Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hamdani

BEM Nusantara Aceh Mensinyalir Ada Mafia di Tubuh Pemerintah Aceh dan DPRA

Eduaksi | Thursday, 18 Aug 2022, 20:07 WIB
Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Nusantara Aceh membagikan selebaran kepada pelintas jalan raya di kawasan Simpang Lima Banda Aceh, Rabu, 16/08/2022. Foto Dokumentasi BEMNus

Banda Aceh - Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEMNus) Daerah Aceh membagikan ratusan selebaran yang mereka sebut sebagai "Surat Wasiat" ditujukan kepada Pemerintah Aceh dan DPR Aceh, di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh Rabu, (16/08/2022).

Surat Wasiat yang ditandatangani oleh Koordinator BEMNus Aceh, Muhammad Khalis, tertanggal 16 Agustus 2022 tersebut berisikan sejumlah poin penting untuk mengoreksi pemerintahan Aceh.

BEMNus Aceh mensinyalir selama ini ada oknum yang bersarang dalam tubuh Pemerintah Aceh dan DPR Aceh bertindak sebagai mafia yang tuli dan buta sehingga merampas hak-hak rakyat Aceh.

BEMNus menegaskan bahwa sesungguhnya kedaulatan berada di tangan rakyat sesuai dengan konstitusi Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 dan tugas pemerintah adalah melindungi, mencerdaskan dan menyejahterakan rakyat (Alinea IV Pembukaan UUD 1945).

"Maka dengan ini pihaknya menegaskan kembali kepada seluruh jajaran Pemerintah Aceh dan DPRA untuk melakukan Revolusi akhlak dan pikiran," demikian salah satu bunyi surat wasiat tersebut.

Selain itu, BEMNus Aceh juga menyoroti beberapa permasalahan sehingga Aceh menjadi daerah termiskin, antara lain karena pengelolaan Sumber Daya Alam di Aceh masih rendah, dana Otsus Aceh belum merata dan tidak tepat sasaran.

Banyaknya bantuan Pemerintah Aceh tidak tersalurkan kepada masyarakat dengan baik, kasus korupsi pembangunan rumah dhuafa di Aceh masih sering terjadi, kurikulum pendidikan di Aceh harus di revisi dan dibiarkan nya sejumlah pertambangan illegal yang justru dapat merusak lingkungan.

Oleh karena itu BEMNus Aceh memberikan solusi kepada pemerintah dan DPRA agar fokus membangun perindustrian untuk menuntaskan persoalan lapangan pekerjaan, tentunya juga akan menekan angka kemiskinan di Aceh.

Memberikan subsidi pendidikan serta akses yang luas kepada seluruh elemen masyarakat untuk mendapatkan pendidikan demi mendorong kemajuan SDM.

Hal terpenting lainnya adalah keseriusan untuk pemerintah dan aparat penegak hukum untuk memberantas Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) di Bumi Serambi Mekah. (*)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image