Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Supadilah

Jangan Takut Ikut Lomba, Ini Manfaatnya!

Eduaksi | Saturday, 09 Jul 2022, 12:24 WIB
Saat menerima hadiah lomba artikel guru (dokpri)

Saat mendekati perayaan ulang tahun Bhayangkara saya mendapatkan berita kejutan. Saya terpilih sebagai juara ke-2 lomba fotografi.

Lomba tersebut diadakan oleh Polres kabupaten Lebak. Pada tanggal 1 Juli 2022 kemarin merupakan ulang tahun Bhayangkara ke-76. Banyak ajang adu kebolehan yang diselenggarakan untuk memperingatinya.

Adu bakat diadakan di bulan Mei-Juni. Deadline tanggal 17 Juni. Pengumumannya 28 Juni. Ada beberapa kategori yang diperlombakan, yaitu ceramah, fotografi, dan konten tiktok. Para pemenang diundang ke kantor Polres. Mereka dijamu dan ikut seremonial syukuran ulang tahun Bhayangkara.

Para pemenang pun mendapatkan hadiah uang tunai yang lumayan. Selain itu, para pemenang mendapatkan kesempatan bertemu dan foto bersama pimpinan Polres Lebak. Kapan lagi nih bisa ketemu petinggi kepolisian. Hehe...

Saya memang cukup rajin ikut lomba-lomba. Biasanya ikut lomba blog atau lomba menulis lainnnya. Tapi saya juga pernah ikut lomba fotografi.

Sebenarnya saya bukan fotografer profesional. Hanya berani mencoba dan ikut lomba. Seingat saya sudah empat kali ikut lomba fotografi. Tapi selalu kalah. Nah, kebetulan kemarin menang. Walaupun juara 2 tetapi cukup senang.

Satu yang saya pelajari bahwa untuk memenangkan kegiatan adu bakat kita musti memiliki karakter pemberani. Mulai dari berani ikut lomba itu sendiri, sampai berani kalah. Lalu pantang putus asa. Mungkin kita tidak langsung menang. Kita harus merasakan beberapa kali percobaan, beberapa kali kekalahan, Sehingga memotivasi kita untuk meningkatkan kemampuan hingga merasakan manisnya kemenangan.

Dalam setiap perlombaan pasti ada yang menang dan kalah. Namun, dari kekalahan itu kita bisa mengambil pelajaran yang banyak. Mengapa peserta lain bisa menang? Lalu di sana kita bisa tahu karya seperti apa yang menjadi modal kita sebagai juara.

Saya pernah beberapa kali ikut lomba blog. Di tahun 2018 saya mendapat juara 2 lomba artikel jurnalistik yang diadakan oleh kementerian Pendidikan dan kebudayaan. Alhamdulillah, dari lomba itu saya mendapatkan uang tunai untuk beli laptop. Selain itu, dari hadiah itu saya bisa mendaftar kuliah S2. Bahkan saya bisa ketemu dengan menteri Pendidikan dan kebudayaan yaitu Prof. Muhadjir Effendy.

Kuncinya berani mencoba. Kalau tidak mencoba kapan bisa jadi juara. Untuk jadi juara kita harus mau menjalani prosesnya. Misalnya mencari informasi menyiapkan bahan lomba, dan bersiap menerima kalah atau menang.

Ada banyak manfaat kalau kita menang lomba

Pertama, memperluas relasi.

Saat pengambilan hadiah kita akan ketemu dengan pemenang lainnya saat itulah kita bisa saling bersilaturahim menambah perkenalan dan menambah relasi. Kita bisa saling bertukar wawasan tentang lomba maupun pengetahuan tentang banyak hal.

Malahan kita bisa mengenal orang-orang dari daerah lain. Saat ke gedung kementerian Pendidikan dan kebudayaan dulu saya bertemu dengan pemenang lainnya dari Papua dan Sumatera Barat. Sambil menunggu penyerah hadiah ngobrol tentang banyak hal termasuk budaya masyarakat di sana.

Kedua, menambah percaya diri. Prestasi merupakan hal yang tidak mudah didapat. Jadi saat mendapatkannya pasti kita telah melalui banyak hal. Kita juga telah mengalahkan rasa malas, menyisihkan banyak tenaga dan pikiran untuk lomba. Saat mendapatkan prestasi itulah kita tahu bahwa kemampuan kita menang layak mendapatkannya. Sehingga muncullah rasa percaya diri.

Ketiga, menambah portofolio. Portofolio ini banyak manfaatnya. Untuk guru, bisa sebagai bahan pertimbangan kenaikan pangkat.

Keempat, menambah daya tawar. Kita juga bisa berpeluang mengisi tawaran untuk seminar atau pelatihan. Saya pernah diminta oleh lembaga penjamin mutu pendidikan (LPMP) untuk mengisi latihan blog. Pelatihan itu dilakukan secara daring menggunakan zoom meeting.

Jangan sungkan untuk memposting prestasi di blog. Bukan untuk ajang pamer tetapi sebagai dokumentasi portofolio prestasi.

Kelima, menambah penghasilan. Lomba yang hadiahnya uang tunai. Kalau kita menang tentu saja dapat menambah penghasilan. Uang jajan kita bisa bertambah dari hadiah itu. Kadang pengeluaran dalam satu bulan itu lebih besar dari pengeluaran biasanya. Sehingga kita bisa memanfaatkan ada lomba itu untuk memenuhi kebutuhan bulanan kita.

Tak hanya itu banyak domba yang hadiahnya besar, lho. Pernah ada temen yang memberikan informasi tentang sebuah lomba.

"Ikut ya. Hadiahnya bisa buat DP rumah," katanya.

Begitulah. Seringkali ada lomba yang hadiahnya lumayan besar. Mungkin tidak untuk DP rumah tetapi bisa untuk beli laptop atau peralatan lainnya.

Ikut lomba dengan tujuan mendapatkan hadiah sah-sah saja. Ibaratnya kerja yang penting halal.

Sekarang ini IndiHome menggelar lomba yang hadiahnya fantastis. Total hadiahnya Rp 170 juta. Temanya sangat dekat dengan kehidupan kita yaitu “Manfaat Tak Terbatas Internetnya Indonesia”.

Kemudian ada 10 subtema yaitu yakni Internet dan Teknologi (ICT); Parenting; Lifestyle; Gamer & eSport; Pendidikan; Creative & Culture; Tourism & Hospitality; Ekonomi dan Bisnis; Kesehatan; dan Profesi. Lomba ini diadakan pada 17 Juni hingga 17 Juli 2022. Jadi masih ada waktu untuk mengikutinya. Tertarik dengan lomba ini? Yuk segera siapkan bahan lombamu.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image