Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Adeummunasywah Adeummunasywah

Takut Islam Berkuasa Islamophobia Melanda

Info Terkini | Friday, 10 Jun 2022, 08:16 WIB

Takut Islam Berkuasa Islamophobia Melanda

Oleh : Ismawati ( Ibu Peduli Generasi )

Ustadz Abdul Somad ( UAS ) mengunggah foto dirinya di sosial media dan mengaku di deportasi dari Singapura. Dalam unggahan itu, Uas berada dalam ruangan sebelum di deportasi. " Uas diruang 1x 2 meter seperti penjara di imigrasi, sebelum di deportasi dari Singapura, " Tulis Uas dalam unggahan nya. Pendakwah kondang itu mengaku pergi ke Singapura bersama keluarga dan sahabat nya dalam rangka liburan. Uas tiba di Singapura pada senin ( 16/5/2022 ) siang. Saat tiba di bandara dan melewati proses pemeriksaan, istri, anak serta sahabatnya di izinkan masuk. Namun seorang petugas menarik dirinya padahal, menurutnya seluruh berkas mereka untuk masuk ke negara itu sudah lengkap. Cnn Indonesia. Com.

Peristiwa tak mengenakkan datang dari Ustadz Abdul Somad ( UAS ) beserta rombongan keluarga dan sahabat nya yang sedianya ingin liburan ke Singapura tiba-tiba dikantor Imigrasi Singapura beliau di tahan bahkan akhirnya di pulangkan atau di deportasi kembali ke Indonesia padahal berkas mereka sudah lengkap. Entahlah dengan alasan apa pihak Imigrasi menahan mereka. Apakah ada kaitannya dengan profesi sang Ustadz yang menjadi penceramah kondang di tanah air, semua itu baru dugaan. Sebab pihak Imigrasi sendiri tidak menjelaskan alasan pasti kenapa peristiwa itu bisa terjadi. Tak heran banyak pihak yang menduga semua itu ada kaitannya dengan profesi sang Ustadz , yang pada akhirnya publik pun curiga bahwa Singapura mengidap gejala Islamophobia. Kebencian terhadap Islam semakin meningkat dan mulai menyasar kepada para pengemban da' wah. Hal ini semakin banyak menambah daftar negara - negara yang benci terhadap Islam, dan lebih parah nya lagi mereka melihat Islam sebagai ancaman. Informasi yang salah tentang Islam yang mereka dapatkan, sengaja dihembuskan oleh musuh - musuh Islam ( Barat ) munculnya Islamophobia bukan gejala lokal semata semua ini adalah fenomena global. Barat memusuhi Islam dan itu di sebarkan keseluruhan penjuru dunia mereka takut Islam akan kembali bangkit kepermukaan sebagai satu kekuatan politik sebagaimana dulu pernah ada. Islam dianggap membahayakan eksistensi dan dominasi mereka saat ini. Sering kita dapatkan ditengah umat ide - ide seperti pluralisme, HAM, liberalisme, kesetaraan gender, termasuk serangan - serangan masif kepada pribadi Nabi SAW, Al-quran dan juga istilah-istilah seperti kafir, jihad, khilafah dan sejenisnya. Jika pemahaman umat rusak mereka juga yang akan mentang setiap usaha yang mereka sebut Islamisasi atau radikalisasi. Dampak nya bisa dirasakan hari ini seorang Ustadz atau pengembangan da'wah tidak bisa bergerak bebas. Mereka akan selalu di awasi gerak - geriknya dalam segala aktivitasnya mereka akan senantiasa merintangi perjuangan Islam dengan segala alasan.

Peristiwa deportasi atau pengusiran seperti ini pernah juga di alami oleh Rasulullah SAW pasca meninggalnya paman beliau Abu Thalib kemudian di susul juga dengan meninggalnya istri tercinta Ummul - Mukminin Khadijah Al- kubra. Yang selama ini mendampingi beliau serta melindungi beliau pada saat - saat kritis, menolong beliau dalam menyebarkan risalah dan sebagainya. Dua peristiwa ini terjadi dalam jangka waktu yang tidak terpaut lama, sehingga menorehkan perasaan duka dan lara di hati Rasulullah SAW. Belum lagi ganguan yang dilancarkan kaum Qurais yang semakin berani menyakiti dan menghalangi beliau dalam menyebarkan risalah Islam. Sehingga beliau hampir putus asa menghadapi mereka. Untuk itu beliau pergi ke Thaif dengan setumpuk harapan mereka berkenan menerima da'wah atau minimal mau melindungi dan mengulurkan pertolongan dalam menghadapi kaum beliau. Pada bulan syawal pada tahun kesepuluh dari nubuwah, Rasulullah SAW pergi ke Thaif yang berjarak kurang lebih enam puluh mil dari Makkah. Beliau menuju kesana dengan berjalan kaki, begitu pula saat pulangnya. Beliau disertai pembantunya, Zaid bin Haritsah setiap kali melewati kabilah Beliau mengajak mereka kepada Islam . Namun tak satupun yang memenuhinya. Beliau berada di tengah penduduk Thaif selama sepuluh hari setiap pemuka masyarakat Thaif yang datang menemui Beliau pasti diajaknya berbicara dan di serunya kepada Islam. Namun diluar dugaan mereka malah mendeportasi atau mengusir Beliau, membuntuti Beliau serta mencaci maki serta berkerumun mengelilingi Beliau sambil melempari nya dengan batu hingga mengenai urat diatas tumit Beliau. Orang - orang kafir Qurais tidak ingin Rasulullah SAW menyebarkan Islam secara meluas hingga keluar Makkah sehingga upaya apapun akan di lakukan guna menghalangi da'wah Rasulullah SAW. Wallahu A'lam Bishwwab

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image