Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rio Ardiyansah

Kesehatan Mental Bullying

Eduaksi | Monday, 22 Nov 2021, 03:51 WIB

Tindakan Bullying merupakan perilaku perundungan yang dapat terjadi dalam kehidupan berbagai sosial. Bullying juga kerap terjadi di berbagai lingkungan di sekitar mulai dari lingkungan kerja, masyarakat, bahkan kemungkinan juga dapat terjadi di lingkungan keluarga. Bahkan bullying sering terjadi di berbagai lingkungan sekolah, seharusnya sekolah bukanlah menjadi salah satu tempat sebagai bentuk dilakukanya perundungan kepada orang lain. Bahwa kenyataanya bullying di sekolah meningkat menjadi perhatian yang miris menjadi salah satu terjadinya bullying. Sekolah seharusnya bisa memberikan perlindungan dan pengetahuan yang baik sekolah seharusnya menjadi tempat terbentuknya karakter dan menjadi tempat yang menyenangkan dan seketika keadaan itu perlahan mulai menakutkan dalam kehidupan terhadap korban yang dialami.

Perundungan bisa terjadi pada siapapun dan dimana saja tanpa melihat latar belakang tidak hanya anak-anak yang dapat mengalami hal itu bahkan remaja juga bisa mengalami hal itu Sebagian orang yang merasakan bahwa tanpa kita sadari itu bisa dirasakan dapat mempengaruhi perkembangan terhadap anak dimana seharusnya bisa mendapatkan kasih sayang dan Pendidikan yang tepat. berdampak pada trauma bullying memiliki dampak yang mendalam pada korban, bullying dapat menyebabkan gangguan Kesehatan mental seperti menunjukan bahwa salah satu dampak negatif korban bisa mengalami kecemasan psikologi yang rendah pada korban perundungan. Ketakutan, sulit tidur, mengalami keluhan seperti enggan keluar rumah dan bahkan bisa mengalami depresi yang dalam terhadap korban. Apalagi perundungan dilakukan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama dan dapat mengalami perubahan perilaku bahkan dapat menganggu seseorang dalam kegiatan yang dilakukanya.

Jika kondisi itu menimbulkan gangguan Kesehatan mental anda segera mencari pertolongan yang menurut anda bisa dipercaya atau dengan berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.Berusaha untuk dapat memberanikan diri terhadap segala bentuk perundungan berani untuk melindungi diri anda terhadap bullying.Melakukan kegiatan yang positif dapat menjauhkan diri dari pergaulan yang dapat membawa pengaruh negatif.

Sebagian besar terhadap pelaku bullying tentu bahwa dengan membully dapat membuat dirinya meningkat tapi belum tentu juga bisa jadi orang yang dulunya merupakan korban bullying dengan balas dendam. bullying bisa terjadi dimana saja dan harus berhati-hati akan hal ini, berbagai alasan agar terlihat oleh lingkungannya merasa dikenal jika suka membully diantara teman yang lainya. Korban bullying akan merasa tertutup pada umumnya merasakan kesepian, sebenarnya mungkin tidak seperti itu.

Bullying masih menjadi salah satu isu yang serius dikalangan masyarakat. Maraknya kasus bullying atau Tindakan penindasan pada orang lain yang masih terjadi di lingkungan Pendidikan seperti sekolah sudah saatnya untuk menjadi perhatian bagi masyarakat karena bullying sangat meresahkan banyak pihak seperti orang tua terhadap anaknya yang menjadi korban bullying dan pelaku bullying.

Dalam kehidupan terkadang kita menemukan hal yang tidak baik atau tidak mengenakan dan hal yang tidak kita sukai ada pada diri kita semua hal tadi kemungkinan akan melahirkan dendam dan sakit hati itulah yang mendorong kita untuk membalas dan melakukan hal yang sama bullying terhadap mereka sebagai balasan. Namun tentunya kita harus sadar juga bahwa dengan cara yang sama dengan yang baiknya tentunya tidak akan pernah merasakan kebaikan dan ketenangan yang bukan tidak mungkin akan meluas dan melebar harus bijak dengan pembuktian kepada mereka bahwa kita lebih baik dari apa yang mereka tuduhkan dan tunjukan kepada mereka bahwa kita tetap bisa berbuat baik kepada mereka dan tidak mungkin juga mereka akan bersikap sebaliknya dan tidak melakukan hal yang sama meskipun jika mereka tidak berubah setidaknya kita bisa membuktikan bisa tidak memilih jalan yang tidak baik yang sama seperti yang telah mereka lakukan kepada kita.

