Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Alpia Nur Zakiyyah Atorid

Minat Masyarakat Kecamatan Jatiwangi Terhadap Genting Tanah Liat

Info Terkini | Thursday, 14 Oct 2021, 16:00 WIB

Majalengka – Produk kerajinan tangan genting khas Jatiwangi Kabupaten Majalengka yang sudah menjadi ciri khas budaya. Dengan ciri khas budaya, sejarahnya serta kualitas. Pengunaan genting khas Jatiwangi banyak diminati oleh masyarakat luar Kecamatan Jatiwangi. Dari sini Kecamatan Jatiwangi dikenal sebagai produksi kerajinan tangan genting tanah liat khas Jatiwangi.

“Sangat senang bahwa Jatiwangi terkenal dengan gentingnya, sudah dari dulu-dulu menjadi ciri khas,” kata Yayat Nurhidayat (46), salah seorang pekerja di Pabrik Gula (PG) Sinar Rahayu Desa Loji, pada Rabu, (13/10/2021).

Produksi genting tanah liat dimiliki oleh orang asli Kecamatan jatiwangi. Sudah menjadi turun-temurun dari keluarga. Pemilik usaha genting Wawan Ruswandi (49), di PG Sinar Rahayu, dari dulu kakek saya di dunia genting hidupnya, sudah menjadi turun-temurun.

Tanah liat pilihan yang berasal dari Jatiwangi memiliki kualitas yang baik, sehingga genting tanah liat Jatiwangi memiliki perbedaan tersendiri dengan genting produksi PG lainnya. Wawan Ruswandi menuturkan tanah liat Jatiwangi paling cocok digunakan untuk membuat genting.

“Tanah liat diambil dari sekitar Jatiwangi, setiap daerah pasti ada yang bagus dan kurang bagus. Satu tempat kadang kadar pasirnya tinggi, satu tempat rendah. Cuman kalau sekarang ini, tidak bisa satu model tanah liat. Harus ada campuran-campuran lainnya seperti pasir,” ujar Wawan Ruswandi.

Masyarakat Kecamatan Jatiwangi menggunakan genting tanah liat untuk atap bangunan. Minat masyarakat masih tinggi terhadap penggunaan genting berbahan tanah liat. Wawan Ruswandi menyampaikan dominan masyarakat Jatiwangi masih menggunakan genting tanah liat. Masih dipercaya dan diminati.

“Saya menggunakan genting dari tanah liat di rumah. Genting tanah liat memiliki kualitas yang bagus dan harganya terjangkau. Sudah saya gunakan dari dulu, namun sekarang mungkin proses pembuatannya yang lebih modern,” kata Sapti Nurhayati (54), salah seorang masyarakat Kecamatan Jatiwangi saat tengah diwawancarai, Rabu sore.

Genting sudah berbagai bentuk dan macamnya. Namun genting tanah liat mempunyai ciri khas tersendiri dalam manfaatnya. Selain untuk melindungi dari cuaca, genting khas Jatiwangi dapat menyejukkan. Sapti Nurhayati menyampaikan genting tanah liat khas Jatiwangi menimbulkan udara yang dingin ketika berada di dalam rumah.

Terdapat banyak jenis genting, penggunaan genting keramik menjadi salah satu wujud genting modern. “Genting memang sudah banyak macamnya, genting tanah liat dan keramik sebenarnya sama saja. Hanya proses keramik lebih modern, kalau proses tanah liat cenderung masih tradisional,” kata Wawan Ruswandi.

Genting tanah liat tidak menimbulkan udara panas. Ketika genting terpecah belah, tidak akan merembet ke genting lainnya. “Genting berbahan asbes menimbulkan udara yang panas, bahkan ketika pecah akan merembet ke yang lainnya,” ujar Sapti Nurhayati.

Produksi kerajinan tangan yang berciri khas budaya menjadi kebanggan tersendiri bagi masyarakat. Kecamatan Jatiwangi memiliki khas budaya genting tanah liat, besar harapan masyarakat terhadap keberlangsungan genting tanah liat. “Semoga tetap maju produksinya,” pungkas Yayat Nurhidayat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image