
KHUTBAH TAARUF PESANTREN AT-TAJDID: MAJELIS DIKDASMEN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH MENDUKUNG PENUH PR
Eduaksi | Monday, 25 Jul 2022, 12:28 WIB
Pesantren At-Tajdid Muhammadiyah Tasikmalaya menyelenggarakan acara Khutbah Ta’aruf dalam rangka serah terima santri baru tahun pelajaran 2022/2023. Acara ini dilaksanakan pada hari Ahad, 24 Juli 2022 di At-Tajdid kampus 2, jalan Ciawang Arjasari Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya.
Khutbah Ta’aruf merupakan kegiatan serah terima santri baru dari orang tua ke pihak pesantren, sekaligus memperkenalkan mereka kepada para tokoh Muhammadiyah Tasikmalaya. Secara simbolis, Gun Gun Gumilar, S.Pd., selaku perwakilan orang tua menyerahkan putra-putrinya untuk dididik di pesantren. Sebanyak 63 santri dari berbagai kota, seperti Tasikmalaya, Garut, Bandung, Bekasi, Cirebon, Jakarta, Yogyakarta, dan Pelembang, mengucapkan ikrar santri dengan penuh semangat di depan para orang tua dan tamu undangan.

Selain dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah, hadir pula pada kesempatan itu para Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah se-kabupaten Tasikmalaya. Semua orang antusias mendengarkan tausiyah yang disampaikan oleh H. R. Alpha Amirrachman. M.Phil., Ph.D. selaku Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dalam tausiyahnya beliau menyampaikan bahwa pesantren berbeda dengan sekolah, apalagi pesantren Muhammadiyah itu harus berkemajuan. Salah satu bentuk kemajuan adalah program life skills (kecakapan hidup) yang harus dimiliki setiap orang agar bisa bersaing di era global saat ini. At-Tajdid ini luar biasa, karena program kecakapan hidup ini sudah merupakan bagian yang terintegrasi dalam ekosistem pendidikan. Oleh karena itu, lulusan At-Tajdid harus menjadi aktor peradaban.
Mudir ma’had, Dr. Yusep Rafiqi, S.Ag., MM., menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah ini. “Memang betul, bahwa At-Tajdid akan menjadi Life Skills Boarding School. Santrinya dibekali kecakapan hidup yang diajarkan guru darsu al-masaa. Selain itu, tentunya para santri diajarkan ilmu agama, salah satunya adalah ushul fiqih yang akan menjadi khas pesantren kita ini.” Ujarnya.
Begitupun juga Iwa Kurniawan, SP., selaku Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya menyampaikan pesan kepada seluruh warga pesantren untuk sungguh-sungguh dalam menjalankan amanat yang diemban. Guru harus semangat mengajar, santri harus semangat belajar, dan orang tua harus semangat membayar: uang makan dan uang jajan.
Kegiatan berlangsung sangat meriah karena ditampilkan para santri yang berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik tingkat kecamatan sampai provinsi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.