Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Adriansyah Adrian

Fungsi Perhumasan di Perguruan Tinggi

Info Terkini | 2022-07-18 13:32:33

Menurut Howard Bohham Pengertian humas atau public relations adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik yang dapat memperdalam kepercayaan publik yang lebih baik atau pemberdayaan lebih tinggi terhadap suatu lembaga atau organisasi.

Jadi Humas (hubungan masyarakat) adalah usaha untuk membangun dan mempertahankan reputasi, citra dan komunikasi yang baik dan bermanfaat antara organisasi dan masyarakat, seni komunikasi diperlukan didalam Humas karena dengan begitu akan terbangun saling pengertian serta menghindari kesalahpahaman dan mispersepsi dengan khalayak sehingga terbangun citra positif lembaga. Pekerjaan Humas lainnya ialah membuat sebuah media internal yang akan membawa nama baik instnasi/lembaga.

satu peran penting Humas adalah mencipatakan citra baik organisasi, ia dituntut untuk bisa mengedukasikan ke khalayak tentang kelebihan dan keungglan sebuah instansi/lembaga yang berada didalam naungannya. Didalam Humas terdapat staf yang memiliki kemampuan untuk menulis berita berupa Press release yang akan disampaikan kepada Khalayak melalui media masa baik itu koran, majalah dan media elektronik bahkan media internal dari instansinya

Humas menjadi penting dimiliki oleh sebuah instansi pemerintahan dan swasta hal ini dikarenakan keberadaannya sebagai jembatan penghubung antara organisasi dengan publik sebagai pengguna jasa, terutama jika terjadi suatu peristiwa di sebuah intansi pemerintahan dan swasta tentang sebuah kebijakan yang di ambil oleh instansi tersebut namun memiliki pertentangan di khalayak maupun masyarakat dan instansi pemerintah/swasta, disinilah peran Humas untuk memberikan tanggapan dan respon atas aktifitas yang telah dilakukan maka para pekerja di bidang kehumasan bertugas menjaga harmonisasi atau fungsi internal, memberikan fungsinya kepada khalayak dengan mengumumkan/menginformasikan kepada khalayak tentang kebijakan yang di ambil oleh pimpinan instansi pemerintahan ataupun lembaga sehingga sistem dan mekanisme kerja menjadi kondusif demi mencapai tujuan organisasi, Tidak hanya menjaga hubungan baik dengan Khalayak, Humas juga selalu menjaga hubungan harmonis dengan media masa baik itu media cetak maupun media elektronik.

Dasar pemikiran Humas dalam pemerintahan berlandaskan pada dua fakta dasar. Pertama, masyarakat mempunyai hak untuk mengetahui; karena itu, para pejabat pemerintah mempunyai tanggungjawab guna memberi penjelasan kepada masyarakat. Kedua, ada kebutuhan bagi para pejabat untuk menerima masukan dari masyarakat tentang persoalan dan tekanan sosial, untuk memperoleh partisipasi dan dukungan masyarakat

Melalui program kerja Humas yang terencana dengan baik, pemerintah dapat menyampaikan informasi atau menjelaskan mengenai kebijakan yang ditempuh serta aktivitas pemerintah dalam melaksanakan tugas-tugas yang diemban ataupun kewajiban-kewajibann pemerintah yang harus dilaksanakan.

Dalam hal ini Humas UMJ dilibatkan dalam manjemen strategis. Humas diikut ser-takan dalam rapat Pimpinan yang diikuti oleh Rektor, Wakl Rektor, dan masing-masing ke-pala Biro yang ada di UMJ, temasuk Humas. Humas juga dimintai masukan-masukan atau ide-ide yang membangun kepada koalisi dominan dalam hal ini adalah Top Management. Tetapi biasanya cenderung memberikan ma-sukan kepada Wakil Rektor Bidang Empat. Dengan demikian, Humas dilibatkan dalam pengambilan keputusan dalam sebuah rapat pimpinan. Sehingga Humas bisa optimal dalam pengidentifikasian publiknya. Dalam Generic Prinsipe yang ke-dua, Yang terpenting dari pemberdayaan Hu-mas dalam koalisi dominan adalah jelas jika melihat di management strategis sebagai tem-pat dimana masalah organisasi penting dii-dentifikasi dan keputusan yang dibuat tentang bagaimana mengatsi masalah tersebut.

