Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rozak Al-Maftuhin

Tips Ampuh Agar Anak Rajin Beribadah Tanpa Memaksa

Eduaksi | Wednesday, 10 Nov 2021, 21:18 WIB
Sumber gambar: islampos.com

Setiap orang tua pasti ingin anak-anaknya menjadi anak yang taat beragama. Tidak hanya dalam hal ibadah, Ayah dan Bunda juga perlu menanamkan sikap atau perilaku baik sesuai ajaran agama agar anak tidak terjerumus ke hal-hal buruk yang sudah marak terjadi sekarang ini.

Seringkali, Ayah dan Bunda mendapati anak yang malas ibadah. Jangan langsung memarahi atau membentak dengan keras, ya! Ingatkan dengan pelan dan lembut agar tidak melakukan ibadah dengan niat yang keliru.

Harusnya beribadah karena takut pada Allah, eh ini malah melakukan ibadah karena takut dimarahi orang tua. Salah kaprah jadinya ‘kan. Nah, bagi Ayah dan Bunda yang bingung bagaimana tips agar anak rajin ibadah, yuk coba ikuti cara-caranya di bawah ini!

Mengajarkan Beribadah Sejak Dini

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Ajari anak-anakmu untuk berdoa ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukul mereka dengan ringan jika mereka tidak berdoa ketika mereka berusia 10 tahun, dan pisahkan mereka di tempat tidur mereka.” (HR Abu Dawud dan Ahmad).

Artinya, Ayah dan Bunda harus mulai membiasakan atau mengajarkan anak untuk beribada sejak dini. Hal ini sebagai bentuk mendidik anak agar mandiri, termasuk urusan ibadah. Dengan begitu, mereka akan terbiasa mendirikan ibadah seperti shalat tanpa menunggu perintah lagi.

Ajarkan juga kepada mereka doa sehari-hari, seperti doa mau tidur, doa hendak makan, doa ketika masuk kamar mandi, dan sebagainya agar anak menjadi terbiasa dan hafal doa-doa tersebut sejak masih berusia dini.

Memberi Pemahaman yang Benar

Cara dan tips agar anak rajin ibadah satu ini tidak boleh sampai terlewat. Masa kanak-kanak adalah masa di mana mereka akan lebih kritis dengan keadaan sekitar. Maka, Ayah dan Bunda perlu membantu anak untuk memahami pentingnya menjalankan ibadah.

Ayah dan Bunda bisa membahas tentang agama di tengah percakapan ketika sedang santai-santai di ruang televisi. Berikan pemahaman dengan menggunakan bahasa yang mudah agar anak jadi cepat mengerti dan memahami.

Mengajarkan dengan Teladan

Hal ini sudah diketahui oleh banyak orang tua, bahwa anak adalah seorang peniru yang andal. Mereka akan menirukan semua yang mereka lihat. Maka, jangan hanya memerintahkan anak untuk beribadah.

Ajarkan anak dengan teladan, memberikan contoh kepada mereka. Biarkan anak-anak melihat Ayah dan Bunda yang sedang berwudhu, melakukan shalat berjamaah, mengaji, dan ibadah lainnya. Sehingga, anak akan ikut mencontoh dan menjadi rajin beribadah karena teladan dari Ayah dan Bunda.

Meluangkan Waktu untuk Melakukan Ibadah Bersama

Tak hanya dengan memberikan teladan, Ayah dan Bunda bisa melakukan tips agar anak rajin ibadah satu ini, yaitu meluangkan waktu melakukan ibadah bersama. Misalkan, melakukan shalat berjamaah di rumah setidaknya satu kali sehari.

Ayah bertugas sebagai imam, lalu Bunda bisa meminta anak untuk mengumandangkan adzan ketika hendak melakukan shalat berjamaah. Ayah dan Bunda juga bisa mengajak anak pergi ke masjid sesering mungkin, agar mereka menjadi terbiasa hingga beranjak dewasa nantinya.

Beri Hukuman yang Mendidik

Apabila cara-cara sebelumnya telah dilakukan, namun anak masih malas untuk beribadah, Ayah dan Bunda bisa melakukan langkah terakhir ini. Berikan hukuman yang dapat menimbulkan efek jera dan bertujuan mendidik anak.

Contoh, jika shalat Subuhnya kesiangan, uang jajannya dipotong. Atau, ketika anak lupa shalat dan mengaji karena terlalu asyik bermain games di gadgetnya, Ayah dan Bunda bisa memberikan hukuman seperti selama akhir pekan tidak boleh bermain gadget.

Demikian beberapa tips dari Situs Parenting agar anak rajin ibadah yang bisa Ayah dan Bunda praktikkan di rumah. Semoga dengan ulasan ini, Ayah dan Bunda dapat mencetak generasi penerus bangsa yang taat beragama dan memiliki akhlaqul karimah.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image