Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image web seo

Simak Cara Kerja Sistem Pendingin pada Mobil

Eduaksi | 2022-07-06 14:40:14

Pernahkah Anda mengalami suhu mobil Anda tetap stabil meski sudah digunakan dalam waktu lama? Nah, semua itu berkat sistem pendingin atau cooling system yang terpasang pada kendaraan roda empat ini. Sistem pendingin

adalah sistem untuk menstabilkan suhu mesin mobil. Sistem pendingin bekerja saat mesin mobil mencapai temperatur tertentu. Dalam situasi ini, cairan pendingin bersirkulasi sehingga mesin tidak mengeluarkan biaya overhead.

Bahkan, ada beberapa komponen yang membantu melindungi mesin mobil dari kenaikan suhu yang ekstrim. Inilah cara kerja sistem pendingin mobil yang perlu Anda ketahui dari ulasan gpsku dibawah ini.

1. Menghidupkan komponen kelistrikan

Saat engine pertama kali menyalakan komponen kelistrikan, sensor temperatur air pendingin engine (ECT) secara otomatis mendeteksi temperatur air pendingin di dalam jaket air.

Sensor ECT kemudian mengirimkan data yang diterima ke Modul Kontrol Listrik (ECM), yang kemudian ditransfer ke Unit Kontrol Listrik (ECU). Sistem ini berjalan berulang kali dan selalu mendapatkan data terbaru.

2. Menghidupkan mesin

Juga, ketika pengemudi menghidupkan mesin, pompa air akan berputar secara otomatis. Sekarang, gerakan melingkar dari komponen ini membantu mensirkulasikan cairan pendingin ke seluruh sistem.

3 Melewati aliran cairan pendingin mesin

. Jika suhu masih di bawah 85 derajat Celcius, termostat tetap tertutup. Akibatnya, cairan pendingin yang bersirkulasi menyumbat jaket air dan tidak mengalir ke radiator.

4. Nyalakan kipas radiator

Setelah mesin hidup beberapa menit, mesin mentransfer energi panas ke air pendingin, menaikkan suhu menjadi 86 derajat Celcius.

ECT kemudian mengirimkan data ke ECM, yang kemudian ditransfer ke perangkat ECU. ECU kemudian mengirimkan instruksi untuk memutar kipas radiator.

5. Aliran cairan pendingin ke radiator

Saat suhu mencapai 85 derajat Celcius, termostat otomatis menutup katup bypass

. Hal ini menyebabkan coolant dialirkan ke radiator melalui selang radiator atas. Radiator bekerja dengan aliran udara dari sirip radiator.

Setelah itu, cairan pendingin panas mengalir ke inti radiator. Sirip dan inti radiator terpisah secara fisik, tetapi keduanya terbuat dari bahan konduktif yang dapat menghantarkan panas.

6. Temperatur cairan pendingin turun

Temperatur cairan pendingin perlahan-lahan turun karena pelepasan energi panas di dalam cairan pendingin. Pendingin kemudian keluar dari radiator dan kembali ke jaket air mesin melalui selang radiator bawah. Proses ini juga terjadi berulang kali.

7. Tutup radiator mempertahankan tekanan sistem

Sirkulasi cairan pendingin di dalam sistem juga dibantu oleh prinsip tekanan gas, yang sebenarnya disebabkan oleh penguapan cairan pendingin itu sendiri. Tekanan yang berlebihan juga dapat menyebabkan masalah sistem dan perlu diperbaiki.

Nah, komponen yang bisa mengatasi hal tersebut adalah tutup radiator. Cara kerjanya dengan melepaskan tekanan uap hasil penguapan dari radiator ke tangki ekspansi air pendingin melalui selang ventilasi radiator. Setelah beberapa saat, uap akan mengendap di cairan pendingin dan akhirnya digunakan kembali di sistem pendingin mesin.

Sekarang Anda tahu cara kerja sistem pendingin mobil. Oleh karena itu, penting untuk menjaga dan mengelola komponen ini, karena dapat mempengaruhi banyak hal. baca juga pajak motor cb150 streetfire disini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image