Kulit Durian Antarkan Mahasiswa FT UMJ Raih Hibah Penelitian
Info Terkini | 2021-11-15 17:16:29Buah durian merupakan buah yang banyak diproduksi di Indonesia dan disukai masyrakat. Kulit durian merupakan bagian terbesar dari komposisi buah durian, tetapi pada saat ini kulit durian masih dianggap sebagai limbah, belum bernilai ekonomis, sehingga ketika musim durian tiba kulit durian menjadi salah satu sumber pencemar lingkungan.
Dengan latar belakang mereduksi limbah kulit durian ini, mahasiswa Program Magister Teknik Kimia FT UMJ; Nina Arlofa bersama Dosen Pembimbing Ibu Dr.Ismiyati,MT dan Bapak Dr.M.Kosasih mengajukan penelitian EFEKTIFITAS ZAT ANTI BAKTERI EKSTRAK KULIT DURIAN PADA PEMBUATAN SABUN CAIR DAN HAND SANITIZER. Proposal penelitian yang diajukan pada tahun 2019 ini berhasil didanai oleh Kemenristek Brin. Tujuan penelitian ini adalah melakukan ekstraksi kulit durian, mengetahui kemampuan anti bakteri dari ekstrak kulit durian dengan berbagai variasi persentase dalam menghambat pertumbuhan bakteri Eschercia coli, Stapilococus aureus dan Salmonela thyposa, mengetahui pengaruh penambahan ekstrak kulit durian dengan berbagai variasi persentase terhadap efektifitas kemampuan anti bakteri pada sabun cair dan hand sanitizer, mengetahui perubahan persentase ekstrak kulit durian terhadap karakteristik sabun cair dan hand sanitizer serta mengetahui sifat fisika dan kimia sabun cair dan hand sanitizer dengan zat aktif ekstrak kulit durian sesuai standard SNI
Tujuan penelitian ini adalah melakukan ekstraksi kulit durian, mengetahui kemampuan anti bakteri dari ekstrak kulit durian, dengan berbagai variasi persentase dalam menghambat pertumbuhan bakteri Eschercia coli, Stapilococus aureus dan Salmonela thyposa, selain itu untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak kulit durian dengan berbagai variasi persentase terhadap efektifitas kemampuan anti bakteri pada sabun cair dan hand sanitizer, dan mengetahui perubahan persentase ekstrak kulit durian terhadap karakteristik sabun cair dan hand sanitizer serta mengetahui sifat fisika dan kimia sabun cair dan hand sanitizer dengan zat aktif ekstrak kulit durian sesuai standard SNI.
Prosedur pada penelitian ini meliputi: ekstraksi ekstrak kulit durian, uji fitokimia ekstrak kulit durian meliputi uji alkaloid, fenol, flavonoid, tanin dan saponin, uji efektifitas anti bakteri ekstrak kulit durian terhadap bakteri Escercia coli, Salmonela thyposa, Stapilococcus aureus, pembuatan sabun cair dan hand sanitizer dengan zat aktif ekstrak kulit durian, uji anti bakteri sabun cair dan hand sanitizer , analisis efektifitas zat anti bakteri terhadap bakteri E. coli, S. thyposa, S. aureus dan aplikasinya pada sabun cair dan hand sanitizer .
Hasil uji aktivitas anti bakteri ekstrak kulit durian menunjukkan bahwa ekstrak kulit durian dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram negative yaitu Escercia coli dan Salmonela thyposa, serta bakteri gram positif yaitu Staphylococcus aureus Konsentrasi ekstrak kulit durian 5% menghambat pertumbuhan E.coli sebesar 15.2 mm.
Ekstrak kulit durian 5% menghambat pertumbuhan S. aureus menghasilkan zona bening sebesar 12.6 mm. Ekstrak kulit durian 5% menghambat S. thyposa dengan menghasilkan zona bening sebesar sebesar 11 mm. Pada uji anti septik hand sanitizer diperoleh bahwa interaksi antara konsentrasi ekstrak kulit durian dan selang waktu pengambilan sampel secara bersama-sama (simultan) memberikan pengaruh yang signifikan dalam menurunkan jumlah koloni mikroorganismme
Penelitian ini sudah dipublikasikan pada seminar Internasional dan Jurnal nasional terakreditasi sinta 2. Semoga penelitian ini bermanfaat. Salam Sehat Manfaat dari Magister Teknik Kimia UMJ. http://magister-kimia.umj.ac.id.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.