Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Add aja

Beberapa Keajaiban Jika Kamu Bisa Bermain Musik

Musik | Friday, 15 Jul 2022, 15:02 WIB
Sumber: Pexels.com

Musik adalah salah satu aliran seni yang dinikmati dengan dengan Indra pedengaran. Musik juga merupakan jenis kesenian yang populer dan banyak diminati, tidak heran jika sekarang ini bertebaran lembaga-lembaga les musik, tidak hanya les bahasa Inggris. Musik disusun menggunakan rangkaian nada serta tempo yang dirangkai hingga menjadi suatu yang Indah. Jenis kesenian ini telah ada sejak sebelum masehi, pada waktu itu musik digunakan sebagai sarana peribadatan oleh kepercayaan-kepercayaan pada jaman itu. Pada jaman sekarang, masih ada beberapa kepercayaan yang menggunakan musik sebagai ritualnya. Atau musik yang memiliki nilai magis sehingga di mainkan pada acara-acara tertentu. Misalnya seeprti gamelan jawa yang dijadikan pengiring pagelaran wayang yang biasa di tampilkan pada bulan Suro menurut kepercayaan Jawa. Saat ini musik lebih kepada media seni, hiburan, dan pesan, musik karena merupakan karya seni pastinya akan memberikan hiburan bagi penikmatnya, selain itu musik juga digunakan untuk menyampaikan maksud-maksud tertentu seperti kritik pada pemerintahan.

Memainkan musik memerlukan keterampilan yang harus diasah dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Hal ini saya rasakan saat saya belajar bermain gitar, saya membutuhkan waktu satu bulan lamanya hanya untuk belajar strumming atau biasa kita sebut genjreng. Padahal jika kita berfikir dan melihat melihat mereka yang bermian gitar, strumming adalah hal yang terlihat sederhana, akan tetapi sebenarnya tidak sesederhana itu, adakalanya jempol terasa sakit karena kita terlalu kaku saat melakukan struming dan akibatnya senar akan lebih cepat putus. Akan tetapi saya tidak menyerah karena saya menyukainya. Dan ini beberapa keajaiban yang saya rasakan setelah saya bisa bermain musik.

Merasa Dicintai

Hal ini saya rasakan ketika saya berada di bangku SMA, di mana pada masa ini saya masih menjadi seorang remaja yang terlihat “giat belajar” namun nyatanya tidak terlalu. Saat saya menyanyikan sebuah lagu cinta-cintaan dengan skill bergitar yang sebenarnya tidak seberapa, teman-teman wanita saya terlihat tersenyum malu. Sebenarnya ini adalah penilaian subjektif saya, saya pun tidak tahu persis apakah dia benar-benar malu karena cinta atau hanya sekedar malu, akan tetapi tidak masalah. Saya merasa percaya diri saat melakukan hal tersebut.

Menjadi Orang yang Dibutuhkan Saat Pelajaran Seni Musik

Pelajaran yang saya sukai salah satunya adalah seni musik. Saya terlalu percaya diri dengan skill saya yang basic itu. Akan tetapi keuntungan yang saya dapatkan adalah saat praktek dengan berkelompok. Saya tidak perlu susah-susah meminta teman saya untuk mengijikan saya bergabung dengan kelompoknya, akan tetapi teman-teman saya yang ingin bergabung dengan kelompok saya. Malah saya tidak perlu membuat kelompokpun teman saya sudah membuat kelompok dan memasukan nama saya di urutan teratas. Ternyata seperti ini rasanya menjadi anak paling pintar di kelas.

Mengungkapkan Perasaan Cinta Dengan Estetik

Jika saya bertanya, bagaimana cara kamu mengungkakan perasaan pada seorang wanita. Mengatakan “aku suka sama kamu”? atau mengajak pacaran? Saya tidak seperti itu. Dengan skill biasa-biasa saya, saya mengungkapkan perasaan saya dengan menyanyikan sebuah lagu. Dan apa yang terjadi, yah yan pasti terjadi adalah perasaan tersipu malu dari si wanita. Akan tetapi hal tersebut tidak menjamin perasaan saya diterima. Pastinya saya harus memiliki kepribadian baik, otak cerdas, dan pastinya penampilan yang menarik agar diterima oleh seorang wanita. Tidak dengan modal genjreng sambil menyanyikan satu bait lagu Jamrud yang judulnya pelangi di matamu “dan memaksa diri, tuk bilang, aku sayang padamu”.

Merasakan Perasaan Seorang Superstar

Saya paling senang jika sekolah mengadakan event entah itu even pertengahan semester atau dies natalies, karena pasti ada lomba penampilan musik untuk murid-murid SMA yang ada di sana. Karena event ini wajib diikuti oleh setiap kelas, nama saya selalu direkomendasiakn untuk mengikuti lomba pertunjukan musik. Di sini lah skill biasa-biasa saja yang saya miliki menjadi lebih berarti. Saya baru tahu jika sebuah tepuk tangan memiliki arti yang besar pagi pelaku pertunjukan. Tepuk tangan merupakan sebuah apresiasi yang meriah atas sebuah penampilan. Saat tepuk tangan menggema, disitulah saya merasa menjadi seorang bintang, sya bermain dengan yakin tidak ketinggalan dengan gaya tubuh seorang pemusik sejati, saya merasa menjadi seorang superstar walau hanya beberapa menit saja, dan setelah turun dari panggung, saya kembali menjadi manusia biasa.

Itulah keajaiban-keajaiban yang saya rasakan saat saya bisa bermain musik. Hal itu menjadikan saya semakin bersemangat mengasah kemampuan saya yang sebelumnya biasa-biasa saja menjadi lebih baik. Musik saya jadikan sarana untuk menghibur diri serta sebagai media penyaluran emosi, seperti yang saya pelajari saat saya kuliah jurusan psikologi, bahwa emosi emosi yang muncul harus disalurkan dengan baik dan akan menjadi masalah apabila emosi yan besar itu dipendam terus menerus. Jadi bagi kamu siapa saja yang memiliki minat di bidang musik, tetap kembangkan kemampuan yang kalian miliki, dan tetap ciptakan harmoni di dunia ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image