Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Galang Sahtiyanza

Jadwal, Niat dan Keutamaan Puasa Dzulhijjah

Eduaksi | Thursday, 30 Jun 2022, 21:46 WIB

Puasa Dzulhijjah dilakukan pada 1-8 Dzulhijjah sesuai dengan kalender Islam. Sementara jadwal awal pelaksanaan puasa Dzulhijjah menurut penanggalan Masehi jatuh pada tanggal 1 Juli 2022.

Awal pelaksanaan Dzulhijjah ini diperoleh setelah pemerintah menetapkan 1 Dzulhijjah 1443 H melalui sidang isbat pada Rabu (29/6/2022).

"Dari 86 titik, tidak ada satu yang melaporkan melihat hilal sebagaimana yang dilaporkan oleh karenanya berdasarkan hisab posisi hilal seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk. Akan tetapi belum memenuhi MABIMS serta laporan hilal juga tidak terlihat. Secara mufakat 1 Zulhijah jatuh pada hari Jumat tanggal 1 Juli 2022," ujar Wamenag Zainut Tauhid

Puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah di bulan Dzulhijjah sebelum hari Arafah dan Idul Adha. Puasa ini dilakukan selama delapan hari pada hari-hari pertama bulan Dzulhijjah.

Berikut jadwal, niat dan keutamaan puasa Dzulhijjah yang dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber:

Jadwal dan Niat Puasa Dzulhijjah

Puasa Dzulhijjah harian dilakukan pada hari hari ke-1 sampai ke-7 bulan Dzulhijjah. Puasa Dhulhijjah juga boleh dikerjakan kapan saja sepanjang bulan Dzulhijjah. Ibadah ini merupakan amalan yang dapat dilakukan dari awal bulan Dzulhijjah hingga sebelum hari raya Idul Adha.

Pelaksanaan puasa Dzulhijjah dilandaskan dari salah satu riwayat hadits yang dikisahkan oleh Hafshah bin Umar bin Khattab RA. Puasa di bulan Dzulhijjah bahkan disebut sebagai amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW.

عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ

Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh," (HR Ahmad dan An Nasa'i).

Niat puasa Dzulhijjah dilaksanakan dari hari pertama bulan Dzulhijjah sampai hari ketujuh. Berikut niat puasa Dzulhijjah:

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an adaa'i syahri Dzilhijjah sunnatan lillaahi ta'aalaa".

Artinya: Saya niat puasa sunnah di bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah Ta'ala.

Setelah puasa Dzulhijjah disunnahkan pula melanjutkan dengan puasa Tarwiyah di hari kedelapan dan adalah puasa Arafah di hari kesembilan.

Adapun niat puasa Tarwiyah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin 'an adaai sunnati yaumit Tarwiyyati lillaahi ta'aalaa".

Artinya: Aku niat puasa sunnah Tarwiyah besok hari karena Allah.

Sementara puasa Arafah dilakukan sehari sebelum Idul Adha atau pada 9 Dzulhijjah. Puasa ini bertepatan dengan ibadah wukuf jemaah Haji di Padang Arafah.

Adapun niat puasa Arafah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin 'an adaa i sunnati Arofah Lillaahi Ta'aalaa".

Artinya: Aku niat puasa sunnah Arafah besok hari karena Allah.

Keutamaan Puasa Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang didalamnya terdapat banyak keutamaan. Banyak peristiwa besar yang menjadi momentum sejarah pergerakan umat Islam terjadi di bulan ini.

Sehingga puasa Dzulhijjah sangat dianjurkan untuk dikerjakan dengan imbalan pahala berlipat ganda. Pada pelaksanaan puasa Dzulhijjah terdapat hari-hari besar yang mengikut keutamaannya.

Pada tanggal 1 Dzulhijjah merupakan hari dimana Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah. Maka, jika melakukan puasa Dzulhijjah di hari ini maka akan diampuni dosa-dosanya.

Pada tanggal 2 Dzulhijjah adalah hari Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun. Maka orang yang melaksanakan puasa Dzulhijjah di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.

Kemudian pada tanggal 3 Dzulhijjah Allah mengabulkan doa Nabi Zakaria AS. Maka orang yang melakukan puasa Dzulhijjah di hari itu akan dikabulkan doanya.

Sementara tanggal 4 Dzulhijjah Nabi Isa AS dilahirkan. Jika melaksanakan puasa Dzulhijjah pada hari ini maka akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.

Selanjutnya pada tanggal 5 Dzulhijjah Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya. Sehingga orang yang melaksanakan puasa Dzulhijjah di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.

Dilanjutkan pada tanggal 6 Dzulhijjah Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi. Sehingga bagi orang yang melaksanakan puasa Dzulhijjah di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.

Sementara pada tanggal 7 Dzulhijjah pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah. Maka orang yang melaksanakan puasa Dzulhijjah di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.

Selain itu, pada tanggal 8 Dzulhijjah yakni waktu pelaksanaan puasa Tarwiyah memiliki keistimewaan yakni menghapus dosa yang dibuat tahun lalu. Sedangkan tanggal 9 Dzulhijjah yakni waktu pelaksanaan puasa Arafah memiliki keutamaan mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya.

BACA SELENGKAPNYA >>> KLIK DISINI

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image