Ini Dia Jenis Beasiswa, Jangan Terkecoh

Umum  

Anda sedang berpikir untuk mencari beasiswa guna melanjutkan studi? Pastikan Anda tahu dengan baik jenis-jenis beasiswa yang diberikan. Jangan sampai Anda terkecoh atau “tertipu” dengan iming-iming beasiswa yang diberikan.

foto dok. republika.co.id

Karena itu, kita bahas beberapa hal terkait dengan jenis-jenis beasiswa ini ya.

1. Beasiswa Penuh (full coverage of scholarship)

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Beasiswa jenis ini adalah dambaan bagi semua pemburu beasiswa. Bagaimana tidak, semua kebutuhan studi bahkan hingga tiket keberangkatan dan kepulangan ke negara tujuan dibiayai oleh pemberi beasiswa.Biaya hidup dan bahkan visa untuk masuk ke negara tersebut juga diberikan oleh pemberi beasiswa. Karena itu, bagi yang sudah berkeluarga, beasiswa ini memungkinkan mereka membawa serta keluarganya ke negara tujuan belajar. Tentu saja, harus menyediakan tiket dan biaya hidup sendiri tetapi hal ini lebih memudahkan.

Karena jumlahnya sangat besar dan melibatkan berbagai aspek, maka beasiswa ini biasanya diberikan oleh sebuah negara. Sebagai dampaknya, beasiswa ini cukup kompetitif karena jumlahnya yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah peminatnya.

Contoh dari beasiswa jenis ini adalah LPDP (Indonesia), Australia Awarads Scholarship (AAS), Chevening (Inggris), DAAD (Jerman),Stuned (Belanda) atau ASEAN Scholarship. Masih ada beberapa negara lain yang memberikan jenis beasiswa ini seperti Korea, Jepang, Rusia, Prancis maupun Malaysia dan Singapura. Artinya, meskipun jumlah kuota beasiswa per tahunnya terbilang minim, tetapi negara yang memberikan beasiswa jenis ini pun banyak. Asalkan kita serius ingin mendapatkannya, pasti kita bisa mendapatkan salah satu beasiswa penuh ini.

2. Beasiswa Tidak Penuh

Beasiswa jenis ini umumnya hanya memberikan beasiswa tuition fee (biaya kuliah) bagi penerimanya. Untuk biaya akomodasi, tiket pesawat maupun biaya hidup, penerima beasiswa jenis ini harus mencari dari sumber lain. Namun jangan menganggap hal tersebut kecil karena biaya kuliah di berbagai negara cukup tinggi. Dengan mendapatkan beasiswa jenis ini, berarti 50%-60% kebutuhan untuk studi sudah terpenuhi. Sebagian penerima beasiswa jenis ini akan mencari sumber pendanaan lain yang memungkinkan seperti dari kantor tempatnya bekerja atau lembaga donor tertentu. Ada juga kampus pemberi beasiswa ini yang menyediakan biaya hidup atau asrama kampus untuk penerimanya tetapi tidak mengurusi biaya tiket perjalanan dan visa masuk negara tujuan. Bagi yang masih single atau ingin studi tanpa membawa keluarga, beasiswa jenis ini bisa dicari. Salah satu tempat strategis untuk mendapatkannya adalah kampus tujuan belajar kita.

3. Beasiswa Potongan Harga

Jenis beasiswa ini biasanya merupakan trik pemasaran (marketing) dari universitas yang memasarkan kampusnya. Mereka akan menyebutkan potongan biaya kuliah atau potongan uang masuk kuliah (jika ada) sebagai beasiswa. Jangan sampai terkecoh. Ini bukan beasiswa, tapi potongan harga. Jika dihitung-hitung, potongannya berkisar 10% dari total biaya kuliah. Itupun dengan beberapa syarat tertentu. Mengapa tim pemasaran melakukan hal ini? Karena kata “beasiswa” terdengar lebih menarik dan seksi ketimbang kata “diskon biaya pendidikan” atau “potonga harga biaya kuliah”. Karena itu pastikan untuk menanyakan dengan detail jenis beasiswa yang ditawarkan.

Anda sudah mengenali jenis-jenis beasiswa, lain kali Anda berkunjung ke pameran pendidikan atau ke agen pendidikan, pastikan Anda bisa mengecek hal tersebut. Dengan begitu, Anda bisa memutuskan dengan tepat dan mempersiapkan diri lebih baik dalam memenuhi berbagai ketentuan yang ada.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Calakan artinya cerdas dalam bahasa Sunda. Media Calakan ini diharapkan mencerdaskan para pembacanya khususnya terkait informasi-informasi yang berman

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image