Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mia Aprilia Wulandari

Permainan Tradisional Ikut Memeriahkan 17an

Info Terkini | Tuesday, 26 Jul 2022, 19:17 WIB

Permainan Tradisional Ikut Memeriahkan 17’an

Perayaan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus, menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia saat ini dan moment yang sangat dirindukan. Pasalnya, sudah 2 tahun peringatan HUT RI di Indonesia ditiadakan dan tidak meriah dalam perayaannya. Hal tersebut disebabkan karena adanya pandemi virus Covid-19 yang sedang melanda Indonesia waktu itu.

Dalam rangka memeriahkan HUT RI 17 Agustus pada tahun ini berbagai macam perlombaan dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Sudimoro, Srumbung, Magelang. Permainan tradisional juga tidak kalah untuk ikut memeriahkan 17’an. Permainan tersebut yaitu gobak sodor dan kasti. Kedua permainan tersebut menjadi pembuka dalam acara memeriahkan 17 Agustus di Desa Sudimoro.

Berbeda dengan biasanya, kedua permainan tradisional tersebut hanya diikuti oleh para ibu-ibu perwakilan di berbagai Dusun yang ada di Desa Sudimoro saja. Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 30-31 Juli 2022 mendatang di lapangan Balai Desa Sudimoro. Kemudian, acara peringatan HUT RI tersebut dilanjutkan dengan berbagai macam perlombaan lainnya yang diikuti oleh semua kalangan warga Desa Sudimoro. Setiap sore ibu-ibu dusun berlatih di lapangan yang berada di daerahnya, ada juga yang langsung melakukan pertandingan antar dusun. Tetapi hal tersebut semata-mata untuk bersenang-senang saja dan tidak ada menang atau kalah hanya berlatih pertandingan. “itung-itung cari keringat dan gerak, agar badan sehat. Dapat sehat dan happy tentunya, soalnya tandingnya sama ibu-ibu jadi seneng” tutur salah satu ibu saat berlatih di lapangan kemarin sore.

Permainan tradisional gobak sodor dan kasti tersebut terdiri dari beberapa orang. Gobok sodor terdiri dari 5 orang, sedangkan kasti terdiri dari 6 orang. Permainan tradisional tersebut juga harus membutuhkan strategi, stamina, dan kecepatan berlari dalam permainannya agar memperoleh point yang sangat baik. Tujuannya juga agar bisa melewati musuh atau menangkap umpan. Walaupun permainan sangat melelahkan, namun jumlah pesertanya sangat banyak yang mengikuti dan ibu-ibu sangat antusias dan bersemangat dalam mengikutinya.

Diharapkan dengan adanya perlombaan antar dusun tersebut, dapat memperkenalkan permainan tradisional yang sudah ada sejak dahulu agar dilestarikan oleh para generasi penerus selanjutnya. Selain itu, adanya perlombaan tersebut juga semata-mata untuk ikut memperingati dan memeriahkan hari lahirnya Republik Indonesia setelah 2 tahun vakum karena adanya pandemi Covid-19.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image