Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image ibnu nih

IGMO Band Rock Asal Daerah, Yang Harus Masuk Wishlist

Musik | Monday, 18 Jul 2022, 14:50 WIB
Sumber : Instagram Official IGMO

“Rock and Roll Warga Sekitar” sebuah adagium yang tersemat di Instagram official Band Rock and Roll asal Kediri, Jawa Timur, Dengan anggota yang terdiri dari Pradio MP (vokal-gitaris), Iga Dahana (gitaris), Anggra (bassist), dan Ilham Bintang (drummer).

Untuk kalian yang menyukai musik aliran Rock and Roll dengan tone musik seperti Led Zepplin, The Sigit, Mooner. Berarti kalian perlu kenal salah satu band asal kediri di bawah naungan Soundjana Creative bergenre rock-goers yaitu IGMO. Musikalisasi IGMO sendiri tidak jauh dari musik-musik rock beberapa dekade lalu, dengan ciri vokal melengking yang di mix ganda tapi tak setinggi Brian Johnson dengan penambahan harmonisasi ala hair metal. Secara mandiri, Pradio (vokal, gitar), Iga (gitar), Bintang (drum), dan Anggra (bas) menjelaskan musik sebagai “pertemuan antara Wolfmother dan Led Zeppelin, gabungan hard rock “ tahun 70an dengan sentuhan yang lebih modern.

Salah satu single mereka yang berjudul Head on Fire merupakan lagu yang bercerita mengenai konflik antara karyawan dam pemilik usaha, kesenjangan antara hak dak kewajiban yang kerap diterima karyawan atas pemilik usaha menjadi salah satu inspirasi band ini memproduksi lagunya. Mereka berangapan bahwa protes tidak melulu harus dengan cara yang kasar dan berat, banyak media yang dapat digunakan untuk menyampaikan aspirasi secara esplisit seperti lewat karya musik yang lebih mudah untuk diterima oleh semua kalangan.

Lagu lain yang latar belakangnya tidak kalah bagus adalah lagu berjudul Dark Rhyme yang merupakan jawaban IGMO terhadap komentar-komentar kurang baik yang mereka terima dari orang-orang sekitar, kebencian mereka terhadap provokator. Apabila dilihat dari sudut pandang yang lebih sempit. Dari sisi yang lebih luas, melalui lagu ini mereka ingin menyampaikan kebencian mereka terhadap apa pun yang kemungkinan besar dapat menimbulkan potensi memancing pertikaian.

Lagu Dark Rhyme dalam konteks yang lebih luas, dapat dimaknai sebagai “kemuakan kami akan hal-hal yang memancing pertikaian. Sesederhana clickbait, manipulasi framing, hoaks sampai benar-benar hasutan kebencian kayak, terlalu banyak informasi hari-hari ini. Sampai kita tak bisa lagi membedakan benar dan salah. Setiap orang punya versi kebenarannya sendiri dan kita bertikai akan hal itu,” tutur penulis lagu ini sekaligus vokalis dan gitaris, Pradio Manggara Putra. Kemuakan tersebut dituangkan kedalam lirik berbahasa Inggris seperti “dark rhyme’s set to ruin my time” atau “take your dark rhyme for yourself, darkmaker” dan “no time to listen to your nonsense, darkmaker.

Dio sebagai vokalis sekaligus gitaris IGMO sang penulis lagu Awesome, menuturkan bahwa setiap orang punya peran masing-masing dalam mewarnai dunia ''Hobi, profesi, atau sekecil melakukan hal-hal yang kita senangi. Perbedaan-perbedaan dan keanekaragaman itu menurutku harus senantiasa dipelihara & dirayakan.''

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image