Biro Humas UMJ dengan bagian biro-biro lain dianggap fungsinya sama sataraf dengan Direktorat.Dalam menjalankan program Humas,Humas UMJ sering melibatkan dan meminta bantuan dengan bagian atau biro lain. Sedangkan bila Bagian atau Biro lain menjalankan programnya masing-masing, Humas hanya dilibatkan dalam peliputan saja, untuk pekerjaan yang lain Humas jarang dilibatkan. Humas UMJ lebih sering melakukan pelaporan langsung dengan manajemen senior tentang program yang akan dilaksanakan dan yang telah dijalankan. Untuk pemberdayaan Humas juga dilakukan dalam rangkaian acara-acara promosi. Humas menjadi Koordinator dan konseptor, sedangkan yang menjadi panitia penggerak penerimaan Mahasiswa baru adalah Biro Kemahasiswaan.Pemberdayaan Humas UMJ dalam koalisi dominan kurang optimal, Humas lebih sering melakukan pelaporan langsung kepada Wakil Rektor bidang empat. Menurut Generic Principe yang ketiga, Fungsi yang mengintegrasikan semua program hubungan masyarakat ke departemen tunggal atau menyediakan mekanisme untuk mengkoordinasi program yang dikelola oleh departemen yang berbeda, hanya dalam sebuah sistem yang terintegrasi memungkinkan hubungan masyarakat untuk mengembangkan program-program komunikasi baru untuk mengubah publik strategis dan untuk memindahkan sumber daya dari program yang dahulu dirancang untuk public strategis untuk program-program baru.Humas memiliki program Humas tersendiri. Biasanya Humas mengajukan konsepan program di dalam rapat pimpinan, dan sekaligus membahas anggaran yang akan ditetapkan untuk alokasi untuk program Humas. Walaupun anggaran dianggap tidak mencukupi, Biro Humas hanya dapat memaksimalkan anggaran tersebut sehingga program dapat berjalan sesuai planning. Humas Universitas Muhammadiyyah Jakarta juga melakukan koordinasi dengan bagian lainnya, diantaranya dengan Wakil Rektor bidang Empat, dan Biro-biro yang setara dengan Humas. Terkait dengan kebutuhan informasi masing-masing bagian. Tetapi yang paling mendasar Humas bertanggung jawab dan mempunyai tugas melaporkan langsung kepada bagian Wakil Rektor bidang empat, dan biasanya informasi yang disampaikan berhubungan dengan Biro Kemahasiswaan,yang sasarannya lebih mengarahkan kepada calon mahasiswa. Humas berkoordinasi dengan Wakil Rektor bidang empat dan biro Kemahasiswaan dalam hal program yang sifatnya promosi.

Berdasarkan Generic Principe yang keempat, Banyak organisasi yang menjalankan fungsi Humas sebagai komunikator yang menjadi alat pendukung untuk departemen lain. Jika fungsi Humas disublimasikan ke fungsi lain, tidak bisa dikelola secara strategis karena tidak bisa memindahkan sumber daya komunikasi dari satu public strategis ke yang lain.

Humas UMJ memang berdiri sendiri secara Struktural. Walaupun dengan pelabelan nama "Biro Humas dan Kerja Sama", tanpa ada embel-embel Marketing, tetapi Fungsi Humas merangkap juga sebagai fungsi Marketing, yaitu menjalankan kegiatan promosi dan orientasinya tertuju kepada calon mahasiswa. Humas UMJ telah berdiri sendiri. Biro Humas merangkap fungsi lain seperti marketing. Fungsi Marketing merupakan subunit dari Biro Humas, walaupun diberi nama tanpa label Marketing

Generic Principe yang kelima, Unit Humas yang ideal atau unggul harus memiliki satu senior pemimpin komunikasi yang mengkonsep dan menghubungkan langsung program Humas, atau hubungan yang disediakan oleh anggota lain dari koalisi dominan yang memiliki sedikit pengetahuan atau tidak sama sekali tentang management komunikasi atau membangun hubungan dengan khalayak. Humas UMJ menjalankan fungsinya sebagai fungsi PR managerial sebagai pimpinan, dan bagian staff yang lain yang berada didalam Humas menjalankan fungsi sebagai PR teknis. Walaupun tidak dipungkiri, karena pekerjaan yang terlalu banyak dan tidak sebanding dengan SDM di Humas, maka sebagai pimpinan Humas bisa saja melaksanakan fungsi PR teknisi. Dapat dikatakan, Pimpinan Humas UMJ saat ini adalah seorang direktur. Dan beberapa kemampuan yang harus dimiliki diantaranya kemampuan berkomunikasi, menguasai dua bahasa minimal yaitu, bahasa Arab dan bahasa Inggris, mudah bergaul, mampu membaca situasi, cekatan dan tanggap terhadap isu yang dapat mempengaruhi Universitas Muhammadiyyah Jakarta. Humas UMJ sudah sesuai karena dipimpin oleh seorang direktur, dengan didukung banyak kemampuan yang dimilki, walaupun background pendidikannya bukan berasal dari Ilmu Komunikasi khusunya PublicRelations atau Kehumasan.

