Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image safira aulia

Penyesalan yang Tidak Dapat Dilupakan

Sastra | Wednesday, 24 Nov 2021, 17:18 WIB

“Complicated” adalah buku cetakan pertama yang merupakan karya dari Theresia (Griertoast). Buku ini memiliki ide cerita yang sederhana tentang 2 saudara yang tidak akur, yaitu kakak yang membenci adiknya. Nath Gabriel Alexander, pemuda yang mempunyai ekspresi minim, dia membenci adik kandungnya sendiri karena peristiwa pada masa lalu.

Clarensia Karenina Alexander, seorang gadis yang harus melawan penyakit kronis, namun berusaha bertahan dari kebencian kakak kandungnya Theresia (Griertoast) adalah seorang penulis kelahiran Jakarta yang memiliki banyak pengalaman. Beliau menuliskan buku ini karena mempunyai imajinasi dan objek-objek yang dapat menginspirasinya.

Nathanael Gabriel Alexander adalah cowok yang dingin dan cuek yang biasa dipanggil Nath. dia memiliki seorang adik perempuan bernama Clarensia Karenina Alexander yang sangat dia benci sejak umur 5 tahun. Nath beranggapan bahwa adiknya yang lemah dan manja, menyusahkan keluarganya.

Di balik semua ini Karen sedang melawan penyakit kronis yang dia alami. Karen sedih karena kakaknya membenci dan tidak peduli kepadanya seperti kakak pada umumnya. Nath membenci Karen karena saat itu rumah mereka kebakaran dan ibunya meninggal karena melindungi Karen, yang pada saat itu Karen mempunyai penyakit yang cukup parah.

Nath tidak hanya membenci Karen, melainkan penyakit Karen kambuh pasti Nath yang selalu disalahkan. Semenjak kejadian kebakaran itu, Nath dan Karen hanya tinggal dengan kakek dan ayahnya. Nath tidak ingin membenci Karen, tetapi kejadian di mana mamanya meninggal karena melindungi Karen selalu terlintas dibenak Nath setiap melihat Karen.

Saat Karen masuk rumah sakit karena penyakitnya kambuh, semua teman-temannya ke rumah sakit, termasuk Nath, kakek dan ayahnya. Nath kesana karena saat itu Nath ingin memperbaiki hubungan kakak-adik dengan Karen. Malam itu, Nath dan ayahnya berbicara, salah satunya membicarakan sikap Nath kepada Karen dan ayahnya menitipkan Karen padanya.

Selesai berbicara, ayahnya harus berangkat ke luar negeri karena ada bisnis penting, namun besok harinya Nath mendapatkan kabar duka bahwa ayahnya mengalami kecelakaan mobil saat ingin menemui klien. Nath benar-benar tidak tahu harus berbuat apa, dia hanya bisa menangis. Sampai kabar itu datang kepada Karen. Suatu hari, Nath diberi tahu oleh temannya Karen bernama Gabi, bahwa dia tidak bisa seperti ini kepada Karen, sedangkan kondisi Karen sendiri sedang berjuang melawan penyakitnya yang sudah dia alami sejak dua tahun lalu.

Nath mulai memikirkan perkataan Gabi, keesokannya dia bertekad untuk tidak membenci adiknya dengan perlahan. Disaat yang sama, terlintas percakapan ayahnya Nath tentang agar mengubah sikap benci kepada adiknya yang bisa dibilang sudah mulai parah. Nath lah yang saat ini dibutuhkan oleh Karen karena dia tinggal bersama kakek, ayah, dan kakaknya, Nath.

Kakek dan ayahnya sibuk dengan pekerjaannya, sedangkan Nath yang selalu bersama Karen. Hal itu lah yang Karen butuhkan, yaitu seorang kakak yang peduli kepada adiknya. Disaat Nath mulai berbaikan dengan Karen, kondisi Karen makin memburuk. Disinilah Nath dipenuhi dengan berbagai penyesalan, dengan semangat dari teman-temannya, Nath berusaha baik terhadap Karen. Malam itu, Karen terserang sesak napas dan harus masuk ICU.

Saat jam menunjukkan pukul setengah dua pagi, Karen dinyatakan sudah tidak ada. Nath menangis dan mencoba membangunkan Karen namun tidak mengubah apapun, karena Karen sudah berada di alam yang berbeda. Semangat Karen dalam menghadapi penyakitnya membuat Nath berhasil mengalahkan egonya untuk membenci adiknya. Karen berhasil membuat pembaca seakan-akan masuk kedalam cerita tersebut. Bagaimana Nath menghadapi hidupnya dan perjuangan Karen membuat hati pembaca tersentuh ditambah dengan kelucuan teman-temannya membuat cerita tidak terlalu datar, dan berbagai macam permasalahan membuat pembaca penasaran dan ingin terus membacanya.

Cara penyampaian yang baik dan benar adalah menggunakan kata-kata sehingga pembaca tidak bingung untuk mencernanya. Harga tidak terlalu mahal dengan kualitas buku juga tidak mengecewakan. Sampul buku yang sudah menggambarkan cerita si tokoh, jadi pembaca sudah mengetahui seperti apa yang dialaminya.

Alur ceritanya jelas membuat kita mengerti dengan cerita itu. Konflik dapat diceritakan dengan bagus, dan penyelesaiannya cukup jelas, bisa membawa pembacanya ke dalam buku itu. Banyak ilmu yang dapat kita ambil dari buku tersebut, yaitu tentang pengorbanan, kasih sayang, persahabatan,kesetiaan, menerima kenyataan, ikhlas dan arti memaafkan. Buku tersebut sangat bagus untuk di baca, penyampaiannya yang tidak berputar-putar.

Kekurangan buku ini ada beberapa kata yang kurang tepat saat mendeskripsikan sesuatu, dan di dalam cerita ini kurang detail saat penyampaiannya sehingga membuat pembaca bingung ada beberapa tokoh inti yang tidak mempunyai percakapan. Sebaiknya perlu diperbaiki lagi kata-katanya agar tidak terlihat aneh saat dibaca. Jika ingin mempunyai banyak tokoh utama sebaiknya membuat percakapan sehingga tidak membuat beberapa tokoh utama tidak terlihat seperti tokoh figur.

Buku ini sangat cocok bagi semua orang, namun disarankan bagi umur 13 tahun keatas, karena buku tersebut membangun karakter kepedulian, bagus juga di baca oleh orang yang menyesali masa lalunya, dengan membaca buku ini kita bisa tahu bahwa masa lalu tidak akan bisa diubah. Banyak yang bisa kita ambil dari buku tersebut dan buku ini cocok untuk dijadikan film.

Dapat simpulkan dalam buku ini adalah dalam keluarga, teman atau lainnya jika mempunyai masalah atau benci maafkanlah selagi bisa, ketika tiada hanya akan jadi penyesalan yang tidak dapat dimaafkan. Nath hanya bisa menangis dan mencoba membangunkan Karen, namun tidak mengubah apapun, karena Karen sudah berada di alam yang berbeda.

*) Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang

BIODATA PERESENSI

Nama : Safira Fitri Aulia

Tempat, Tanggal lahir : Tangerang, 09 Juli 2000

Alamat : Sumber Sari 1, Malang

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image