Refleksi Jelang Tujuhbelasan, Bangga, deh! Banyak StartUp Indonesia yang Mendunia
Teknologi | 2022-08-12 12:49:12Bulan Agustus begini paling seru bicara masalah nasionalisme dan cerita heroik. Cerita heroik nggak melulu soal pahlawan kemerdekaan, ya. Pahlawan ekonomi era kini atau orang-orang yang sukses di dunia literasi digital masa kini sangat layak mendapat apresiasi. Pemanfaatan ruang digital oleh putra bangsa patut diacungi jempol, dan memang lahan inilah yang sedang disayang-sayang oleh semua orang, sehingga tak pelak lagi berpotensi besar jadi sumber cuan.
Ini Dia StartUp Indonesia yang Mendunia
Dulu, sekitar lima tahun yang lalu masih jarang terdengar kata check out, order, ongkir, titik jemput, top up, dan banyak lagi istilah dunia online marketing. Namun, coba kita tengok sekarang, aneka kebutuhan manusia dari yang penting hingga remeh temeh bisa jadi komoditi online marketing. Di rumah saya sering datang paket-paket ukuran kecil pesanan putri saya, isinya mulai ikat rambut sampai pembatas buku lucu. Perubahan besar pada literasi digital masa kini termasuk cara belanja masyarakat kita tak jauh dari peran startup yang dibuat atau didirikan pemuda pemudi Indonesia. Ini tidak hanya jadi sarana masyarakat kita untuk lebih melek teknologi, tetapi juga sekaligus membawa harum nama Indonesia karena kiprah startup lokal ini merambah sampai mancanegara.
Sebutlah Gojek, startup asli Indonesia yang dirintis Mas Menteri Nadiem Makarim tahun 2010, kini telah merambah sampai Singapura, Thailand, dan juga Vietnam. Lalu Traveloka, startup sektor pariwisata ini melayani user hingga Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Singapura. Online travel agent ini makin maju pesat dengan jenis layanan yang makin banyak, dari pemesanan tiket aneka moda transportasi hingga booking hotel. Yang unik adalah HijUp, startup muslim fashion ini memang tidak terlalu santer penjualannya di negeri sendiri. Tapi jangan salah, mereka mengirim pesanan pembeli hingga Malaysia, Singapura, dan Australia, bahkan sampai Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Nama-nama lain masih banyak, ada GoTo, K&T Express, Ovo, Bukalapak, Kopi Kenangan, Xendit dan sederet perusahaan rintisan lain. Sungguh kemajuan literasi digital masa kini yang patut dibanggakan. Saya sih, bangga benget, bahwa kiprah kita makin mendunia, di pasar Internasional kita juga makin diperhitungkan.
Begini Pertumbuhan StartUp di Indonesia
Kalau ditilik dari awal geliatnya bisnis di pasar digital ini, Indonesia sebenarnya sudah memulai sekitar tahun 2000 an. Istilah startup mulai masuk dalam obrolan topik keuangan dan bisnis. Hanya saja memang munculnya startup baru mulai banyak terlihat di tahun 2010 dan booming di tahun 2015. Data di Kementerian Komunikasi dan Informatika tercatat startup di Indonesia pada tahun 2019 adalah sudah sampai 2.193 unit, tahun 2022 sudah sebanyak 2.346 startup. Inilah alasannya mengapa Indonesia masuk daftar negara dengan startup terbanyak di dunia. Nomor lima setelah Amerika Serikat, India, Inggris, dan Kanada.
Fast internet provider menjadi salah satu faktor pendukung majunya literasi digital di Indonesia. Melesatnya bisnis startup tentu saja tidak lepas dari dukungan layanan internet di negara kita. Jumlah startup baru yang terus bertambah tentu dibarengi dengan besarnya penggunaan internet. Kita pasti merasakan hebohnya Harbolnas, yang kini dirayakan bahkan sebulan sekali, tiap tanggal dan bulannya kembar pastilah ada aktivitas luar biasa ramai di marketplace. Kabarnya transaksi di pasar ecommerce ini sebesar Rp 140 triliun di tahun 2018. Luar biasa, kan?
