Unsur Pengembangan Lembaga pada Pembangunan Indonesia di Era Pandemi
Teknologi | 2022-07-01 23:31:00Saat ini Indonesia menerapkan pembangunan berkelanjutan sebagai aspek dalam meningkatkan kualitas hidup lingkungan sumber daya alam dan sumber daya manusianya guna mempertahankan keberlanjutan pembangunan untuk generasi di masa depan. Hal tersebut dilakukan agar pemeliharaan lingkungan tetap terjaga serta pemerataan terlaksana secara efisien dan adil.
Covid-19 yang melanda di Indonesia sejak Maret 2020 memberikan dampak di berbagai sektor pembangunan. Hal tersebut membuat tata kelola pembangunan sedikit terhambat. Upaya penuh dilakukan agar unsur pembangunan tetap berjalan atau setidaknya stabil di masa pandemi ini. Ada beberapa faktor penghambat yang harus diperhatikan oleh pemerintah. Pembangunan infrastruktur banyak mengalami penundaan karena supply dan demand. Terlebih khususnya di segi perekonomian, kenaikan bahan pokok, akses kesehatan, pembangunan yang belum merata hampir di semua sektor tersebar di berbagai daerah yang memicu beberapa infrastruktur menjadi terbengkalai.
Pemerintah perlu melakukan survei kembali terhadap rencana jangka menengah mengingat pada tahun 2020 semua program dialihkan untuk penanganan Covid-19. Pemerintah dalam hal ini memiliki 3 alternatif dalam perencanaan jangka menengah, apakah tetap dengan rencana semula, melakukan revisi moderat, atau mengganti dengan rencana baru berdasarkan oleh asumsi yang sudah diperbaharui dengan datangnya pandemi Covid-19 serta dampak ekonomi yang mengiringinya.
Unsur pengembangan lembaga juga harus memiliki variabel yang saling berkaitan dari kebutuhan program, pelaksanaan alokasi, doktrin, serta spesifikasi nilai juga sangat berpengaruh dalam pembangunan lembaga secara jelas. Perlu dilakukannya juga asesmen dalam proses perencanaan, yaitu survey secara langsung dengan sektor yang terkait dengan melibatkan semua pihak yang terkait. Pemerintah juga sebagai penggerak publik harus mengambil kebijakan secara inklusif dalam mengakomodasi perencanaan.
Unsur pokok dalam perencanaan pembangunan meliputi :
1. Kebijakan dan aturan dari dibuatnya program pembangunan melalui rencana dasar, strategi pembangunan yang ditetapkan dalam tujuan rencana
2. Hubungan variabel yang berkaitan dengan implementasinya
3. Sumber pembiayaan dan administrasi yang mendukung pelaksanaan pembangunan
4. Program investasi secara sektoral yang mendukung rencana pembangunan serta fungsi dari input dan output pada program pembangunan tersebut
5. Proyeksi dan tujuan dan metode operasional yang digunakan
Proses ideal perencanaan pembangunan yang berketahanan pandemi dapat diawali dengan survei terhadap kondisi politik, ekonomi, dan sosial budaya di masyarakat, baik di tingkat lokal maupun nasional. Apabila pemerintah sudah memiliki data akurat dan aktual tentang kondisi masyarakatnya, pengambilan kebijakan berketahanan akademi akan lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.