Okki Soebagio Dorong Mahasiswa UP 45 Kuasai Teknologi Blockchain

Teknologi  
Okki Soebagio saat menyampaikan materi pada Webinar dengan tema NFT : Embracing A New Era of Digital Technology, Rabu (10/8/2022). (foto : screenshootzoom/heri purwata)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Okki Soebagio, Founder atau Chief Executive Officer (CEO) Purpose Art Pte Ltd mendorong mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Proklamasi (UP) 45 Yogyakarta menguasai teknologi blockchain. Di masa depan, teknologi blockchain memiliki prospek yang sangat cerah.

Okki Soebagio yang juga ahli Teknologi Informasi ini mengungkapkan hal tersebut pada Webinar dengan tema NFT : Embracing A New Era of Digital Technology, Rabu (10/8/2022). Webinar yang diselenggarakan Program Studi Teknologi Informasi UP 45 ini dalam rangka memeriahkan Dies Natalis UP 45 ke 58.

Selain Okki Soebagio, webinar juga menghadirkan pembicara Ardy Wicaksono, M Kom, Dosen Teknologi Informasi UP45. Sedang moderator Aan Gunadi, Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (Himatif) UP 45 periode 2021/2022, dan host Vivi Rahmawati, mahasiswa Prodi Teknologi informasi UP45.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

BACA JUGA : Rektor UP 45: KKN Tingkatkan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Mahasiswa

Lebih lanjut Okki Soebagio, menjelaskan teknologi blockchain muncul kira-kira 10 tahun yang lalu. Teknologi blockchain ini mencatat transaksi online di server-server terdistribusi. Sifat transaksi tidak bisa dihapus, dan tidak bisa dimodifikasi. "Jadi apa yang sudah terjadi pasti akan tercatat," kata Okki.

Rektor UP 45, Dr Benedictus Renny See. (foto : screenshootzoom/heri purwata)

Menurut Okki, teknologi blockchain begitu unik dan powerfull. "Saya melihat kelahiran blockchain ini seperti saya melihat kelahiran internet. Saya bisa melihat potensinya mau kemana. Teknologi blockchain ini sangat fundamental untuk berbagai macam aplikasi. Siapa pun mau belajar, dia bisa belajar online semua materi yang kamu butuhkan," katanya.

Ada dua macam, kata Okki, teknologi blockchain yaitu Crypto Currency dan Non Fungible Token (NFT). Cryptocurrency merupakan sistem mata uang digital yang diamankan menggunakan kriptografi. Sehingga, mata uang tersebut tidak dapat dipalsukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

BACA JUGA : UP 45 Dukung Bantul Wujudkan Bersih Sampah 2025

Sedang NFT adalah sebuah token digital. NFT merupakan aset digital yang telah menarik minat investasi masyarakat Indonesia dalam hal mata uang kripto. NFT digunakan sebagai bukti kepemilikan barang yang dapat dibeli dengan mata uang kripto.

Barang yang dapat dibeli meliputi beragam media, mulai dari karya seni, klip video, musik, dan sebagainya. Selain itu, NFT juga umumnya muncul dalam format digital, seperti Joint Photographic Experts Group (JPEG), Portable Network Graphics (PNG), Graphics Interchange Format (GIF), dan lainnya.

Sedang menurut Ardy Wicaksono, NFT merupakan sertifikat kepemilikan Daring (dalam jaringan) yang bisa diperjualbelikan, berbasiskan unit data yang disimpan pada buku besar (ledger) yang tergolong ke dalam blockchain. Ardy mencontohkan remaja Indonesia, pemilik akun bernama Ghozali Everyday menjadi heboh di media sosial, khususnya di situs penjualan karya digital berbasis NFT yaitu OpenSea.

"Ghozali konsisten menjual foto-foto selfie miliknya dalam lima tahun terakhir. Bahkan, ia menjadikan foto selfie menjadi Non Fungible Token (NFT), kini koleksinya bernilai miliar rupiah," kata Ardy.

Seniman, tambah Ardy, juga bisa mengunggah karya seninya secara Daring dan membuat NFT-nya di marketplace. Setelah menjualnya seniman bisa mengklaim hasil karyanya sebagai hak cipta.

BACA JUGA : Benedictus Renny See Jabat Rektor UP 45 Periode 2022-2026

Ardy mendambahkan, karya-karya seni digital berupa gambar/foto/lukisan, animasi, koleksi unik, musik, video/animasi; pengganti dokumen fisik seperti buku manual, tiket, invoices, dokumen penting, tandatangan digital, dan karya kreatif lainnya.

Sementara Rektor UP 45 Yogyakarta, Dr Benedictus Renny See SH, SE, MH mengatakan webinar ini akan memberikan wawasan bagi mahasiswa dalam menyongsong era global. Kehadiran teknologi informasi telah mengubah tatanan kehidupan masyarakat. "Saya berharap setelah mengikuti webinar ini mahasiswa bisa menangkap dan memanfaatkan peluang di era globalisasi," kata Benedictus Renny See. (*)

Webinar dengan tema NFT : Embracing A New Era of Digital Technology, Rabu (10/8/2022). (foto : screenshootzoom/heri purwata)

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image