Peluang bagi Anak Indonesia untuk Go Internasional dengan Karya Mereka
Yes, melihat perkembangan pesat bisnis literasi digital masa kini, maka peluang besar bagi anak-anak Indonesia untuk go internasional, mengembangkan usaha mereka sampai ke belahan dunia yang lain. Semangat anak muda kita sedemikian bergejolak, ini harus dimanfaatkan untuk membekali mereka dengan hal-hal positif, sehingga karya yang mereka hasilkan juga positif. Lahan yang dibuka oleh para muda dengan dukungan Fast internet provider ini juga nggak melulu pada dunia teknologi, startup bahkan merambah pada sektor agribisnis yang bisa membantu petani memasarkan hasil tanaman mereka, juga aneka bidang jasa yang makin mudah mempertemukan kilen dan penyedia jasa dengan bantuan startup.
Bagaimana Support Pemerintah pada Lahan Cuan bagi Anak Muda Indonesia?
Nah, ini yang penting. Gelora semangat anak muda kita harus diarahkan, dibimbing dan didukung supaya mereka bisa memberi kontribusi positif bagi bangsa ini, paling tidak bagi lingkungan terdekat mereka. Kabar baiknya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membuat beberapa program guna mendukung perkembangan startup di Indonesia. Flagship program-begitu sebutan program ini paling tidak memiliki 4 program pembinaan. Pembinaan yang masif ini diharapkan bisa menjangkau semua pelaku bisnis startup dan pembinaannya dijalankan secara berkelanjutan.
Pembinaan yang Masif oleh Pemerintah bagi StartUp Indonesia
Empat program pembinaan dari pemerintah ini mencakup pengetahuan dasar, pendampingan, pembinaan dan pemodalan. Yang pertama adalah Sekolah Beta, dimana pemerintah memfasilitasi para pelaku bisnis startup untuk membekali diri dengan pengetahuan dasar yang cukup, khususnya terkait konsep dan model usaha startup. Pembinaan berikutnya Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, berupa pendampingan bagi anak muda Indonesia memulai bisnis literasi digital masa kini. Program yang ketiga berupa StartupStudio ID. Sepeti namanya program pembinaan tingkat awal ini fokus pada produk market-fit. Bagaimana menampilkan produk kita secantik mungkin sehingga calon pembeli makin tergoda untuk belanja. Sedangkan program pembinaan yang keempat adalah Hub.ID. Dalam program ini pemerintah berusaha menghubungkan pebisnis startup dengan pemodal. Program business matchmaking menggandeng investor swasta, BUMN, baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Saatnya Kita Dukung Anak Muda Makin Berjaya
Siapapun kita, sudah semestinya memberi dukungan. Kita bisa mengambil peran sesuai dengan potensi apa yang kita miliki. Pembinaan yang masif bagi startup di Indonesia diharapkan startup di Indonesia tidak hanya tumbuh dari segi jumlah saja, tetapi dari sisi kualitas dan luasnya jangkauan bisnis. Rasanya ikut senang kalau banyak pihak yang turun tangan memberi dukungan. Seperti Telkom Group dengan layanan IndiHome yang berkomitmen membangun jaringan Fast internet provider ke seluruh Indonesia. Bagaimanapun bisnis digital ini tidak lepas dari ketersediaan jaringan internet prima. Jika akses lancar tanpa hambatan, startup juga akan bekerja lebih cepat, dan pada ujungnya nanti pertumbuhan bisnis ruang digital kita bisa makin melesat dan membawa harum nama Indonesia.
Selamat menjelang Tujuhbelasan, Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia menjadi momen bagus di mana rasa cinta dan bangga pada Tanah Air kembali di-charge.
Referensi :
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/04/13/hebat-jumlah-startup-indonesia-terbanyak-ke-5-di-dunia
https://teknologi.bisnis.com/read/20220518/266/1534511/mau-berbisnis-startup-cek-4-program-pembinaan-dari-pemerintah/
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220530150050-92-802731/jejak-startup-di-indonesia-dari-booming-sampai-mulai-gugur
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.