Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Andre Apriadi

Corndog Kue pancong

Kuliner | Saturday, 06 Aug 2022, 10:33 WIB

Semakin menjamurnya kuliner pada zaman sekarang, tentu saja para pembisnis akan berlomba-lomba untuk membuat suatu inovasi baru dari makanan yang sudah ada. Salah satu warung yang saya kunjungi bernama warung bos muda berlokasi di depan masjid Ataqwa, Jln. Jendral sudirman, Karangasem, Bali. Filosofi nama warung bos muda ini, berawal dari 2 orang pemuda yang bingung akan melakukan apa untuk menghasilkan uang di saat masa pandemi, dimana mereka akhirnya memutuskan untuk membuat warung tersebut dan dinamakan warung bos muda, mereka berharap suatu saat bisa menjadi bos di usia muda.Warung ini memiliki beberapa menu, yaitu kue pancong dan corndog sosis.

Di lihat dari menunya , menu andalan dari Warung bos muda ini adalah kue pancong , terdapat juga macam-macam makanan seperti corndog sosis mozarela dan rasa lainnya. Untuk menu spesialnya kue pancong memiliki tekstur lembut dan manis. Rasa manis yang dihasilkan kue pancong berasal dari topping yang menyelimuti kue pancong itu sendiri. Untuk memakan kue pancong dapat ditemani dengan secangkir kopi panas maupun teh hangat sambari menikmati sunyinya malam. seiring dengan berjalannya waktu kue pancong ini menjadi jajanan yang naik kasta. Dimulai dari jajanan pasar hingga berubah menjadi jajanan milenial anak muda sekarang.

Warung bos muda ini buka dari pukul 4 sore sampai dengan pukul 9 malam. Walaupun dengan tempat yang sederhana, warung ini mempunyai cukup banyak pelanggan. Mungkin di karnakan menu makanan sangat bersahabat dengan kantong. Hanya dengan Rp 14.000 saja sudah bisa merasakan kenikmatan jajanan di warung bos muda sambil menikmati suasana sunyi kota dengan secangkir kopi dan kue pancong

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image