Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fidia Dwi

QUARTER LIFE CRISIS : DILEMA PROBLEMATIKA MEMASUKI KEHIDUPAN DEWASA

Eduaksi | Tuesday, 14 Jun 2022, 18:16 WIB

Quarter life crisis adalah suatu fenomena yang berkaitan dengan kondisi mental tidak stabil pada orang-orang yang berusia 25-30 tahun. Penyebab quarter life crisis ini dipicu dari beberapa faktor baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar. Quarter life crisis biasanya dimulai ketika seseorang menginjak umur 25 tahun dan mengalami masalah “orang dewasa” untuk pertama kalinya. Beberapa kondisi yang sering memicu terjadinya fase ini antara lain :

1. Ada masalah finansial atau pekerjaan

2. Perencanaan masa depan atau karier

3. Merasakan hidup mandiri untuk pertama kalinya

4. Menjalani suatu hubungan dengan seseorang yang mengarah ke romantisme

5. Mengalami patah hati atau putus cinta dalam hubungan yang sudah lama

6. Membandingka kehidupan sendiri dengan kehidupan orang lain yang sudah menemukan Tujuan hidupnya

7. Mengambil keputusan yang dapat berpengaruh besar dalam hidup dimasa yang akan datang

Selain hal hal diatas ada juga beberapa hal yang menjadi tanda tanda bahwa seseorang dalam kondisi quarter life crisis ini, diantaranya adalah :

1. Merasakan ada sesuatu yang hilang dalam hidup sehingga butuh perjuangan untuk menemukan sesuatu yang hilang tersebut

2. Merasa bimbang dan kesulitas dalam menentukan tujuan dalam hidup

3. Hidup terasa kurang termotivasi

4. Memiliki ketegangan ketika memilih passion yang diinginkan atau tetap menjalani kehidupan dewasa yang sudah menjadi tuntutan

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat mengalami quarter life crisis diantaranya :

1. Berhentilah membandingkan kehidupan pribadi dengan orang lain, karena Tujuan hidup masing-masing individu pasti berbeda

2. Perbanyak tindakan sehingga mengurangi keraguan dalam menentukan suatu keputusan

3. Perbanyak relasi dan juga bertemu dengan banyak orang, biasanya dengan melakukan aktivitas bersama banyak orang akan membuka pemikiran kita tentang arti kehidupan yang sesungguhnya

4. Belajar mencintai diri sendiri, ketika sedang mengalami fase life crisis hal yang paling penting adalah mencintai diri sendiri, jangan pernah membandingkan kehidupan dengan orang lain, dan mulailah menerima diri sendiri.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image