Puisi Mendung Karya Asep Perdiansyah
Sastra | 2021-10-22 13:51:41Awan menyapa angin
Saling berkejar-kejaran
Burung berterbangan
Daun berjatuhan
Derai air menetes ke bumi
Lantunan suara katak berbunyi
Duduk termenung sendiri
Rumput hijau menari
Seorang anak kecil berlari
Melihat seekor merpati
Air mata menetes dipipi
Melihat Ibu pertiwi
Melewati jalan tanah merah
Penuh dengan lubang dan air
Menyeberangi sungai
Hampir terputus tali
Inilah perjalanan negeri
Jalan rusak berselimut mimpi
Berenang bagaikan kali
Menyambut sebuah Mentari
Kalimantan, 22 Oktober 2021
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.