
9,8 Persen Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Jiwa Ringan
Edukasi | 2022-07-27 07:45:03
Sebuah informasi dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan 9,8 persen anak-anak Indonesia mengalami gangguan kesehatan jiwa ringan (eror). Penelitian ini diadakan pada 2018.
Rikesda melakukan pendataan setiap lima tahun sekali. Data pada 2018 ini mencatat kenaikan persentase gangguan kesehatan jiwa pada anak-anak Indonesia. Pada penelitian sebelumya di 2013, jumlah anak yang mengalami eror tercatat sebesar 6,1 persen.
"Anak-anak yang mengalami eror itu diajak maju sulit, belajar sulit, dan pekerjaannya hanya mengeloni atau bermain HP saja, dan lama kelamaan dia akan hidup di alam dan pikirannya sendiri," kata Hasto dalam keterangannya di Pekanbaru, Selasa (26/7/2022).
"Orang tua perlu meningkatkan kewaspadaan dan hati-hati ketika anak mengalami gangguan kesehatan jiwa ringan itu agar tidak menjadi meningkat atau makin parah. Karenanya Tim Pendamping Keluarga berperan mendampingi keluarga tersebut," katanya.
Ini menjadi perhatian kita karena anak-anak merupakan generasi penerus yang akan mengisi berbagai tempat di negara kita. Bayangkan kondisi negara ini kalau kondisi seperti ini terus terjadi. Maka, negara kita akan mundur saja kondisinya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook