humas ump
Prodi PBSI FKIP UMP Gelar Pelatihan Cipta Baca dan Penjurian Puisi bagi Gukru dan Mahasiswa
Edukasi | Thursday, 18 Aug 2022, 11:01 WIB
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia merupakan salah satu program studi terakreditasi Unggul di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Prodi PBSI ini menggelar pelatihan cipta, baca dan penjurian puisi yang berlangsung pada Jumat-Minggu (28-30/1/2022).
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan ketat yang dianjurkan pemerintah.
Ada kurang lebih 100 peserta yang turut andil dalam kegiatan pelatihan cipta, baca dan penjurian puisi.
Kegiatan ini terbagi menjadi dua kelas yakni kelas guru dan kelas mahasiswa.
"Selain untuk menjaga prokes, kami membagi dua kelas agar guru dan mahasiswa lebih fokus dalam mengikuti pelatihan,“ ujar Kaprodi PBSI.
Dalam sambutannya Dekan FKIP Drs. Eko Suroso, M.Pd., menyampaikan agar peserta guru dan mahasiswa mengikuti kegiatan sebaik mungkin.
"Manfaatkan kesempatan dan fasilitas yang ada dan semoga setelah mengikuti kegiatan ini, ilmu yang diperoleh dapat disalurkan kembali kepada orang lain," jelasnya.
Pelatihan yang diadakan Prodi PBSI UMP ini memiliki banyak manfaat.
Bagi guru, selain sertifikat yang diterima setara dengan 36 JP, sertifikat juga dapat digunakan untuk menambah angka kredit perihal urusan kenaikan pangkat.
"Setelah mengikuti pelatihan dan guru mendapatkan ilmu, maka ilmu tersebut dapat diajarkan kembali kepada anak-anak di sekolah. Kemudian bagi mahasiswa, kegiatan ini menjadi poin tambahan di saat mereka nanti lulus dan akan mendaftar atau mencari pekerjaan,“ ujar Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyumas.
Dr. Heru Kurniawan, M.A selaku narasumber menyampaikan setelah pelatihan ini para peserta akan melahirkan buku antologi puisi yang dapat memicu mereka dalam menulis.
Kemudian menghasilkan kemampuan membaca puisi yang baik dan penjurian yang professional.
Menurut Koordinator Pelaksana, Akhmad Fauzan, M.Pd. kegiatan yang dilaksanakan Prodi PBSI UMP ini akan diaksanakan berkesinambungan mengingat masih banyak guru yang belum sempat mengikutinya.
"Pada waktu yang akan datang, panitia juga merencanakan kegiatan yang sama di wilayah lain," jelasnya.(bast/tgr)
Artikel asli bisa diakses DI SINI
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
