Mau ke Jerman? Lima Hal Yang Wajib Kamu Tahu (Bagian 1)

Serba Serbi  

Ketika memutuskan untuk bepergian apalagi tinggal di luar negeri, sudah jadi kewajiban untuk membekali diri dengan beberapa informasi dasar tentang kebudayaannya. Tujuannya agar mental lebih siap dan mengurangi efek gegar budaya. Misalnya apabila sobat Calakan ada niatan untuk kuliah, bekerja, atau jalan-jalan ke Jerman, ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang budaya di sana.

foto : dok. republika.co.id

1. Negara yang Birokratis

Bureaucracy is Germany’s pride and joy, julukan tersebut menempel kuat sebagai citra Jerman. Negeri panser memang terkenal teratur dan tertib. Buktinya Jerman memiliki birokrasi yang mengatur setiap aspek kehidupan. Sebagai contoh, apabila sebuah restoran ingin memasang awning dan melebihi ukuran yang ditentukan, maka ada dendanya. Sama halnya dengan gondola-gondola di perairan Berlin atau kota-kota lain, perlu memiliki lisensi yang disahkan pemerintah Jerman.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Bagi pendatang, tidak jarang birokrasi itu membuat frustasi. Semua rekam jejak kedatangan ataupun kepergian harus jelas dan terdokumentasi. Formulir yang perlu diisi memang banyak, bahkan beberapa harus dikirim via pos, alih-alih digital. Namun cara kerja dan sistem yang dimiliki memang terorganisasi dengan sangat baik. Segala urusan pasti beres tepat waktu dan banyak keuntungan yang bisa dipanen setelahnya.

2. Jangan Menghalangi Jalur Sepeda

Berikutnya adalah hal yang seringkali dilakukan oleh turis dan pendatang baru di Jerman, yaitu menghalangi jalur sepeda. Sepeda termasuk transportasi sehari-hari yang digunakan masyarakat Jerman. Bukan sekedar untuk olahraga, mereka pergi ke kantor, sekolah, dan belanja juga menggunakan sepeda. Hingga saat ada orang, meskipun dia adalah orang baru di Jerman, lalu berdiri atau berjalan di jalur sepeda, sudah pasti akan diomeli oleh para pengguna sepeda. No excuses, kamu akan dianggap sebagai pengganggu lalu-lintas.

3. Tepat Waktu

Tidak semua orang Jerman selalu tepat waktu. Namun ketepatan waktu ditanggapi dengan cukup serius di Jerman. Hal tersebut merupakan budaya yang sudah mengakar, sehingga saat janjian dan kamu datang terlambat, kemungkinan besar orang Jerman akan tersinggung.

4. Uang Tunai

Saat berada di Jerman, selalu siapkan uang tunai. Mereka menganggap bahwa pembayaran cashless, lebih rentan pembobolan/pencurian data dibandingkan tunai. Sebagai tipe masyarakat yang sangat menjaga privasi, mereka lebih percaya pada uang tunai. Kebanyakan tempat belanja, restoran, ataupun bar, terutama yang berskala kecil, lebih menerima pembayaran cash. Sejak pandemi melanda bumi, metode itu memang perlahan berubah. Beberapa tempat mulai mau melayani transaksi elektronik. Namun, tetap saja saat datang ke Jerman harus berjaga-jaga dan siapkan uang tunai. Siapa tahu tempat yang kamu kunjungi belum menerima pembayaran elektronik.

5. Jangan Buang Botol Plastik ke Tong Sampah

Harga air kemasan memang cukup mahal di Jerman. Harganya bisa mahal karena termasuk deposit untuk botolnya. Hal tersebut merupakan salah satu ikhtiar mencegah lebih banyak sampah plastik yang sering mencemari lingkungan karena sulit terurai. Solusinya, orang-orang bisa minum air langsung dari keran dan tersedia bebas di tiap sudut kota. Tinggal bawa botol minum untuk isi ulang.

Nah, jika sobat Calakan terpaksa harus membeli air botolan, jangan buang sampahnya ke tong sampah, ya. Pemerintah Jerman sudah memiliki regulasi untuk pengumpulan botol plastik itu. Mereka memiliki sebuah mesin pengumpul botol yang disebut Flaschenpfand. Mesin tersebut tersedia di supermarket, minimarket, sampai toko kelontong. Untuk setiap botol yang dimasukkan ke mesin tersebut, uang deposit pembelian botol pun akan dikembalikan. Mesin akan mengeluarkan uang sebesar 25 sen per botol plastik dan 8 sen untuk botol kaca. Biasanya ada logo pada botol-botol yang bisa digunakan pada Flaschenpfand.

Hal-hal yang disebut di atas baru sebagian kecil dari budaya atau kebiasaan yang berlaku di Jerman. Masih ada beberapa hal kecil lain yang perlu diketahui. (AR Meinanda)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Calakan artinya cerdas dalam bahasa Sunda. Media Calakan ini diharapkan mencerdaskan para pembacanya khususnya terkait informasi-informasi yang berman

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image