Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Johanes Sutanto

Kurang Paham Risiko dan Manfaat, Ini Alasan Mayoritas Milenial dan Gen-Z Berinvestasi

Gaya Hidup | Tuesday, 16 Aug 2022, 14:48 WIB

Dominasi generasi milenial dan generasi z di pasar modal menjadi kabar yang menggembirakan. Per Juni 2022 dominasi mereka mencapai 81 persen dari 9,3 juta investor pasar modal.

Milenial dan gen-z berbondong-bondong masuk pasar modal dengan dua pendorongnya yakni tingkat literasi terkait investasi yang makin meningkat karena kemudahan akses informasi dan digitalisasi pasar modal.

Akses informasi akan investasi makin mudah, ada banyak sarana untuk menjangkaunya. Di luar media konvensional, penetrasi media sosial yang makin ketat memudahkan milenial dan gen-z mengakses informasi terkait investasi.

Topangan lainnya yakni pesatnya digitalisasi di pasar modal yang membuat proses transaksi efek di pasar modal semakin mudah dan terjangkau, termasuk pembukaan rekening efek yang kini bisa dilakukan melalui internet.

Digitalisasi di pasar modal berlangsung pesat, semisal terkait digitalisasi pembukaan rekening efek yang saat ini sudah serba online berbasis aplikasi, semisal yang dikedepankan Indo Premier Sekuritas dengan melakukan digitalisasi pembukaan rekening efek dan transaksi reksa dana dan saham dengan mudah dan cepat dengan aplikasi IPOT.

Pembukaan rekening efek bisa dilakukan dengan cepat tanpa tanda tangan basah dan kirim dokumen fisik segala. Saat ini sudah serba online dan tinggal upload. Selanjutnya dari sisi permodalan sudah bisa dimulai dengan modal awal yang sangat terjangkau. Dengan Rp100.000 saja investor sudah bisa memulai investasi di pasar modal.

Kemudahan-kemudaham seperti inilah yang mendorong milenial mulai merasakan pasar modal Indonesia. Kendati demikian, ada temuan terbaru yang mengatakan bahwa sebanyak 78 persen generasi muda Indonesia tidak sepenuhnya memahami risiko dan manfaat dari produk investasi.

78 persen generasi muda tersebut mengaku berinvestasi hanya untuk mengikuti tren dan menganggap investasi merupakan cara instan mendapatkan keuntungan besar.

Sebanyak 42 persen generasi muda Indonesia merasa percaya diri bahwa perencanaan finansial mereka saat ini akan memberikan kesuksesan finansial di masa depan. Namun, terdapat perbedaan antara apa yang mereka pikirkan dengan apa yang sebenarnya dilakukan. Hanya terdapat 22 persen dari mereka yang benar-benar paham mengenai produk investasi yang mereka miliki.

Kondisi seperti ini tentu menjadi pekerjaan rumah (PR) yang tidak ringan, terutama dalam hal edukasi agar mereka ini benar-benar melek investasi. Bagaimana pun investasi itu dilakukan dengan kesadaran diri dan dengan pertimbangan yang rasional alias bukan sekadar ikut-ikutan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image