Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Wilda Haifa Ikrima

Pembangunan Infrastruktur Kunci Berlangsungnya Perekonomian Daerah

Politik | Friday, 24 Jun 2022, 15:28 WIB

Pembangunan pada dasarnya tidak dapat dilepaskan hubungannya dengan keadaan Negara maupun daerah yang sedang membangun itu sendiri. Banyak persoalan yang dihadapi oleh daerah daerah dalam usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Pembangunan infrastuktur untuk pertumbuhan ekonomi di suatu daerah merupakan hal yang “berusia lanjut” dapat dikatakan bahwa “pembangunan” merupakan kunci yang menentukan hidup matinya masyarakat. Di Indonesia masalah penduduk tergolong sangat serius disamping merupakan Negara yang relatif belum sejahtera secara ekonomi jika dibandingkan dengan negara tetangga. Kepadatan penduduk juga sangat tinggi dan perkembangan penduduk yang tergolong sangat cepat.

Oleh karena itu, mengadakan pembangunan infrastuktur untuk ekonomi di negara Indonesia merupakan suatu keperluan yang sangat mendesak, yaitu untuk mengatasi masalah kemiskinan, pengangguran, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengisi kemerdekaan dalam bidang politik dengan pembangunan ekonomi terutama di daerah daerah yang minim akan lapangan pekerjaan. Pada saat ini, banyak para pemikir-pemikir ekonomi yang memberikan kontribusi pemikirannya dalam berbagai aspek mengenai pembangunan ekonomi untuk di terapkan di Indonesia.

Dan hal yang terjadi di Indonesia dimana pembangunan pada dasarnya adalah rangkaian ketidakseimbangan (disequilibrium). Secara sederhana, pola pikir perkembangan tidak berimbang ini menolak keharusan investasi secara besar-besaran untuk memompa setiap sector ekonomi yang memiliki pola hubungan komplementer. Dengan membuat skala prioritas investasi yang tepat, perekonomian akan berputar terus dan akan berjalan memanfaatkan eksternalitas ekonomi maupun social overhead capital.

Ketika keadaan infrastruktur pada suatu negara termasuk suatu daerah lemah, maka itu berarti perekonomian di daerah itu berjalan secara tidak efisien bisa dikatakan seperti itu. Besarnya biaya-biaya yang terbilang sangat tinggi bisa berujung pada perusahaan dan bisnis yang kekurangan daya saing dikarenakan biaya tersebut. Dengan munculnya ketidakadilan sosial misalnya juga bisa menjadi salah satunya. Pastinya sulit bagi sebagian penduduk untuk berkunjung ke fasilitas kesehatan ataupun susahnya anak-anak pergi ke sekolah karena perjalanannya terlalu susah dan terbilang cukup mahal.

Hal seperti ini merupakan kesempatan bagi kalian untuk turut serta dan turut andil dalam infrastruktur negara sendiri yaitu Indonesia terutama bagi daerah yang kalian tempati. Kalian juga bisa dibilang ikut serta memberikan kontribusi untuk membangun Indonesia terutama di daerah daerah yang memang harus adanya perbaikan dalam infrastuktur yaitu dengan hal seperti ini.

Meratakan pembangunan infrastruktur

Pemerataan pembangunan merupakan sebuah langkah yang cukup besar untuk menuju pemerataan ekonomi ke arah yang lebih baik. Dengan kemampuan ekonomi yang lebih baik, sebuah daerah maupun negara dapat menghidupi dirinya sendiri. Setelah tercapainya infrastruktur yang baik, maka semua akan mendapatkan kesempatan yang sama untuk terlibat dalam proses ekonomi di dalamnya.

Menciptakan lapangan kerja

Kegiatan pembangunan infrastruktur Indonesia sendiri sebenarnya juga membuka lapangan pekerjaan baru untuk dan bagi penduduk daerah Indonesia. Hal ini akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang ada di daerah Indonesia pastinya. Faktor utama untuk membangun infrastruktur Indonesia pastinya sangat membutuhkan akan pengelolaan dan keterlibatan dari tenaga masyarakat Indonesia itu sendiri. Dengan adanya lapangan kerja baru masyarakat dapat berpenghasilan sehingga ekonomi di daerah tersebut bisa berubah.

