Gaya Hidup Sehat ala Negara Tirai Bambu
Gaya Hidup | 2022-06-22 16:32:40Negara Tirai bambu atau yang lebih dikenal pada umumnya yaitu Negara China memiliki ciri khas yang unik dalam menjalankan aktifitas mereka, yang dimana aktifitas tersebut tak luput dengan cara hidup sehat mereka, mereka mewarisi tradisi pendahulunya dan terus melestarikan sampai sekarang, berbagai macam cara mereka untuk tetap mempertahankan kesehatan mereka itu dapat diringkas menjadi dua pola yakni pola makan dan pola pikiran. Mari kita ulas pola makan negara tirai bambu, pertama tama mereka mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat dan air. Mengatur pola makan yang benar yaitu menurut mereka 80 persen sayur 20 persen protein. Membatasi makanan berkalori tinggi dan mengurangi makanan yang berkolesterol tinggi.
Tak hanya itu mereka juga puny acara makan yang khas dan hamper seluruh negara tidak melakukannya.
· Sayuran lebih berharga daripada apapun
Mereka menganggap sayuran lebih berharga daripada daging, sampai di negara itu pernah harga sayuran dinaikkan beberapa kali lipat mereka tetep bersikeras untuk mengonsumsi sayuran sebagai pokok makan mereka.
· Prinsip 5 mangok
Orang china biasanya makan makanan dalam wadah yang berbeda-beda, mereka menganut bahwa mereka makan dengan wadah yang terpisah maka mereka bisa mengatur berat badan mereka.biasanya setiap wadah yang berbeda tersebut di pisahkan sesuai jenis makanan atau rasanya.
· Berpikir Yin dan Yang
Prinsip Yin dan Yang juga merupakan pola makan dari mereka, yaitu makanan ‘Yin’ adalah makanan yang dikukus dan memberikan efek menenangkan, sedangkan makanan ‘Yang’ adalah makanan dibakar dan dapat menghangatkan tubuh. Mereka percaya bahwa menganut prinsip Yin dan Yang pola makan mereka akan seimbang.
· Minum teh hangat
Menurut mereka mengonsumsi teh hangat lebih baik daripada teh dingin, karena teh hangat dapat membantu proses penguaraian lemak dalam tubuh, sedangkan teh dingin menurut mereka dapat meingkatkan risiko obesitas dan kelesuan tubuh.
· Mengonsumsi makanan 5 warna
Orang china percaya bahwa tubuh manusia terdiri dari 5 energi yang meliputi kayu, api, tanah, air dan logam, kelima unsur diatas melambangkan warna yang berbeda beda yang pertama kayu melambangkan warna hijau, elemen api melambangkan warnah merah, elemen tanah melambangkan warna kuning dan orange, elemen air melambangkan warna ungu, orange, dan hitam, elemen logam melambangkan warna putih. Maka tinggal menyesuaikan makanan dengan warna yang diatas, itulah kepercayaan orang china.
Selanjutnya adalah pola pikiran yang mereka lakukan, yaitu mulai dari olahraga teratur dan rutin seperti senam yoga, jalan 20 menit itu akan memperlancar peredaran darah dan juga mampu memacu denyut jantung lebih efektif, fisik kita juga akan lebih sehat dan pikiran pun jernih. Rendah hati dan tidak ingin menonjolkan diri, menurut kepercayaan orang china orang yang panjam umur adalah orang yang tenang pikirannya, rendah hati dan tidak banyak bicara. Mengurangi egoism dan hidup sederhana Orang yang hidupnya sederhana, adalah orang yang tidak banyak keinginan, tidak tertarik pada hal duniawi secara berlebihan, tidak sombong dan memiliki pikiran yang tenang dan sederhana. Bersabar dan mau mengalah menurut mereka juga Orang yang panjang umur selalu berpikir positif, sabar dan tenang dalam menghadapi persoalan. Toleransi tinggi dan menerima apa adanya. Hidup sesuai hati nurani. Suka memberi dan melayani. Kerja dan istirahat seimbang. Memiliki keluarga yang rukun dan harmonis. Berilah kasih saying dan berbaktilah kepada orang tua. Demikian lah pola pikiran yang terus mereka pikirkan agar selalu terjaga kesehatan pikiran meraka. Sekian dari pemaparan cara gaya hidup sehat orang china.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.