Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image humas ump

UMP Lolos Pendanaan Matching Fund 2022

Edukasi | Monday, 15 Aug 2022, 11:41 WIB
UMP Lolos Pendanaan Matching Fund 2022

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI), resmi mengumumkan daftar Perguruan tinggi yang mendapatkan bantuan pendanaan melalui Program Matching Fund Tahun Anggaran 2022.

Setelah proses panjang yang dilalui Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Tim berhasil menerima bantuan pendanaan tahun anggaran 2022 Periode Maret dan Periode April Gelombang 4 dalam program Matching Fund Kedaireka.

Tim tersebut diantaranya Juli Rochmijati Wuliandari MSc PhD, Dr Dini Siswani Mulia Spi MSi, Listika Yusi Risnani SPd MPd, Hamami Alfasani Dewanto SSi MSi, Dra Eko Sri Israhayu MHum, dan Watemin SP MP.

Ketua Tim Juli Rochmijati Wuliandari MSc PhD mengatakan timnya mengangkat penelitian tentang ‘Strategi pengembangan agrobisnis dan produksi kain tenun berbahan sutera attakas (Attacus atlas) di Kabupaten Banyumas’.

“Attacus atlas adalah ngengat sutra liar yang secara alami membuat kepompong berwarna coklat. Ngengat ini banyak ditemukan di semua daerah-daerah di Indonesia, namun larva atau ulatnya dianggap mengganggu tanaman dan menjadi sasaran pengendalian sebagai hama pertanian,” jelasnya.

Menurutnya, hama tersebut dapat diubah menjadi bahan yang bermanfaat dan berpotensi dikembangkan menjadi komoditas unik dan bernilai ekonomi tinggi dalam industri kreatif.

“Demi kelangsungan produksi terjadi eksploitasi sumber bahan baku dari alam. Perlu diperhatikan bahwa pengambilan kepompong yang berlebihan dari habitat aslinya, akan selalu menyebabkan menipisnya populasi ulat sutera liar sehingga keseimbangan alaminya terganggu,” jelasnya.

Perlahan tapi pasti bahan baku semakin langka sehingga satu persatu pelaku usaha mulai gulung tikar. Era keemasan sutera liar akhirnya menyurut dan potensi usahanyapun semakin tidak popular. Upaya yang telah dilakukan baik oleh pemerintah, akademisi maupun pelaku usaha sampai saat ini belum mampu mengangkat potensi ekonominya secara maksimal.

Dijelaskan Juli, Lab Zoologi Prodi Pendidikan Biologi UMP merupakan laboratorium dasar yang melayani berbagai Prodi di lingkungan UMP. Lab ini mempunyai focus penelitian diantarannya terkait sutera liar Attacus atlas yang berhasil memperoleh Pendanaan Matching Fund Kedaireka Tahun 2022.

“Selain itu Lab kami juga mempunyai focus penelitian terkait pengendalian Aedes aegypti dengan teknologi baru sejak 2011. Selama 50 tahun terakhir, DBD merupakan penyakit tular-vektor yang paling cepat menyebar ke seluruh dunia,” jelasnya

Ini mengisyaratkan bahwa metode kontrol konvensional secara kimia, mekanik dan biologis tidak cukup efektif. Apalagi belum tersedia vaksin yang efektif dan terapi antivirus yang spesifik, sangat diperlukan penerapan teknologi pengendalian vektor baru.

Dijelaskan, Teknologi Wolbachia merupakan strategi pengendalian vektor DBD terbaru yang menggunakan pendekatan alami dan melibatkan masyarakat. Metode ini memiliki potensi perlindungan berkelanjutan terlepas dari besarnya populasi nyamuk yang ada di lingkungan.

“Lab kami membuka diri untuk berkolaborasi dengan perusahaan (melalui program CSR), instansi pemerintah dan dinas terkait untuk melipatkan duakan dana program pemberantasan dengue di Kabupaten Banyumas melalui program matching fund kedaireka 2023-2024 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia,” pungkasnya. (tgr)

Artikel asli bisa diakses DISINI

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image