Membantu pemerataan pertumbuhan ekonomi

Dengan terbukanya kesempatan seperti ini melalui pembangunan infrastruktur Indonesia, maka akan semakin banyak juga investor yang ikut serta memajukan daerah tersebut dan membuat Indonesia semakin mencapai apa yang telah dicita-citakan selama ini. Memutuskan untuk berinvestasi tentu itu bukan hal yang mudah, akan tetapi jika manfaatnya yang kalian dapatkan bukan hanya memberi keuntungan bagi diri kalian sendiri, mengapa bisa dibilang demikian? Jika kalian ingin bergelut dalam bisnis investasi mengenai pembangunan infrastruktur Indonesia, sebelumnya ada baiknya dan disarankan sekali untuk kalian mencari wawasan terlebih dahulu mengenai prospek untuk kedepannya seperti apa.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur berpotensi memberikan kontribusi pada pemulihan ekonomi yang lebih kuat serta sangat penting untuk mengatasi perubahan iklim. Selain itu, investasi pada infrastruktur yang baik yang dilakukan saat ini dapat membentuk perekonomian nasional, lingkungan, dan sosial dalam beberapa dekade. Hal ini ia jelaskan saat menyampaikan pidato penutupan pada Konferensi Internasional Tingkat Tinggi D20-LTIC, yang dilakukan secara virtual pada Jumat (24/09).

Pembangunan infrastruktur merupakan prioritas nasional di Indonesia, lanjut Menkeu. Menurutnya, hal ini sangat penting untuk meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan dasar dan untuk meningkatkan produktivitas serta daya saing. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 417 triliun untuk infrastruktur pada tahun 2021. Pembangunan dan transformasi infrastruktur di Indonesia bertujuan untuk mempercepat pembangunan di seluruh wilayah terutama di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Dalam empat tahun (2015-2019), pembangunan infrastruktur menjadi salah satu program prioritas Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sejak tahun 2015, pemerintah mengalihkan belanja subsidi menjadi belanja produktif, yakni pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Anggaran infrastruktur terus meningkat dari Rp 155 triliun pada 2014 menjadi sekitar Rp 410 triliun pada tahun 2018.

Dikutip dari rilis resmi Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia serta peningkatan daya saing nasional.

Salah satu contoh pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah adalah dalam mendukung ketahanan air dan pangan, target pembangunn 65 bendungan, tahun 2018 sebanyak 8 bendungan telah rampung yakni Bendungan Paya Seunara dan Rajui di Aceh, Jatigede di Jabar, Bajulmati dan Nipah Jatim, Titab di Bali, Teritip di Balikpapan, Raknamo dan Tanju di NTB. Bendungan lainnya akan selesai bertahap hingga tahun 2023.

Pembangunan 65 bendungan akan menambah layanan irigasi waduk sebanyak 160.000 hektare, kapasitas tampung 2,11 miliar m3, tersedia air baku sebanyak 3,02 m3/detik dan menghasilkan potensi energi sebesar 145 MW.

Sejak 2015 hingga 2018, Kementerian PUPR telah membangun jaringan irigasi baru seluas 860.015 hektare dan merehabilitasi 2.319.693 hektar. Sementara embung yang selesai dibangun sebanyak 949 embung dari target 1.088 embung hingga tahun 2019 yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini menjadi keuntungan bagi masyarakat terutama para petani dalam mengelola sawahnya untuk meningkatkan hasil panen sehingga dapat menjadi distribusi pangan dan perekonomian pun tetap berlangsung.

Mengingat konsep pertumbuhan ekonomi sebagai tolak ukur penilaian pertumbuhan ekonomi nasional sudah terlanjur diyakini serta diterapkan secara luas, maka kita tidak boleh ketinggalan dan mau tidak mau juga harus berusaha mempelajari hakekat dan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi tersebut. Pertumbuhan dan Pembangunan ekonomi memiliki definisi yang berbeda, yaitu pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang.

Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan. Sedangkan pembangunan ekonomi ialah usaha meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan ketrampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen.

DAFTAR PUSTAKA

https://ekbangsetda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pembangunan-indonesia-masa-kini-16

https://www.investindonesia.go.id/id/artikel-investasi/detail/pentingnya-pembangunan-infrastruktur-indonesia-untuk-investasi

https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/menkeu-tekankan-pentingnya-pembangunan-infrastruktur/

https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/ini-capaian-pembangunan-infrastruktur-indonesia/

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image