Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hamdani

Ketua DPRK Banda Aceh Lepas Atlet Panahan Pra PORA

Olahraga | 2021-11-03 18:14:01
Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, melepas Atlet Panahan Pra Pora, Rabu, 3/11/2021. (Foto Humas DPRK)

Banda Aceh – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar, melepas secara simbolis para atlet panahan untuk mengikuti kegiatan Pra PORA yang akan berlangsung di Stadion Mini Universitas Syiah Kuala (USK). Pelepasan atlet ini bertempat di Pusat Latihan Panahan di Gampong Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Rabu, (03/11/2021).

Pada kesempatan itu Farid Nyak Umar juga menyemangati para atlet agar tetap bermangat dalam mengikuti pertandingan nantinya. Kegiatan yang dimulai pada pukul 10.30 WIB itu turut dihadiri Ketua Umum Pengcab Perkumpulan Panahan Indonesia (Perpani) Kota Banda Aceh, Mukhsalmina beserta pengurus, perwakilan Dispora, pengurus KONI Banda Aceh, Keuchik Gp. Alue Naga, Babinsa dan para tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Farid menyampaikan, olahraga merupakan kegiatan positif bagi setiap orang karena dapat memberikan kesehatan jasmani, menumbuhkan jiwa yang sportif, mental yang baik, bahkan tidak jarang olahraga menjadikan seseorang meraih prestasi.

Begitu juga dengan memanah, selain merupakan salah satu cabang olahraga, memanah juga bagian dari sunnah Rasulullah Saw sebagaimana sabdanya, "Ajarilah anak-anakmu, berenang, berkuda, dan memanah."

Tim Atlet Panahan Kota Banda Aceh

Jadi pada hari ini kata Farid, ia melepas para atlet untuk mengikuti event Pra PORA cabang olahraga memanah, Pra PORA adalah event seleksi bagi atlet-atlet untuk mendapatkan tiket bertanding di event Pekan Olah Raga Aceh (PORA) nantinya.

“Event Pra PORA ini sangat penting bagi adik-adik sekalian karena ini adalah anak tangga pertama untuk meraih dan meniti prestasi yang lebih besara kemudian setelah Pra PORA akan ada PORA, lalu Pra PON, kemudian PON, ASEAN Games, SEA Games, bahkan olimpiade internasional. Tidak mustahil semua ini akan bisa adik-adik gapai dan ikuti, tapi pastikan dulu pada Pra PORA, adik-adik bisa mendapatkan tiket untuk ikut PORA dan kemudian even event yang lebih besar lagi,” kata Farid penuh semangat.

Farid mengingatkan, pada Pra PORA tahun 2017, Banda Aceh menjadi juara umum dengan meraih 5 medali emas, 2 medali perak, dan 1 perunggu. “Artinya pendahulu adik-adik sudah menorehkan prestasi yang gemilang, jadikan ini sebagai motivasi bahwa generasi Anda sekarang akan bisa tampil lebih baik dari sebelumnya, jangan jadikan ini sebagai beban tapi jadikan sebagai semangat dan pembuktian bahwa kita mampu dan kita bisa,” ujarnya.

Ia juga berharap para atlet ini bisa memberikan yang terbaik dengan menjunjung tinggi sportivitas, karena Banda Aceh pada Pra PORA tahun 2017 lalu sudah berprestasi meraih juara umum untuk cabang panahan. Kondisi ini tentunya menjadi sebuah tantangan pada atlet sekarang untuk siap mengulang prestasi sebagaimana telah diraih oleh para terdahulunya.

Namun ia cukup optimis dengan apa yang telah dilakukan oleh Perpani Kota Banda Aceh mereka mendapatkan tempaan dari pelatih yang sangat berkompeten. "Saya yakin adik-adik ini mampu mengulang prestasi sebagaimana yang telah diraih Pra PORA sebelumnya.

Foto Humas DPRK

“Yang kita harapkan adalah terus berlatih, dengan waktu yang ada dipergunakan sebaik mungkin insyaalah bisa memberikan yang terbaik untuk Banda Aceh dari cabang Panahan,” tutur Farid yang juga Ketua DPD PKS Kota Banda Aceh.

Sementara Ketua Perpani Kota Banda Aceh, Muksalmina, mengatakan selama ini pihaknya sudah melakukan persiapan yang maksimal untuk para atlit panahan dalam menghadapi Pra PORA dengan melakukan persiapan kurang lebih selama setahun.

“Kita sudah siapkan strategi pemenangan di Pra PORA yang akan datang, dan Banda Aceh menargetkan juara umum panahan. Kami optimis karena didukung oleh para atlet serta pelatih yang sangat siap, sehingga kita berpeluang besar untuk meraih kembali juara umum panahan,” ujar Muksalmina.[]

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image