BKM Babul Maghfirah Sukses Melaksanakan Dakwah Maulid Nabi Muhammad Saw 1443 H
Info Terkini | 2021-10-31 07:28:32Semangat menyemarakkan maulid Nabi Muhammad Saw 1443 H/2021 M dengan kegiatan dakwah Islamiyyah, Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Babul Maghfirah Gampong Tanjung Selamat, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, sukses menggelar ceramah agama, Jumat, (29/10/2021).
Perhelatan keagamaan yang diinisiasi Pemerintah Gampong Tanjung Selamat tersebut, dilaksanakan oleh BKM dengan menghadirkan penceramah guru kita bersama, Tgk Faisal Hadi, dari Dayah Kuta Blang, Kota Bireuen.
Ketua Umum BKM Babul Maghfirah, Tgk Wirzaini Usman, S.HI, M.I.Kom didampingi Koordinator Pelaksanaan Acara Dakwah, Jufri, S.I.Kom menuturkan, setiap memperingati maulid Nabi Muhammad Saw, di Gampong Tanjung Selamat memang selalu (rutin) mengadakan dakwah Islamiyyah setelah kenduri maulid dan penyantunan anak yatim dilakukan.
"Alhamdulillah, pada tahun ini, meski di tengah pandemi, kenduri maulid sudah terlaksana dengan baik, yang kemudian diikuti dengan penyelenggaraan dakwah yang bertujuan untuk mengulang kembali pelajaran atau riwayat tentang yang mulia Baginda Rasulullah Saw," tutur Wirzaini.
Hal senada juga diungkapkan oleh Jufri, dengan kerjasama seluruh pengurus BKM, dan dibantu oleh adik-adik mahasiswa yang sedang melaksanakan PKM di Gampong Tanjung Selamat, seluruh kegiatan dapat berjalan sukses.
"Terima kasih kami ucapkan atas semua pihak yang telah membantu, terutama adik-adik mahasiswa PKM UIN Ar-Raniry, saudara Abrar dkk, dengan semangat kebersamaan telah membantu panitia hingga acara sukses," ungkap Jufri.
Sementara itu, Keuchik Gampong Tanjung Selamat, Salamun SH, dalam sambutan pembukaannya berharap agar kegiatan dakwah ini dapat memberikan pelajaran yang bermanfaat untuk kebaikan bagi setiap warga dari apa yang disampaikan nantinya oleh penceramah.
"Semoga apa yang nanti disampaikan oleh penceramah, kita dapat mengambil sebuah pelajaran dan contoh suri tauladan dari Rasulullah Saw sebagai tema dakwah malam ini yaitu 'Rasulullah Saw Suri Tauladan Sepanjang Masa,'' kata Salamun.
Penceramah Tgk Faisal Hadi menegaskan, sesuai dengan tema dakwah, senantiasa para hadirin yang mendengarkan ceramah malam ini benar-benar menjadikan Rasulullah Saw sebagai suri tauladan sepanjang masa, buktikan kecintaan kita kepada Rasulullah, bukan hanya dimulut saja.
Kemudian ia menjelaskan, setidaknya ada tiga cara untuk membuktikan kecintaan kita kepada Baginda Rasulullah Saw yaitu; pertama: mengikuti seluruh ajaran dan syariatnya dengan menjalankan sunnah yang telah ditetapkan.
Kedua; perbanyak membaca selawat kepada beliau; dan ketiga: memperingati hari kelahiran Rasulullah sebagai rasa syukur atas nikmat Allah SWT sebab, kelahiran Rasulullah merupakan nikmat Allah yang paling besar terhadap umat manusia, bahkan bagi semesta alam.
"Bicara cinta kepada nabi jangan hanya dimulut saja, sedangkan perbuatannya justru melawan syariat nabi, jangan begitu itu munafik namanya," ketus Tgk Faisal Hadi dengan nada meninggi.
Bukti cinta kepada nabi, katanya lagi, yaitu dengan menegakkan shalat, mengerjakan amalan sunnahnya, meninggalkan apa yang beliau larang, terutama perbuatan maksiat seperti judi, dan lainnya yang mendatangkan murka Allah.
Namun, saat ini sungguh sangat mengherankan, masyarakat Aceh yang katanya cinta dan sayang kepada nabi, tetapi korupsi dan judi malah marak dilakukan, bahkan sudah tanpa malu-malu lagi. Sangat menyedihkan!
"Ini hati-hati, jika tidak segera meninggalkan perbuatan yang mendatangkan murka Allah, maka berbagai bala atau musibah akan datang, Covid adalah bala yang Allah kirim," seru Tgk Faisal lagi.
Ingat tsunami yang dulu pernah melanda pada 2004 lalu, yang merenggut ratusan ribu jiwa manusia, dan ribuan yang hilang serta luka-luka. Itu merupakan peristiwa besar yang tercatat dalam sejarah masyarakat Aceh.
Kalau hal yang menyedihkan tersebut tidak mau terulang lagi, maka tinggalkanlah perbuatan maksiat. Kembali ke jalan yang lurus agar Allah melindungi seluruh alam. (*)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.