Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Agus Budiman

Roasting, Trend Baru Kritik Sosial

Gaya Hidup | Sunday, 28 Aug 2022, 13:01 WIB
standupcomedy.com

Istilah roasting mungkin sudah sangat familiar di telinga masyarakat saat ini. Bagi yang sering menonton atau melihat orang melakukan Stand Up Comedy, pasti sudah sering melihat orang diroasting dan meroasting. Pada umumnya Roasting adalah salah satu bagian dari Stand Up Comedy, meski tidak selalu dilakukan. Namun, saat ini roasting menjadi sajian yang cukup menarik di tayangan media televisi maupun media sosial. Sebut saja kiki saputri, salah satu komedian yang tidak asing lagi bagi penikmat hiburan tanah air. Sejak memulai debut karier pada 2016 lalu, komedian, aktris sekaligus presenter dengan nama lengkap Rizhky Nurasly Saputri ini selalu berhasil mencuri perhatian para penggemar dengan roastingnya yang cukup pedas dan menghibur. Pelawak kelahiran 1993 ini juga dapat julukan “Ratu Roating Indonesia”

Beberapa pejabat negara pernah merasakan roasting perempuan cantik ini, seperti Sandiaga Uno, Fadli Zon, Anies Baswedan serta Menteri Kabinet Kerja Indonesia. Roasting yang dibawakan Kiki cukup menghibur, satir dan berani, bahkan Susi Pudjiastuti yang saat itu menjabat sebagai Menteri Perikanan sampai mengacungkan dua jempolnya untuk Kiky Saputri karena berani menyampaikan kritik dengan lawakan khas komika. Ya, memang sejatinya roasting adalah sebuah kritikan yang dikemas melalui humor. Roasting sendiri adalah metode stand up yang seringkali digunakan oleh komedian untuk menyerang seseorang namun dengan cara yang unik. Penyerangan yang dimaksud disini bukanlah secara fisik, tapi lebih ke non verbal dengan menggunakan kalimat ataupun kata-kata. Seorang komedian akan cenderung melakukan candaan dengan sengaja.

Roasting di Indonesia

Di Amerika Serikat, komedi roasting paling terkenal adalah Comedy Central Roast yang ditayangkan di televisi. Dalam acara tersebut pernah menampilkan tokoh-tokoh besar seperti Pamela Anderson, Justin Bieber, bahkan Presiden Donald Trump. Di Indonesia sendiri istilah roasting mulai populer dari komika pada acara Stand Up Comedy. Ide acara Stand Up Comedy ini muncul seiring dengan mulai populernya Stand Up Comedy di Indonesia pada tahun 2010. Pandji Pragiwaksono dan Raditya Dika, pesohor yang merupakan pelopor dalam pengenalan stand up comedy di Indonesia sepakat untuk membuat satu program kompetisi stand up comedy di salah satu stasiun TV swasta. Hal ini dikarenakan belum banyak TV yang menayangkan Stand Up Comedy secara live. Maka dari itu, Pandji, Raditya Dika, Indro Warkop beserta Indra Yudhistira, salah satu produser dan sutradara program komedi di Kompas TV bersama membuat acara stand up comedy bertema kompetisi pertama di Indonesia.

Dari acara stand up comedy ini muncul format Battle of Comic dan Battle and Heckling. Pada babak ini, masing-masing komika berpasangan akan melakukan battle dalam ber-stand up comedy. Di mana dua orang komika yang terlibat battle akan membawakan materi sesuai tema serta memasukkan komika lawan menjadi bahan roasting agar dapat mengundang tawa, dan tetap sesuai dengan durasi yang telah ditentukan. Dari babak inilah roasting mulai muncul dan familiar hingga saat ini.

Roasting dan Kritik Sosial

Perkembangan tekhnologi di dunia pertelevisian telah mengantarkan media ini dapat menjalankan fungsinya dengan baik, meskipun kadang terdapat informasi yang bersifat negatif. Siaran televisi tidak hanya menyampaikan informasi yang mendidik pemirsa, tetapi juga televisi menyajikan program humor yang memiliki kualitas sendiri untuk disajikan di masyarakat. Salah satunya stand up comedy, tayangan ini memiliki pesona tersendiri dalam kehadiranya dalam program televisi, roasting yang menjadi andalan dalam program ini memilik dampak besar sebagai media yang sangat efektif dalam menyampaikan pesan, ketika kita ingin menyampaikan kritik terhadap sesuatu yang salah, tentunya kita ingin orang bisa menerima apa yang kita sampaikan. Keberadaan program acara ini membawa pengaruh terhadap pemikiran khalayak, karena tema yang dibicarakan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, mulai dari sosial, politik, budaya, pendidikan, dan lain sebagainya.

Kritik Sosial adalah sebuah inovasi sarana komunikasi gagasan baru di samping menilai gagasan lama untuk suatu perubahan sosial. Kritik sosial sebagai salah satu bentuk komunikasi di dalam masyarakat yang berfungsi sebagai kontrol terhadap jalannya sebuah sistem sosial atau proses bermasyarakat (Hantisa Oksinata, 2010: 33). Menurut pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kritik sosial merupakan bentuk perlawanan atau tidak sependapat seseorang ataupun kelompok tertentu terhadap kenyataan yang telah terjadi dalam sebuah kelompok masyarakat. Roasting salah satu bentuk kritik social secara langsung cukup digemari pada masa saat ini. terutama kalangan menengah ke atas, hal itu disebabkan karena orang sudah cenderung bosan dengan lawakan yang ada pada masa sekarang, terutama yang di tayangkan di televisi yang cukup banyak gimiknya. Masyarakat saat ini lebih senang dan memilik tayangan-tayangan humor yang penuh dengan kritik social didalamnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image