Ganjar Pranowo: Diterima di UGM Itu Tidak Mudah

Info Kampus  
Ribuan mahasiswa baru UGM menggunakan caping dan pita membentuk formasi yang isinya agar mahasiswa selalu berpikir kritis. (foto : istimewa)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- “Selamat, ya. Diterima di UGM itu tidak mudah. Yang antri banyak banget. Saya berharap kamu jadi agen perubahan dan agen pembangunan. Kamulah yang akan melakukan modernisasi.”

Itulah kalimat Ganjar Pranowo, Ketua Umum Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) saat memberikan wejangan kepada mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, di lapangan 'Pancasila' Grha Sabha Pramana, Sabtu (6/8/2022). Ganjar berharap agar para mahasiswa tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk kuliah sungguh-sungguh. Sehingga para mahasiswa nantinya bisa menjadi agen perubahan dan agen pembangunan di masa mendatang.

BACA JUGA : Bambang Kun Cahyono Raih Doktor, Teliti Lahan Gambut Terdegradasi

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Wejangan itu disampaikan Ganjar Pranowo yang juga Gubernur Jawa Tengah pada upacara penutupan Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB). Ada 9.491 mahasiswa baru yang mengikuti PPSMB. Ganjar masuk ke kerumunan mahasiswa baru dengan mengayuh sepeda dan tas ransel di punggungnya. Ia berdiri di tengah kerumunan dan berorasi membakar semangat para mahasiswa baru.

Menurut Ganjar, banyak sekali persoalan yang dihadapi bangsa saat ini yang nantinya menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi generasi sekarang ini untuk bisa menuntaskannya suatu saat nanti. “Banyak PR yang mesti dibereskan. Apakah kalian generasi yang akan memberikan solusi soal lingkungan, perdamaian dunia, energi, pangan, inovasi dan tentu soal mimpimu dan jodohmu juga,” kata Ganjar yang disambut ucapan kata 'ya' ribuan mahasiswa.

Dalam kesempatan itu, Ganjar menyapa salah seorang mahasiswa penyandang berkebutuhan khusus tuna netra, Aulia Rahman, untuk tampil maju ke depan. Ia mengapresiasi mahasiswi dari Fakultas Ilmu Budaya tersebut yang berhasil membuat sebuah film bersama dengan rekannya. “Saya tidak sengaja ikut kelas. Membuat film judulnya seutas asa. Menceritakan difabel tuna netra perempuan berpacaran non difabel,” kata Aulia.

BACA JUGA : KKN PPM UGM Bantu Kembangkan Agrowisata dan Kopi Samosir

Selain Aulia, Ganjar juga memanggil mahasiswa yang ditinggal mati kedua orang tuanya. Ganjar pun memberi semangat kepadanya untuk mengejar impiannya dengan kuliah di UGM. “Kamu sekolah di UGM hari ini sudah benar,” kata Ganjar.

Ganjar tidak ingin para mahasiswa bermalas-malasan atau terlalu banyak mengeluh. Menurutnya saat jadi mahasiswa banyak ikut kegiatan organisasi intra dan ekstrakurikuler yang meningkatkan kompetensi softskill mahasiswa. “Sekarang UGM menyiapkan konversi agar kamu yang beraktivitas bisa dapat nilai (SKS),” ujar Ganjar.

Sedang Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni, Dr Arie Sujito mengatakan PPSMB UGM tahun ini mengangkat tema Bakti Gadjah Mada Pilar Intelektual Nusantara. Tema ini dimaksudkan untuk memantik semangat mahasiswa agar mampu menjadi insan intelektual yang berlandaskan sikap analitik, reflektif, dan solutif.

BACA JUGA : 127 Mahasiswa Dapat Pengalaman International Mobility dari Prodi Statistika UII

“Harapannya dengan adanya PPSMB ini, Gamada (Gadjah Mada Muda) dapat mengimplementasikan hal tersebut untuk memberikan manfaat bagi Indonesia, baik saat masih menjadi mahasiswa atau setelah menjadi alumni di UGM,” kata Arie Sujito.

Para mahasiswa baru UGM, kata Arie Sujito, setelah selesai mengikuti kegiatan PPSMB yang dilaksanakan sejak Senin (1/8/2022) lalu akan dilanjutkan dengan kegiatan rencana aksi mahasiswa di tengah masyarakat Senin-Sabtu (8-13/9/2022). “Kegiatan ini bertujuan untuk memberi ruang berkreasi, mewujudkan ide nyata dan bermanfaat bagi masyarakat sebagai wujud implementasi nilai-nilai ke-UGM-an. Pada tahun ini, action plan merupakan bentuk komitmen UGM dalam mewujudkan tujuan Sustainable Development Goals atau SDGs,” katanya.

Penutupan PPSMB kali ini selain dengan diisi orasi tokoh nasional, juga dilakukan selebrasi formasi dengan membentuk sembilan formasi. Menggunakan caping dan pita, ribuan mahasiswa membentuk gambar formasi yang isinya menyampaikan pesan pentingnya mahasiswa memiliki nilai kepribadian untuk selalu berpikir kritis, reflektif, solutif, jati diri intelektual, dan selalu berkontribusi untuk negeri. (*)

BACA JUGA : Undang Lima Mahasiswa Asing, PSTI PI UII Ciptakan Globalization at Home

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image