Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nur Auwaliyah

Mahasiswa program MBKM di PT Telkom Indonesia ( Persero) Tbk promosikan Pulau Kalimantan

Edukasi | 2022-08-05 12:24:54

Gresik, mahasiswa magang telah melangsungkan kegiatan promosi pulau kalimantan melalui proyek SVCC Borneo sejak 14 maret hingga 29 juli 2022 yang diinisiasi oleh Telkom melalui Indonesia Telecommunication & Digital Research Institute (ITDRI).

SVCC Borneo merupakan proyek yang dibuat oleh tribe 6 SVCC yang berfokus pada wilayah regional 6 PT Telkom Indonesia ( Persero) Tbk yakni pulau kalimantan. Pulau Kalimantan sendiri memiliki 743.330 km² dengan kekayaan alam yang melimpah mulai dari hutan yang luas, budaya yang bermacam macam, keanekaragaman hayati dan juga wisata, namun banyak dari klangan generasi muda yang kurang tahu mengenai hal tersebut. Oleh karena itu proyek SVCC Borneo bertujuan untuk mengenalkan sumber daya yang ada di kalimantan seperti budaya, wisata dan sektor bisnis ke khalayak luas dan menjadi wadah para UMKM di kalimantan untuk mempromosikan bisnisnya. Dalam kegiatan ini yang menjadi aktor atau orang yang menjalankan proyek adalah mahasiswa program MBKM ( Magang Bersertifikat Kampus Merdeka) di PT Telkom Indonesia ( Persero) Tbk batch 2 dimana mereka yang mengembangkan proyek hingga nantinya akan dieksekusi melalui virtual expo bernuansa 3D.

Mahasiswa yang turut berkontribusi antara lain berasal dari UPN Veteran Jawa Timur, Universitas Trisakti, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjajaran, Universitas Tanjungpura, STMIK Banjarbaru, Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Unikom, Universitas Negeri Makasar, Universitas Pendidikan Indonesia, Politeknik Pos Indonesia, Politeknik Negeri Jember, Universitas Singaperbangsa Karawan, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Universitas Slamet Riyadi, dan. Satria Adi Wijaya selaku tribe leader tribe 6 SVCC , juga mendukung penuh kegiatan tersebut dengan memantau perkembangan proyek setiap harinya melalui laporan tertulis dan melakukan evaluasi setiap minggu..

Selama kegiatan berlangsung mahasiswa MBKM batch 2 berkontribusi mulai dari melakukan perencanaan ide, melakukan analisa target pasar, sampai dengan promosi di media sosial. Media yang digunakan oleh tribe 6 untuk mempromosikan SVCC Borneo ialah Instagram @svcc.borneo, Tiktok @svcc.borneo dan Website.

Salah satu proyek 3d virtual expo yang dibuat oleh tribe 6 ialah Borneo Education And Tourism Virtual Fair 2022. Pembuatan virtual expo dengan desain 3D sendiri dilakukan melalui website Artstep terdapat virtual expo. Di virtual expo tersebut terdapat booth booth yang berisi mengenai hal yang ingin dikenalkan kepada masyarakat. Strategi yang dilakukan oleh SVCC Borneo untuk mempromosikan kegiatan ini ialah melalui media sosial seperti Instagram, Tiktok, dan whatsapp. Booth yang terdapat dalam virtual expo tersebut antara lain wisata, smartcity, UMKM, makanan khas Kalimantan, rumah adat dan kesenian. Virtual expo tersebut juga diintegrasikan melalui website sehigga bisa diakses dengan mudah oleh pengguna. Adapun tribe SVCC juga mengadakan webinar yang juga didukung oleh duta pariwisata dan traveler di Kalimantan.

Berikut merupakan cara atau langkah yang harus dilakukan oleh pengguna agar dapat masuk ke virtual expo

1. Klik linktree yang ada di bio Instagram SVCC Borneo

2. Masuk ke menu acara dan klik kunjungi acara

3. Login atau daftar jika belum mempunyai akun

4. Setelah selesai login akan ada menu untuk mengunjungi virtual expo atau webinar

5. Klik virtual expo untuk melihat hasil karya tribe 6 SVCC tentang Kalimantan di website Artstep.

Setelah masuk ke halaman utama, pengunjung bisa tekan tombol play yang nantinya akan otomatis mulai dari booth awal sampai akhir. Pengunjung bisa pause untuk melihat lebih detail setiap booth dan membaca informasi mengenai Kalimantan. Virtual expo ini bisa menjadi solusi pengenalan pulau kalimantan dengan sensasi yang berbeda dan fleksibel karena pengunjung bisa mengakses kapan saja dan dimana saja.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image