Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mayones

Ga bersyukur, Apa penyebabnya?

Agama | Sunday, 19 Jun 2022, 18:52 WIB

Bersyukur merupakan salah satu kunci kebahagian setiap manusia. Seperti yang telah dijelaskan dalam al-qur’an surah Ibrahim ayat 7 sebagai berikut :

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Artinya : Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”

Dalam ayat tersebut jelas menyebutkan bahwa Allah swt akan menambah nikmat bagi mereka yang mau bersyukur, begitupun sebaliknya. Namun saat ini menanamkan rasa syukur bukanlah hal yang mudah, meskipun kita telah memiliki segalanya, semua akan terasa kurang bila kita tidak mau bersyukur. Banyak hal yang menyebabkan kita tidak mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah swt. Sebagai berikut :

1. Berekspektasi terlalu tinggi. Mengharapkan sesuatu tidaklah salah jika hal itu tidak berlebihan. Sebab, ketika ekspektasi tidak terpenuhi sesuai harapan kelak akan menimbulkan kekecewaan. Ini menjadi salah satu penyebabkan kita sulit bersyukur.

2. Kurang bersabar. Sabar adalah salah satu kunci supaya kita senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah swt. Dan ketika rasa sabar itu tidak dapat kita kendalikan, berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali, maka hal ini akan membuat kita merasa gagal, tidak puas, dan lain sebagainya. Yang pada akhirnya akan membuat kita sulit bersyukur.

3. Membandingkan diri dengan yang lain. Minder atau insecure bahkan sudah menjadi hal yang biasa dikalangan modern seperti saat ini, ditambah dengan adanya akses teknologi yang menampakkan dengan jelas keadaan dunia maya. Hal ini membuat diri akan selalu melihat apa yang dimiliki, diperoleh orang lain sehingga menurunkan rasa syukur kita atas nikmat yang diberikan oleh Allah swt.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image