Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Rukhan Asrori, S.S.

Latih Kepemimpinan Santri, SMP DAFI Sidoarjo Gelar LDKS Berbasis Dedikasi Hidup!

Eduaksi | Sunday, 21 Nov 2021, 20:45 WIB
Peserta santri putra SMP DAFI Sidoarjo tengah berfoto bersama dengan protokol kesehatan di lokasi pelatihan.LDKS

Retizen Republika.co.id. SMP DAFI Sidoarjo yang beralamat di Anggaswangi dan Sarirogo Kabupaten Sidoarjo kembali menyelenggarakan kegiatan berbasis dedikasi seorang calon organisator dalam kehidupan sosialnya. Menariknya adalah para santri putra dan putri melaksanakan kegiatan tersebut dengan tempat terpisah mendapatkan berbagai bekal dedikasi yang berbeda dengan biasanya.

Kegiatan yang bertemakan "Dedicate Your Self For Being An Impactful Society" ini dilaksanakan di dua lokasi yang berbeda. Untuk santri putra di Griya Salam, Pacet Mojokerto dan santri putri berada di lokasi Vila Cemara Pacet, Mojokerto. Ini adalah merupakan rangkaian program kerja dari bidang kesiswaan SMP DAFI Sidoarjo dalam rangka membentuk dasar-dasar kepemimpinan santri untuk belajar berorganisasi dari aspek manapun. LDKS (Latihan Dasar Kepemimpina Siswa) OSIDAFI ini berlangsung dari tanggal 17 - 19 November 2021. Selama tiga hari, para santri putra dan putri mendapatkan berbagai macam pembekalan yang luar biasa dari para pemateri.

Saat peserta santri putra sedang persiapan acara pembukaan LDKS di Griya Salam, Pacet - Mojokerto.

Saat diwawancarai secara live chat, Ustadz Koko Setialan, S.Pd selaku ketua panitia menuturkan bahwa jumlah santri putra yang ikut serta mencapai 51 santri putra. Kemudian beliau tak ketinggalan menjelaskan bahwa kegiatan LDKS santri putra sangat banyak dan berbekal dedikasi hidup. Hari pertama meliputi diantaranya materi kepemimpinan, materi LBB (Latihan Baris Berbaris) dan adanya pembekalan motivasi langsung oleh kepala sekolah Ustadz Basuki Rakhmad, M.Pd. Acara dilanjutkan dengan materi kesantrian dan materi tentang brainstorming yang bertujuan melatih pola pikir para santri dalam rencana-rencana strategis dalam berorganisasi. Hari kedua, para santri putra mendapatkan "shocking time" agar mereka cepat tanggap dalam situasi apapun. Dilanjutkan dengan kegiatan outbond, brainstorming dan pentas seni. Kemudia di hari ketiga, para santri putra melaksanakan "long march", bersih lingkungan dan diselesaikan dengan penutupan dan pemberian hadiah bagi santri-santri yang mendapat predikat terbaik dari LDKS tersebut.

Dengan sikap siaga, para peserta LDKS santri putri tengah mempersiapkan acara pembukaan di Vila Cemara, Pacet - Mojokerto.

Seperti yang dilansir oleh kontributor retizen republika.co.id, berbeda dengan LDKS santri putri yang dikomandani oleh Ustadzah Tirta Sari MegaHari, S.Pd. Beliau menuturkan bahwa jumlah santri putri yang ikut serta mencapai 38 santri putri. Kemudia beliau juga menjelaskan proses pembekalannya pun tak kalah menariknya. Hari pertama mereka dibekali materi kesekretariatan, kemudian materi tentang perencanaan keuangan organisasi, dan materi tentang "public speaking". Di hari kedua, para santri putri mengadakan kegiatan outbond, ragam adu ketangkasan (games) seperti estafet sedotan karet, tebak gaya matematika. Lalu dilanjutkan dengan kegiatan "pioneering", dan salah satunya adalah proses bagaimana membuat tandu yang baik. Di akhir kegiatan hari kedua, para santri putri mendapat asupan materi mengenai santun, peduli dan tertib yang dibarengkan dengan materi kesantrian dimana memuat tentang prinsip 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Syukron) yang nantinya akan diterapkan di pondok. Serta disempurnakan dengan sebuah kegiatan inagurasi yang bertujuan memuat potensi dan bakat para santri putri. Hari ketiga, para santri putri mendapatkan bekal tentang kegiatan "Jelajah Malam" yang bertujuan melatih kemampuan santri putri untuk terampil dalam berkomunikasi melalui sebuah "clue" (kata kunci) melalui instruksi dari panitia. Dan hari terakhir, para santri putri dengan predikat terbaik mendapatkan hadiah yang tak ternilai dengan apapun sehingga mereka sangat patut di apresiasi agar menjadi contoh bagi santri putri lainnya.

Salah satu peserta LDKS santri putri mendapatkan hadiah sebagai peserta terbaik.

Kegiatan LDKS ini diselenggarakan untuk mempersiapkan calon pengurus OSIS periode 2021/2022 yang unggul. Mereka diharapkan bisa memberi modal awal, modal dasar dimana mereka meramu manajemen waktu, tenaga dan pikiran dengan efektif. Ustadz Koko Setialan menambahkan bahwa setelah kegiatan ini selesai, para pengurus OSIS ini bisa memberikan program-program yang menarik dan memotivasi santri lain di sekolah maupun pondok. Dan, Ustadz Lukman Setiawan yang bertindak sebagai Waka Kesiswaan SMP DAFI Sidoarjo berharap agar OSIS kepengurusan yang baru ini mampu menjadi komunitas yang solid, berdedikasi untuk menyerukan kebaikan serta mampu menjadi pemimpin-pemimpin yang berintegritas tinggi, berhati tulus ikhlas dalam menjalankan amanah-amanah yang diemban.

Sukses untuk OSIS SMP DAFI Sidoarjo dan tetap memegang teguh prinsip agama agar bisa menjadi calon pemimpin yang amanah di masa yang akan datang. Selamat berjuang para pengurus baru dalam menjalankan kegiatan satu tahun ke depan, sekali lagi selamat !

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image