Generic Principe yang keenam, Model simetris dua arah adalah upaya Humas untuk menyeimbangkan kepentingan organisasi dan publik, didasarkan pada penelitian dan menggunakan komunikasi untuk mengelola konflik dengan public strategis. Sebagai hasilnya, komunikasi simetris dua arah menghasilkan hubungan jangka panjang yang lebih baik dengan publil daripada model Humas lainnya. Model PR yang digunakan Humas UMJ adalah Public Informations, karena model ini bercirikan adanya penggunaan sarana press release, PR juga bertindak seperti wartawan, dan PR membuat newsletter, dan brosur. UMJ juga memiliki media internal yaitu UMJ News. Komunikasi internal yang diterapkan dalam Humas maupun Universitas Muhammadiyyah Jakarta adalah dua arah. Komunikasi dua arah biasa dilakukan dalam koordinasi setiap rapat maupun pertemuan-pertemuan informal, sehingga dapat mencairkan suasana. Model Komunikasi yang digunakan lebih cenderung kearah simetris. Sedangkan komunikasi eksternal cenderung satu arah melalui penggunaan media Koran, leaflet, dan website.

Menurut Generic Principe yang ketujuh, Program simetris umumnya dilakukan lebih etis daripada model lain dan menghasilkan efek yang menyeimbangkan kepentingan organisasi dan public dalam masyarakat.Praktisi model simetris memiliki motif campuran (mereka loyal menjadi atasan mereka dan kepada public organisasi mereka) Tidak adanya jarak yang signifikan antara pimpinan dan atasan UMJ. Pimpinan tidak selalu terlihat eksklusif. Yang dikembangkan UMJ adalah rasa persaudaraan, dan mereka menganggap bahwa baik itu pimpinan ataupun bawahan adalah partner kerja. Keter bukaan komunikasi dalam hal penyampaian masukan atau ide-ide di Humas dan bagian-bagian lainnya sangat terbuka. Masukan yang disampaikan dan diterima ditanggapi dengan bijaksana. Dengan demikian tidak ada jarak antara pimpinan dan bawahan. Terlihat bahwa pembawaan pimpinan UMJ yang low profile.

Generic Principe yang kedelapan,Humas yang baik adalah Humas yang akan mengelola program ini dengan orang-orang yang telah mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan peran manajer melalui pendidikan Universitas, pendidikan berkelanjutan atau belajar sendiri Peran manajerial Humas UniversitasMuhammadiyyah Jakarta saat ini dianggapsudah baik. Didukung dengan pengetahuan dibidang kehumasannya seperti kemampuanfotografi dan Dokumentasi, mengelola acara walaupun yang dikelola adalah kegiatan promosi, pengetahuan tentang keprotokolan, berkomunikasi dengan dua bahasa, dan yang perlu dikembangkan kembali masalah sumber daya yang dibutuhkan agar lebih optimal. Kinerja Humas UMJ dianggap telah berada di atas rata-rata yang didukung oleh pengetahuan yang dimiliki seorang yang bekerja di bidang Humas.

Prinsip yang kesembilan, Prinsip varietas merupakan syarat yang menunjukkan bahwa organisasi membutuhkan banyak keanekaragaman di dalam lingkungan mereka. Departemen Umum yang sangat memberdayakan laki-laki dan perempuan dalam semua peran serta praktisi dari latar belang ras, etnik, latar belakang budaya yang beragam. Organisasi dalam hal ini adalah Universitas Muhammadiyyah Jakarta sangat menjunjung tinggi perbedaan baik Gender maupun RAS, tidak ada perbedaan perilaku satu sama lainnya. Dengan saling menghormati dan menghargai, perbedaan akan terlihat menjadi suatu persamaan dan menjadi karakter bersama yang baik. Pekerjaan yang diberikan antara laki-laki dan perempuanpun sama, tidak ada yang dibeda-bedakan. Hal yang paling menakjubkan adalah pimpinan Rektor UMJ seorang perempuan. Dalam hal ini UMJ Menjunjung tinggi keragaman ntuk kepentingan bersama, dan tidak memberlakukan Gender ataupun RAS.

Dan Generic Principe yang terakhir, Sejauhmana karakteristik struktur organisasi, budaya, system komunikasi, perlakuan terhadap laki-laki dan perempuan, dan kekuatan koalisi dominan memprediksi perilaku organisasi, dalam hubungan umum dan praktek di masyarakat pada hkususnya. Itu sebabnya prediksi bahwa komunikator senior dalam fungsi hubungan baik dengan publik akan memiliki kekuatan dengan koalisi dominan Universitas Muhammadiyah Jakarta menganut budaya partisipatif, karena Humas UMJ dianggap penting keberadaannya untuk memajukan dan mengangkat image UMJ. UMJ sekarang menjadi lebih baik adalah salah satu bagian dari kerja keras Humas UMJ. Semua civitas akademik UMJ diterima dengan baik, terbukti dengan melakukan program atau kegiatan untuk menjalin hubungandengan pegawai khususnya seperti diadakan pengajian, pertemuan informal yang tidak terlihat kaku dan diselingi dengan bercanda.nSemuanya diterima berdasarkan kemampuan,kualifikasi dan persyaratan yang memangsudah sesuai dengan apa yang telah dirumuskan Universitas.Memelihara hubungan baik dengan civitas akademik UMJ, terutama karyawan. Ditambah dengan perlakuan yang sama anatara perempuan dan laki-laki, yang terpenting adalah kualitas

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image