Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rizka Yenidiniarti

Berikan Pelatihan Transportasi dan Logistik Energi Primer Gas, PPSDM Migas Persiapkan Transisi Energ

Eduaksi | Friday, 17 Jun 2022, 08:35 WIB
foto kegiatan

Pertemuan G20 bersepakat untuk mencapai Perjanjian Paris untuk menyeimbangkan pemenuhan kebutuhan energi yang semakin hari semakin meningkat tetapi di sisi lain hari mencapai target pengurangan emisi karbon sehingga peran gas dalam transisi energi bersih penting untuk ditingkatkan.

Mengingat urgensitas tersedianya infrastruktur pengembangan gas bumi dari produsen kepada konsumen di dalam negeri secara maksimal, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) mengadakan pelatihan Transportasi dan Logistik Energi Primer Gas.

Pelatihan ini diperuntukkan bagi PT Indonesia Power selama tiga hari dimulai pada Senin (06/06/22). M. Hasan Syukur sebagai Course Leader pelatihan ini menjelaskan bahwa Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mempunyai target untuk meningkatkan produksi gas bumi di tahun 2030.

“Kementerian ESDM mempunyai target 12 bscfd untuk gas bumi pada tahun 2030. Hal ini karena gas bumi akan dijadikan transisi energi sebelum Energi Baru Terbarukan menjadi sepenuhnya digunakan. Selain itu, gas bumi juga akan dimaksimalkan untuk pemenuhan energi domestic sebagai bahan bakar pembangkit, transportasi, industry dan rumah tangga,” terangnya ketika dihubungi melalui pesan singkat pada Senin (13/06/22).

“Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah akan memperluas jaringan gas (jargas) dengan target 1 juta jargas pertahun dapat tercapai. Menilik hal tersebut, pengembangan infrastruktur harus digenjot untuk bisa melayani masyarakat sehingga mudah untuk diakses. Karena pemerintah telah berkomitmen untuk menjadikan gas bumi sebagai cadangan penyangga energi nasional,” tutupnya ketika disinggung tentang pentingnya pelatihan ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image