Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image YULIA LUTHFI NABILLAH

Peran Studi Kawasan dan Geopolitik di Indonesia

Politik | Thursday, 18 Nov 2021, 16:37 WIB

Jika berbicara mengenai suatu hubungan antar negara tentunya tidak asing lagi dengan adanya Kawasan atau sebuah wilayah yang saling bekerjasama satu sama lain. Studi yang mengkaji tentang beberapa ruang lingkup global seperti geopolitik, regionalisme dan perbandingan politik yang dibahas dengan suatu teori pengembangan di dalam sebuah Kawasan. Dalam Hubungan internasional studi Kawasan akan melengkapi ilmu satu sama lain, kajian-kajian yang dikembangkan akan berhubungan pada konsep wilayah dan cara-cara bagaimana menyelesaikan masalah dengan sebuah teori yang ada. Dengan begitu mempelajari studi Kawasan adalah hal yang utuh mengingat aktor negara saling bekerjasama untuk menguatkan kepentingan nasionalnya masing-masing.

Dikutip dari buku Benedict Anderson adalah like a frog in a coconut shell. Yang intinya sebuah studi HI tanpa adanya Studi Kawasan itu seperti katak dalam tempurung. Studi Kawasan ini membuat para studi Hubungan Internasional lebih realistis, melahirkan pergerakan karena tidak hanya belajar sebuah teori, tetapi akan dikembangkan di dalam sebuah kawasan. Maka dari itu tanpa adanya studi Kawasan sebuah teori itu tidak ada apa-apa nya. Dari studi Kawasan ini akan mengembangkan akdemisi Hubungan internasional dapat berkiprah dengan luas karena esensinya akademisi HI punya pemahaman yang besar dalam intelektual. Dengan demikian akademisi HI harusnya berdiri di atas tempurung untuk melengkapi setiap ilmu yang ada.

Dalam studi Kawasan, Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara yang menempatkan kemerdekaan di awal abad kedua puluh. Indonesia juga berperan aktif dalam organisasi ASEAN dan termasuk dalam anggota PBB yang kedua kalinya pada tahun 1966. Hakikatnya Kawasan itu mempunyai keunikannya sendiri-sendiri. Perbedaan antar aktor negara ini membuat konflik yang berbeda-beda pula antar wilayah satu dengan yang lain. Maka dari itu Kawasan akan mengkaji untuk mencari solusi dan mengaitkan ke semua masalah. Karena pada dasarnya konflik mengenai lingkup nasional maupun internasional itu sama pentingnya. Proses Panjang dalam Kawasan untuk mengatasi konflik terjadi karena kurangnya komitmen dan dibarengi dengan cara-cara yang tidak tepat sehingga membutuhkan kerjasama bilateral maupun multilateral antar Kawasan pada setiap aktor yang bekerja.

Peran geopolitik Indonesia bernilai strategis jika wilayahnya dapat dikembangkan dengan baik. Kepentingan aktor negara yang saling bergantungan dapat membangun sektor umum termasuk pada meningkatnya perekonomian negara. peran geopolitik yang tidak hanya mengkaji ilmu tentang geografinya saja, tetapi juga geografi secara fisik, demografi dan sumber daya alam. Tepatnya Indonesia di Kawasan Asia Pasifik memberi efek yang begitu besar bagi Indonesia, dimana salah satu negara yang terdampak akan hal tersebut memiliki posisi strategis dengan wilayah yang melewati rute-rute vital dalam perdagangan dunia. Dengan begitu negara super power akan mencari cara untuk mencapai kepentingan nasionalnya. Akan hal ini Indonesia akan terus berjuang untuk mewujudnya wilayah yang kehidupannya lebih baik serta dapat mencegah konflik-konflik yang akan terjadi dengan mengupayakan cara damai dan kebinekaan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image