Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sabar Stilla

Soto Pak B Melegendaris

Kuliner | Saturday, 06 Aug 2022, 14:31 WIB
Soto Pak B. Foto: Sabar Stilla

Pada hari minggu, 26 Juni 2022. Saya seorang diri pergi untuk sarapan sekaligun makan siang, menggunakan sepeda motor. Saya pergi ke warung soto yang ada di daerah Lapangan Sidokabul kebetulan jaraknya tidak jauh dari lokasi tempat saya tinggal di Jogja. Saya tiba pada pukul 10.30 WIB, langsung saja saya memesan satu mangkun soto dan satu gelas es teh manis. Saya juga tidak lupa menyampaikan niat saya untuk mewawancarai pemilik warung soto tersebut yang beliau juga meracik soto-soto yang akan di sajikan ke pelanggannya.

“Boleh, mba. Tapi saya sambil membuat soto untuk yang lain ya karena nanti kasian harus menunggu,” Ucap beliau dan menyambut tawaran saya. Sembari menunggu pesanan saya disajikan di meja pelanggan saya mulai mewawancarai beliau, dan pelanggan pun banyak berdatangan. Pertama saya akan menceritakan sejarah Soto Pak B Sidokabul ini, saya bertanyatentang tahun berdinyinya soto. Dari tahun 2003 mba”, rupaya Soto pak B umurnya sudah hampir 20 tahun seperti umur saya. Warung soto ini awalnya tidak seramai sekarang. Biasalah semua bisnis awalnya tidak akan seramai sekarang. Bagaimana soto pak B bisa seramai sekarang. Karena “Konsisten”, ucap beliau. Pertanyaan saya selanjutnya di bantu dijawab oleh karyawannya. Setiap harinya berapa kilo ayam dan kuah soto yang dihabiskan. “ hari-hari biasa menghabiskan 25kg ayam kalau hari minggu itu sekitar 35kg ayam dan 3 langseng besar untuk kuah sotonya, lain lagi hari minggu menhabiskan 5 langseng kuah soto”, ucap beliau sambil membuat sajian soto.

Soto pak B ini juga biasanya menjadi incara para wisatawan dari luar kota, saat saya tengah makan soto ada satu rombongan bus pariwisata yang ukurannya besar sontak saya bertanya tentang bus tersebut. “rombongan dari Jawa Barat mba itu, kalau ada rombongan seperti ini adalah bonus karena bisa pulang lebih awal”, jawab beliau.

Kenikmatan Semangkuk Soto

Semangkuk Soto. Foto: Sabar Stilla

Setelah saya selesai mewawancarai saya bergegas langsung ke tempat duduk sembari menunggu pesanan saya. Pesanan saya segelas es teh dan satu mangkuk soto dengan kuah yang kaya akan rempah-rempah dan ditaburi bawang goreng. Saya menikmati semangkuk soto saya tambahkan satu sendok sambal dan jeruk nipis untuk menambah cita rasa yang lebih segar, di meja juga diseiakan berbagai sate tusuk, seperti usus, ati, telur puyuh dll. Ada juga gorengan tempe basah dan kering.

Saya menikmati satu mangkuk soto dengan tempe goreng kering, saya habiskan sampai kuahnya habis. Rasa rempah yang sangat melimpah di kuah soto membuat ciri khas soto tersebut.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image