Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image MARETTA DWI ANJANI

KKN Tematik UPI 2022: Pemberian Santunan Bagi Anak Yatim dan Kurang Mampu di Kelurahan Cijerah, Kota

Info Terkini | Thursday, 18 Aug 2022, 10:43 WIB

Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode 11 Juli sampai 10 Agustus 2022. Melalui sosialisasi daring yang juga merupakan pembukaan resmi kegiatan KKN oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia (5/7/2022), diumumkan bahwa KKN Tematik UPI tahun 2022 mengangkat topik “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDGs Desa dan MBKM”.

Sustainable Development Goals atau SDGs merupakan upaya yang dibentuk oleh PBB dengan tujuan agenda pembangunan berkelanjutan 2030 dan berlaku bagi seluruh negara. Di dalamnya, SDGs Desa memuat 17 capaian pembangunan yang meliputi berbagai aspek, mulai dari pengentasan kemiskinan dan kelaparan, peningkatan kesehatan, penciptaan pendidikan bermutu, penciptaan kesetaraan gender, penyediaan akses air bersih, energi bersih dan terjangkau, pertumbuhan ekonomi, menghapus ketimpangan, peduli lingkungan, hingga desa damai, berkeadilan, dan berbudaya.

Dari jumlah total peserta KKN tahun 2022 sebanyak 7089 orang, terbentuk 191 kelompok KKN Reguler. Pengelompokan ini dilakukan berdasarkan domisili mahasiswa. Program kerja masing-masing kelompok disesuaikan dengan subtema yang telah ditentukan sebelumnya, yakni satu dari 17 capaian SDGs Desa. Melalui kegiatan pengabdian berbasis SDGs ini, mahasiswa terjun ke keluarga, perangkat desa, siswa sekolah, posyandu, PKK, serta kelompok masyarakat yang ada di daerahnya masing-masing untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada maupun berpartisipasi aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.

Kelompok 48 KKN Tematik UPI mendapat tema “Desa Tanggap Budaya”. Salah satu kelompok berlokasi di Kelurahan Cijerah, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung. Program kerja ditetapkan dengan sasaran kepada kelembagaan dan kemasyarakatan di sekitar Kelurahan Cijerah. Salah satu program kerja yang dicanangkan oleh kelompok ini adalah mengadakan pemberian santunan bagi anak yatim dan kurang mampu yang ada di Cijerah. Program kerja ini sesuai dengan indikator pada tema “Desa Tanggap Budaya”, yaitu tersedianya santunan bagi anak yatim dan warga miskin.

Sasaran dalam kegiatan ini sendiri diprioritaskan kepada anak yatim maupun kurang mampu usia 6 – 12 tahun yang belum tersentuh oleh program bantuan pemerintah daerah. Proses persiapan meliputi pendataan anak yatim/kurang mampu dari setiap RW di Kelurahan Cijerah yang memenuhi kriteria. Pada proses tersebut, mahasiswa melakukan koordinasi secara berkala dengan pihak kelurahan, PUSKESOS, maupun kader PKK dan RT/RW yang ada di Cijerah. Akhirnya, ditetapkan sebanyak 50 anak yang akan menerima santunan.

Acara puncak pemberian santunan bagi anak yatim pun dilaksanakan pada Jumat, 5 Agustus 2022, bertempat di Aula Kelurahan Cijerah. Kegiatan tersebut dihadiri 43 anak yatim/kurang mampu yang telah diundang sebelumnya, bersama orangtua/wali anak. Santunan yang diberikan sendiri berupa bantuan alat tulis yang meliputi buku tulis, pensil, penghapus, penyerut, dan tempat pensil.

Acara dimulai pada pukul 13.00 sampai selesai. Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Lurah Cijerah, Kartila Muna Elza, S.Pd., M.AP., dan dilanjutkan dengan simbolis pembagian santunan kepada anak yatim yang telah hadir. Setelah itu, acara berlanjut dengan adanya pemberian edukasi mengenai semangat belajar oleh mahasiswa UPI. Melalui pemberian barang santunan serta materi ini, diharapkan anak-anak yang hadir akan termotivasi untuk belajar serta semangat dalam menuntut ilmu demi masa depan yang cerah.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image