Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ummu Azka

Selamatkan Ibu dan Anak Dengan Syariah

Agama | Wednesday, 10 Aug 2022, 09:53 WIB

Oleh : Verry Verani

Mayat wanita dalam karung yang sempat membuat geger warga Serang - Banten ternyata korban pembunuhan suaminya sendiri, yakni pria inisial PW alias Adi (37). Pelaku yang juga berstatus paman kandung korban mengaku sakit hati dimaki oleh korban karena dianggap sebagai suami tidak bertanggung jawab kepada keluarga.

"Di antara mereka bersitegang karena pelaku dianggap tidak bertanggung jawab menafkahi keluarga, umpatan, makian istri membuat pelaku sakit hati," ujar Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga dilansir dari detikNews, (2/8/2022).

Dari sepenggal kisah diatas tergambar wajah asli sekuler- kapitalisme, sistem hidup yang diterapkan pemerintah saat ini.

Sistem yang menjanjikan kebebasan perilaku, termasuk dalam relasi antara laki-laki dan perempuan. Karena laki-laki dianggap lebih kuat dan berkuasa, maraklah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap perempuan.

Di sisi lain, menganggap bahwa hidup hanya di dunia saja. Hal yang membuat mereka makin beringas bebas berbuat tanpa arah tujuan, tanpa kendali.Terlebihpandangan dan perbuatan mereka didukung oleh konsep hak asasi manusia (HAM).

Pemahaman dzalim ini membuat ibu dan anak-anak menjadi korban kekerasan dan kekejian sistem rusak. Karena itu segera tinggalkan sistem sekuler-kapitalisme -liberal, sistem yang rusak dan merusak serta akan menghancurkan sistem kehidupan manusia.

Disinilah pentingnya konsep hukum paripurna dan ideal yang datangnya dari Qur'an dan Hadis RosulNya yaitu penerapan aturan

Islam dalam berbagai aspek kehidupan yang kokoh dan tangguh.

Hanya syari'at Islam yang akan menjamin perwujudan masyarakat hidup tertib, aman, damai, adil, makmur-sejahtera serta saling menghargai terhadap sesama relasi.

Hanya dalam sistem Islam pula semua itu akan terwujud nyata ketika syari'at Islam berperan memutuskan berbagai perkara individu, masyarakat dan negara dibawah lindungan negara.

Wallahu'alam.[]

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image