dapat menimbulkan fitnah," seru Mas Andre sapaan akrabnya yang membangun dan mendirikan AR Learning Center dari 7 Juni 2020 kepada semua Alumni AR Learning Center lintas Nusantara dan Mancanegara.


"Makanya kemarin aku bilang sama Mas Andre, orang yang terlihat baik aslinya belum tentu baik, bisa jadi ada rencana lain, saya menyesal dekat dan menjadi korban ghosting (tiba-tiba menghilang)," Terang NZ nama samarannya, salah satu yang tidak suka dengan kejadian ini mewakili lainnya.
Sementara itu Humas Lembaga AR Learning Center dan Staf lainnya sebelumnya sudah menjelaskan agar tetap berhati - hati dalam mengambil informasi belum jelas dan disampaikan ke semua Grup Whatsapp Alumni dan pelatihan AR Learning Center yang telah disebarluaskan.
"Kami dari pihak Lembaga AR Learning Center mengklarifikasi bahwa berita yang tengah beredar hari ini tidak benar dan mohon kepada seluruh alumni untuk tidak langsung percaya terkait berita tersebut. In syaa Allah lembaga akan menindaklanjuti terkait berita tersebut," tegas Presty Zulianingsih, S.Ag.


"Sabar Mas Andre, Ayo kita bangkit dan berjuang," sambung Coach Doktor Yuan Badrianto selaku Master Trainer senior di AR Learning Center dalam memberikan semangat.


"Alhamdulillah sudah semakin dewasa sekarang dalam mengambil sikap selaku pimpinan. Tetap klarifikasi dan biarkan saja, yakinlah bahwa cara - cara tidak baik yang telah dibuat tidak akan bertahan lama. Yang sabar ya mas Andre semoga ujian ini menjadikan lebih kuat segalanya," ujar Anis Fatiha, S. Ag., M. Pd selaku Ketua Pengawas Yayasan dan Senior Alumni terbaik di AR Learning Center dalam wawancara singkat.


Berikut bentuk Klarifikasi Resmi terkait pemberitaan menjatuhkan Owner dan Lembaga AR Learning Center:


1. Telah diberitakan agar tidak lagi menggunakan NIB 0259010040027 sebagai dasar Legal AR Learning Center. Menanggapi hal tersebut telah terdaftar resmi dengan pengurusan kembali pemilik pelaku usaha Andre Hariyanto dengan nomor induk usaha 3008220065984 menggunakan nama usaha Lembaga AR Learning Center (Pusat Pembelajaran, Pendidikan, Pengkaderan) termasuk izin lainnya yang tetap ada baik di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Kementerian Hukum Dan HAM serta SK KEMENKUMHAM RI NOMOR AHU-0025010.AH.01.04. TAHUN 2021 AKTE NOTARIS Aan Kurniasih, SH.,M.Kn Nomor: 03 Tanggal 11 Oktober 2021.
2. Menghentikan operasional AR Learning Center karena izin operasional sesuai KBLI sebelumnya. Menanggapi Hal tersebut kode KBLI terbaru 85495 dengan judul KBLI Pendidikan Bimbingan Belajar dan Konseling Swasta serta Pelatihan.
3.Mengaku Lembaga Perorangan milik Zulhamus Syafira dan menganggap perilaku Andre Hariyanto menyimpang dan penyalahgunaan kekuasaan. Tanggapanya sebenarnya dikarenakan dulu Kartu Tanda Penduduk (KTP) sedang ada massa pembaharuan, Andre Hariyanto memberikan kepercayaan kepada Zulhamus Syafira dan mengiyakan bisa memegang kepercayaan namun ada rasa kepemilikan sehingga lupa akan komitmen awal sampai terjadi hal tidak diinginkan.
4. Diberitakan olehnya, mulai tanggal 8 Juni 2022 atau tertanggal saya (Zulhamus Syafira) dikeluarkan secara paksa. Tanggapannya Andre Hariyanto, sebelumnya sudah diberikan kesempatan agar bisa menjalankan amanah dengan baik dan bertanggungjawab dengan tugas, namun nyatanya lebih cenderung melalaikan dan banyak komplain perihal pelayanan kepada trainer serta pekerjaan yang telah dibebankan saat menjadi pengurus resmi dan kini sudah bukan pengurus lagi.
5.Mengatakan menyalahgunakan tanda tangan pemilik usaha guna meraup keuntungan pribadi. Menanggapi hal tersebut, sejak Zulhamus bergabung sampai dikeluarkan karena tidak amanah dan sudah diberikan kesempatan beberapa kali, saat itu ia tidak pernah sepeserpun mengeluarkan apapun demi membantu kelancaran program AR Learning Center baik itu perizinan, rapat, pengurusan, kegiatan - kegiatan, iuran dan infaq bersama serta lebih banyak menerima daripada mengeluarkan. Serta memaksa menjadi ketua dengan tidak ada kapasitas memimpin dengan emosi yang masih labil dan juga tidak pernah berkontribusi dalam hal finansial.


"Hati - Hati Coach jangan ngebut, Happy - Happy Fun saja coach, in Syaa Allah ada jalan terbaik untuk Coach, lembaga dan Yayasan," tambah Coach Doktor Dadang Suhardi selaku Dewan Pembina Yayasan juga peraih Trainer kolaborasi terbaik di AR Learning Center.


Pengakuan ini resmi dibuat dengan sadar dan disampaikan tanpa ada kebohongan serta murni. Terkait hal ini semua pengurus dan sebagian trainer bisa memilih mana yang benar mana yang salah.


Perihal berita sebelumnya yang telah dimuat di salah satu laman kompasiana dengan penulis atas nama Ibrahim Hasan Lubis serta pernyataan Zulhamus Syafira. Semoga klarifikasi ini menjawab berita yang dibuat tentang AR Learning Center yang bubar tanpa ada keputusan para dewan pembina, dewan pengawas Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara dan pengurus manajemen serta staf Lembaga AR Learning Center juga pendiri resmi. (AH)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image