Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Darma Wati

Lokakarya Guru Penggerak

Eduaksi | Tuesday, 14 Jun 2022, 04:32 WIB

Program Pendidikan Guru penggerak merupakan salah satu program pemerintah dalam bidang Pendidikan. Program ini bertujuan untuk menggerakkan ekosistem Pendidikan, membuka banyak kolaborasi , mendorong tingkat kepemimpinan murid, yang lebih aktif dan percaya diri, menciptakan pembelajaran yang mnyenangkan, dan mendukung hasil pembelajaran yang implementatif kepada peserta didik. agar dapat mempercepat transformasi dalam bidang Pendidikan.

Program ini dikemas dalam beberapa metode pembelajaran misalnya pembelajaran daring bersama fasilitator dan instruktur, belajar bersama melalui lokakarya, dan pendampingan individu oleh pengajar praktik ke tiap calon guru penggerak. Salah satu program yang melibatkan pengajar praktik untuk membantu CGP dalam mengembangkan kompetensinya menuju pencapaian tujuan program pendidikan guru penggerak ini adalah melalui lokakarya. Melalui lokakarya ini diharapkan CGP dapat mengelaborasi pengetahuan dan pengalaman belajarnya secara bersama-sama dengan calon guru penggerak lainnya yang didampingi oleh pengajar praktik.

Guru penggerak angkataan 5 Kabupaten Bulukumba telah menyelenggarakan lokakarya 1 pada tanggal 11 Juni 2022 berpusat di Saanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kab. Bulukumba. Kegiatan ini diikuti oleh 75 Calon Guru Penggerak , 15 pengajar praktik, panitia local, serta unsur dari P4TK Penjas BK.

Tujuan

Adapun tujuan pelaksanaan lokakarya 1

• Peserta dapat menjelaskan hubungan mindset pemimpin pembelajaran di konteks sekolah

• Peserta dapat menjelaskan pentingnya dan manfaat komunitas praktisi baik untuk dirinya sendiri dan lingkungan belajar

• Peserta dapat menjelaskan konsep, filosofi dan prinsip komunitas praktisi sebagai bagian dari peran guru penggerak

• Peserta dapat mengindentifikasi dan memetakan komunitas praktisi yang sudah ada

• Peserta dapat mengaitkan komunitas praktisi yang sudah ada untuk mewujudkan filosofi, nilai dan peran guru penggerak.

Pelaksanaan

Lokakarya 1 khususnya dilekas E dighadiri oleh 15 CGP. Kehadiran CGP yang tepat waktu mendukung pelaksanaan kegiatan lokakarya ini berjalan sesuai harapan., Lokakarya 1 Kabupaten Bulukumba dilaksanakan sesuai dengan panduan moderasi yang telah ditentukan. Lokakarya 1 diawali dengan pembukaan yang dilakukan secara bersama-sama atau pleno. Kegiatan pembukaan yang dipimpin oleh salah seorang pengajar praktik, dan konten kegiatan pembukaan, ice breaking perkenalan pengajar praktik, penyampaian tujuan dan agenda kegiatan lokakarya 1

Kegiatan selanjutnya adalah sesi kepemimpinan dalam diri yang

dikemas dalam permainan sehingga sangat menarik perhatian calon guru penggerak. Permainan ini adalah permainan kereta dengan memanfaatkan alat bantu berupa bola warna-warni dan slayer. Kegiatan berlangsung seru dan menarik

Kegiatan selanjutnya dalah diskusi nilai dan peran guru penggerak.

Diskusi ini dilaksanakan secara belajar kelompok bersama pengajar praktik. Yang dilanjutkan dengan presentasi kelompok nilai, peran dan kompetensi calon guru penggerak.

Kegiatan pada sesi 3 yakni diksui dalam komunitas praktisi berbagi tantangan 1 bullan mendepan yang dilaksanakan secara kelompok, dilanjutkan dengan pleno merefleksi komunitas praktisi serta presentasi oleh pengjar praktik mengenai filosofi komunitas praktisi

Pada sesi 4 CGP dan PP beristirahat selama 1 jam, kemudian dilanjutkan ke sesi 5 yakni sesi komunitas praktisi di sekelilingku denagn kegiatan inti mengidentifikasi komunitas praktisi yang ada sserta menganalisis pemetaan komintas praktisi yang dilakukan dalam komunitas kelompok.

Kegiatan selanjutnya adalah sesi menggerakkan komunitas belajar dengan kegiatan wisata belajar yang berkaitan dengan tahapan pembentukan komunitas praktisi yang diawali dengan merintis, menumbuhkan dan merawat berkelanjutan

Melalui ketiga pos tersebut CGP mendapatkan mendapatkan pemahaman teknis bagaimana caranya membentuk minunitas praktisi sebagai Langkah awal perbaikan dan peningkatan kompetensi guru selanjutnya.Akhir lokakarya ditandai dengan kegiatan refleksi dan penutup dan foto-foto

Hasil dan Ketercapaian Tujuan

Hasil

Dari kegiatan ini diperoleh produk atau hasil berupa:

(a) Hasil identifikasi komuntas praktisi, (b) pemetaan komunitas praktisi, (c) penentuan peran diri dalam menggerakkan komunitas praktisi .

Ketercapaian tujuan

Tujuan lokakarya ini tercapai dengan baik. calon guru penggerak dapat menjelaskan hubungan mindset pemimpin pembelajaran dalam konteks sekolah , menjelaskan pentingnya dan manfaat komunitas praktisi baik untuk dirinya sendiri dan lingkungan belajar, menjelaskan konsep, filosofi dan prinsip komunitas praktisi sebagai bagian dari peran guru penggerak , mengindentifikasi dan memetakan komunitas praktisi yang sudah ada, serta mengaitkan komunitas praktisi yang sudah ada untuk mewujudkan filosofi, nilai dan peran guru penggerak

Simpulan

Berdasarkan hasil kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan lokakarya 1 yang banyak membahas tentang pembentukan komuntas praktisi, dapat berjalan dengan baik. Dalam hal ini CGP diharapkan mampu melihat kemampuan kepemimpinan diri, kemudian mengenali komuntas praktisi di sekelilingnya. CGP melihat pemetaan komuntas praktisi, serta meninjau perannya dalam komunitas tsb.

Refleksi

Kegiatan ini Bernama kegiatan lokakarya 1. Perasaan yang terlibat dalam kegiatan ini sangat bahagia karena dapat memetik hikmah dalam sejumlah permainan yang dikemas menarik dan kontekstual serta urgen. Pembelajaran yang dapat dipetik pada kegiatan ini adalah dapat belajar tidak teralu serius tapi bermakna. Pembelajaran lainnya bahwa jika ingin mencapai tujuan dengan cepat dan baik, maka harus berkolaborasi. Model-model ini dapat diadopsi untuk pembelajaran ke depan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image