Anda tentunya sudah tahu tentang bullying atau Sebagian dari anda pernah mengalaminya. Bullying merupakan sebuah Tindakan dengan tujuan menghina mempermalukan bahkan tidak lain megintimidasi orang lain. Para pelaku bullying biasanya mereka yang tidak bisa menemukan atau mendapatkan sebuah kebahagiaan yang ada pada dirinya dengan kata lain hal sehingga pelaku bullying mencari tempat untuk meluapkan emosi demi mendapatkan sebuah pengakuan.

Ketika kita menjadi korban bullying bukan hanya di pendidikan saja bahkan di lingkungan tempat kita juga dan bahwa kita sadari mungkin diri kitalah yang menjadi pelakunya biasanya hal tersebut terjadi Ketika berawal hanya dari bercanda disitulah sudah menjadi terbiasa dan pada akhirnya bisa membuat orang lain terluka. Dengan hal itu maka kita harus berhati-hatilah dalam perkataan maupun suatu Tindakan yang akan dilakukan, karena jika kita salah dalam melangkah atau dapat menjadi sebuah luka pada orang lain dengan mudah dan tidak akan sembuh begitu saja namun bekasnya itu masih tetap ada.

Bahwa jangan pernah sekalipun untuk melakukan bullying karena mengapa dampaknya terhadap korban bullying sangat besar setiap orang punya hak atas apa yang mereka inginkan. Setiap orang menginginkan dan memiliki kehidupan yang tenang tanpa harus berdampingan dengan rasa kecemasan dan mereka memiliki masa depan yang cerah, tanpa harus menghancurkan orang lain tetapi terkadang bullying bisa membuat semuanya musnah. Semoga bisa membantu dalam menghadapi agar tidak terjadi kedepanya.

Hindari semua masalah dan jangan pernah didekati begitu dengan bullying sebisa mungkin kita hindari pembully dan menghindari situasi dimana bullying bisa terjadi. Selalu Bijak akan memilih pertemanan dalam lingkungan pergaulan jika terjadi bullying abaikan saja seperti ejekan atau makian bisa jadi semua itu hanya hasutan yang negatif yang tidak perlu untuk ditanggapi. Pembalasan hanya akan memperburuk sebuah masalah bisa jadi itu bukan menjadi menyelesaikanya, abaikan saja perkataan atau perbuatan bullying yang dilakukan dengan tidak tidak membalas bukan berarti kita lemah tetapi itu dapat membuktikan bahwa kita lebih dewasa dalam mengatasinya.

Lalu bagaimana Ketika kita menjadi bagian dari korban bullying ? apakah hanya dengan terdiam Ketika mendapatkan perlakuan yang tidak baik terhadap apa yang didapatkan. Dengan begitu Ketika kita mendapatkan bullying yang sudah menyangkut perlakuan terhadap fisik maka solusi yang harus dilakukan dengan segara menghindari pelaku tersebut dan kalau hal tersebut masih berlanjut maka segera laporkan kepada pihak yang sudah berwenang akan hal perlakuannya namun kalau bullyingnya itu hanya melalui gestur maupun dalam ucapan saja maka kita tentu bisa menghadapinya dengan berbagai cara dengan menginggatkanya jangan melakukan hal itu bahwa dalam perbuatan itu salah atau bisa juga dengan mendiamkan pelaku agar mereka menyadarinya. Supaya Lebih lagi Bahwa dengan perlakuan itu tidak perlu untuk diambil hati Ketika kita sedang diejek atau sedang dipermalukan oleh seorang pembuli justru itulah yang mereka inginkan pelaku bullying akan senang Ketika melihat meraka terganggu atau bahkan tersinggung.

saya ingat bahwa penghinaan memerlukan penerimaan jadi tidak ada seorangpun yang bisa dan mampu menghina kita kecuali diri kita sendiri yang dengan sengaja menerima hinaan itu. Seburuk apapun terhadap bullying yang pernah kamu alami perlu kita mengetahuinya bahwa itu bukanlah salahmu dan kita tahu bahwa kita tidak seharusnya diperlakukan seperti itu tentunya janganlah menyalahkan dan jangan juga merasa bersalah jadilah seperi ilalang yang terus tetap hidup walaupun diinjak orang.

Dari bullying ini kita bisa belajar bahwa untuk mendapatkan pengobat rasa sakit dengan pengakuan berlaku kasar, menghina, dan meledek orang lain, merupakan Tindakan yang tidak dapat dibenarkan. Kalau kita ingin mendapatkan suatu penghargaan maka berusahalah untuk bermanfaat dan juga bisa menghargai orang lain.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image